Wednesday, August 30, 2017

Halaqah 62 | Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (bagian 3)

CONTOH DOSA PENYEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA (BAGIAN 3)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-62 dari Silsilah 'Ilmiyah Beriman kepada hari akhir adalah tentang " Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke dalam Neraka Bagian ketiga"


Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah:

▪ DOSA BUNUH DIRI

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda,

√ Barangsiapa yang melempar dirinya dari gunung untuk membunuh dirinya, maka dia berada di dalam neraka jahannam, dilempar di dalamnya kekal selamanya.

√ Dan barang siapa meneguk racun untuk membunuh dirinya, maka di dalam neraka jahannam dia akan meletakan racun di tangannya, dia  meneguknya selamanya di neraka,

√ Dan barang siapa membunuh dirinya dengan besi, maka besi tersebut di tangannya dia menusuk dengan besi tersebut perutnya di neraka jahannam kekal selamanya.

Tuesday, August 29, 2017

Halaqah 61 | Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (bagian 2)

CONTOH DOSA PENYEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA (BAGIAN 2)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke 61 dari Silsilah 'Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir' adalah tentang "Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian Kedua"

Di antara dosa yang membahayakan seseorang yang beriman dan bisa menjadi penyebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka ketika melewati sirath adalah,


▪BERDUSTA ATAS NAMA RASŪLULLĀH SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda :

... ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di dalam neraka.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Monday, August 28, 2017

Halaqah 60 | Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (bagian 1)

CONTOH DOSA PENYEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA (BAGIAN 1)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-60 dari Silsilah 'Ilmiyah Beriman kepada hari akhir adalah tentang "Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian Pertama"

Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim, apabila Allāh Subhānahu wa Ta'āla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka.

Di antara dosa tersebut adalah:

▪DOSA BID'AH

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berkata,

وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَ ّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

"Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap yang diada-adakan adalah bid'ah. Dan setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan di dalam neraka. "
(Hadits Shahih Riwayat Nasā'i)

Saturday, August 26, 2017

Hadits 17 | Larangan Mendebat Sesama Muslim

LARANGAN MENDEBAT SESAMA MUSLIM
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwān dan Akhawāt yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masuk pada hadīts yang ke-17 dari bab tentang Peringatan Terhadap Akhlak-Akhlak yang buruk.

وَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -{ لَا تُمَارِ أَخَاكَ, وَلَا تُمَازِحْهُ, وَلَا تَعِدْهُ مَوْعِدًا فَتُخْلِفَهُ } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ بِسَنَدٍ فِيهِ ضَعْفٌ.

3 - ضعيف. رواه الترمذي (1995) وفي سنده ليث بن أبي سليم.


Dari Ibnu 'Abbās radhiyallāhu 'anhumā, beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Janganlah engkau mendebat saudaramu dan janganlah engkau mencandainya dan janganlah engkau berjanji kepadanya dengan satu janji yang engkau akan menyelisihinya."

Friday, August 25, 2017

Hadits 16 | Doa Rasulullah Agar Terhindar Dari Akhlak Tercela

DOA RASULULLAH AGAR TERHINDAR DARI AKHLAQ TERCELA
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwān dan Akhawāt shahābat BiAS yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita melanjutkan hadīts yang ke-16.


وَعَنْ قُطْبَةَ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -يَقُولُ: { اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ, وَالْأَعْمَالِ, وَالْأَهْوَاءِ, وَالْأَدْوَاءِ } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ , وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ وَاللَّفْظِ لَهُ.

Dari Quthbah bin Mālik Radhiyallāhu 'anhumā beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berdo'a:

اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ, وَالْأَعْمَالِ, وَالْأَهْوَاءِ, وَالْأَدْوَاء

"Yā Allāh, jauhkanlah dari aku akhlak yang munkar, amal-amal yang munkar, hawa nafsu yang munkar dan penyakit-penyakit yang munkar."

(Hadīts riwayat Tirmidzi no 3591 dan dishāhihkan oleh Al Hakim dan lafadnya dari Kitāb Al Mustadraq karangan Imām Al Hakim)

Dan hadīts ini adalah hadīts yang shāhih, dishāhihkan oleh Al Imām Al Hakim dan juga dishāhihkan oleh Syaikh Al Albāniy rahimahullāh.

Thursday, August 24, 2017

Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 5)

HASAD DAN MERENDAHKAN SESAMA MUSLIM (BAGIAN 5)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Sahabat BIAS yang dirahmati Allāh Subhanahu wa Ta'ala.

Kita masih pada hadits yang ke 15, masih berkaitan tentang masalah merendahkan saudara sesama muslim.

Ini adalah masalah yang perlu kita ingatkan karena perkara yang sangat "khaatir" ( berbahaya).

 Rasulullāh shallallāhu 'alaihi wasallam berkata dalam hadits:

بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ

"Cukuplah seseorang dikatakan buruk tatkala dia merendahkan (menghina) sesama muslim."

