📘 Silsilah Ilmiyyah 10.3 Sirah Nabawiyyah
🔊 Halaqah 60 ~ Pengusiran Bani Nadhir
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain
Halaqah 60 ~ Pengusiran Bani Nadhir
Pengusiran bani Nadhir terjadi setelah perang Badr, disana ada dua sebab pengusiran mereka:
1. Karena usaha mereka untuk membunuh Rasulullahi Shallallahu alaihi wassalam setelah perang Badr. Kisahnya setelah orang-orang Quriasy menulis surat kepada mereka, mengancam mereka jika tidak memerangi Nabi Shallallahu alaihi wassalam maka mereka akan diperangi orang-orang Quraisy. Bani Nadhir kemudian berajam untuk mengkhianati Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Mereka meminta kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam supaya menemui mereka bersama 30 orang sahabah dan mereka juga akan membawa 30 orang pendeta mereka untuk mendengar dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam. Mereka mengatakan "Seandainya para pendeta ini membenarkan beliau maka orang-orang yahudi semuanya akan beriman"
Ketika Nabi Shallallahu alaihi wassalam dan 30 orang sahabatnya mulai mendekat, orang-orang yahudi mengusulkan supaya Nabi dan 3 orang sahabatnya berkumpul berkumpul bersama 3 orang pendeta yahudi. Apabila 3 pendeta yahudi tersebut menerima, maka bani Nadhir semuanya akan beriman dan masing-masing dari 3 pendeta tadi sudah dibekali dengan tombak kecil untuk membunuh Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Akan tetapi rencana ini bocor. Seorang wanita yahudi membocorkan kabar ini kepada saudaranya seorang muslim. Setelah muslim ini mengabarkan kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam, Nabi pun segera pulang tanpa menemui mereka. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wassalam mengepung bani Nadhir dan memerangi mereka, mereka pun menyerah dan bersedia untuk meninggalkan kota Madinah dan diusir dengan syarat boleh membawa seluruh harta mereka yang bisa dibawa dengan unta-unta mereka kecuali senjata maka mereka akan meninggalkan senjata-senjata tersebut.
2. Nabi Shallallahu alaihi wassalam pergi ke bani Nadhir untuk meminta bantuan kepada mereka dalam membayar tebusan dua orang kafir yang memiliki perjanjian dengan kaum muslimin yang keduanya dibunuh secara tidak sengaja oleh seorang muslim Amr Ibnu Umayah Adhomari.
Ketika Nabi Shallallahu alaihi wassalam sedang duduk bersandar ke tembok mereka pun berkeinginan melemparkan batu dari atas Beliau Shallallahu alaihi wassalam untuk membunuh beliau. Wahyu pun datang kepada beliau Shallallahu alaihi wassalam kemudian beliau bersegera ke kota Madinah dan menyuruh para sahabat untuk mengepung.
Setelah dikepung 6 hari, akhirnya mereka menyerah dan bersedia diusir dari Madinah dengan syarat boleh membawa harta-harta mereka yang bisa mereka bawa dengan unta kecuali senjata.
Disebutkan di dalam Al-Quran surat Al-Hasr ayat yang ke-5 bahwa Nabi dan para sahabatnya membakar dan memotong sebagian pohon kurma milik orang yahudi bani Nadhir selama pengepungan. Setelah mereka diusir maka sebagian bani nadhir tinggal di Khaibar seperti Huyaiy bin Aqtof, Salaf bin Abi Huqaiq, dan Qinanah bin Ar robi' dan sebagian besar mereka pergi ke Syam. Pengusiran bani Nadhir ini mengakibatkan beberapa hal diantaranya:
1. Melemahnya kekuatan yahudi dan orang-orang munafiq di Madinah
2. Menguatnya Islam di kota Madinah
3. Orang-orang yahudi sekarang mengetahui bahwa orang-orang munafiq tidak bisa dipercaya janjinya, mereka tidak menolong bani nadhir ketika diperangi dan mereka tidak keluar bersama bani Nadhir ketika bani Nadhir diusir dari Madinah
4. Orang-orang Muhajirin yang sebelumnya mereka tinggal di tanah-tanah orang Anshor dan rumah-rumah mereka akhirnya mereka memiliki rumah dan tanah sendiri