(HR Muslim nomor 4650 versi Syarh Muslim nomor 2564)

Kata Ibnu Daqiqil 'Ied dalam Syarah Arba'in An Nawawiyyah beliau berkata:

Wednesday, August 23, 2017

Materi Tematik | Serial Haji Dan Qurban 06 | Qurban Ala Nabi

QURBAN ALA NABI
klik link audio

الحمد لله وكفى والصلاة والسلام على الرسول المصطفى وعلى آله وصحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أم بعد

Kaum Muslimīn dan Muslimāt rahimanī wa rahimakumullāh,

Di antara ibadah penting yang Nabi ajarkan di bulan Dzulhijjah adalah menyembelih hewan qurban, yang dalam bahasa Arab disebut dengan udh-hiyah.

Dan di antara hadits Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam yang memberikan kepada kita gambaran bagaimanakah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ber-qurban adalah:

ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

"Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berqurban dengan dua kibasy (domba) yang berwarna putih, yang bertanduk. Nabi menyembelih dua kibas tersebut langsung dengan tangannya. Dan saat menyembelih, Nabi menyebut nama Allãh (mengucapkan bismillāh) dan membaca takbir (Allãhu Akbar). Dan nabi meletakkan kedua kakinya pada bagian di dekat leher binatang tersebut."

(Muttafaqun 'alaiyh, HR. Bukhāri dan Muslim, dari shahābat Anas bin Mālik)

Materi Tematik | Fiqh Qurban

FIQH QURBAN
klik link audio

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.وَبَعْدُ

Ikhwatal Islām a'ādzakumullāh waiyyakum,

Kita akan membahas tentang Fiqih Qurban.


■ PERTAMA
Apakah hukum daripada berqurban?

Para ulama berbeda pendapat.

Sebagian ulama mengatakan Qurban itu hukumnya fardhu kifayah.

Berdasarkan riwayat dari hadits bahwa para shahābat (sebagian shahābat) ada yang sengaja tidak berqurban dan mereka mengatakan bahwa agar tidak disangka sebagai sesuatu yang wajib.

Mereka juga berdalil dengan hadits Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

Tuesday, August 22, 2017

Materi Tematik | Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH
klik link audio

الحمد لله والصلاة والسلام على نبينا محمد و على آله وصحبه و من واله
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وحده لا شريك له وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ, أَمَّا بَعْدُ

Kita telah memasuki bulan Dzulhijjah.

Ada sebuah perkara atau sebuah keutamaan yang sangat besar sekali yang hendaknya kita bergembira dengannya.

Apa itu?

Yaitu sepuluh awal bulan Dzulhijjah.

Ini sebuah kesempatan yang sangat agung.

Kesempatan yang sangat emas sekali untuk kita meraih keutamaan pahala yang sangat besar, mendulang pahala sebanyak-banyaknya.

Kenapa demikian?

Monday, August 21, 2017

Materi Tematik | Keutamaan Bulan Dzulhijjah

KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH
klik link audio

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله نبينا محمد و آله وصحبه ومن واله
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمد عبده ورسوله و بعد

Bila kita berada di taman yang indah..

Terlihat bunga-bunganya yang bermekaran, tumbuhannya yang hijau, rasanya hati kita senang sekali..

Berada di sebuah taman yang indah..

Namun tak kalah indahnya yaitu bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah juga adalah merupakan bulan yang indah bagi orang-orang yang ada di dalam hatinya Iman dan Islam, bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan akhirat.

Apa keindahan bulan Dzulhijjah?

Tentu keindahan yang dimaksud di sini adalah indahnya dan lezatnya beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Saturday, August 19, 2017

Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 4)

HASAD DAN MERENDAHKAN SESAMA MUSLIM (BAGIAN 4)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Sahabat BIAS yang dirahmati Allāh Subhanahu wa Ta'ala.

Kita masih pada hadits yang ke 15 dan akan kita fokuskan pada bagian yang terakhir yaitu larangan keras dari Nabi shallallāhu 'alaihi wasallam tentang merendahkan atau menghina orang lain.

Kata Rasulullāh shallallāhu 'alaihi wasallam:

 وَلاَ يَحْقِرُهُ

"Tidak boleh merendahkan (saudara)nya."

Seorang muslim tidak boleh merendahkan saudaranya, kenapa?

Kata Rasulullāh shallallāhu 'alaihi wasallam:

التَّقْوَى هَا هُنَا  وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

"Taqwa itu tempatnya di sini (sambil menunjuk ke dadanya 3 kali)."

Friday, August 18, 2017

Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 3)

HASAD DAN MERENDAHKAN SESAMA MUSLIM (BAGIAN 3)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masih melanjutkan hadits yang ke 15.

Setelah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

وكونوا عباد الله إخوانًا

"Jadilah kalian hamba-hamba yang saling bersaudara."

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menjelaskan tentang larangan-larangan yang bisa memecah persatuan.

Setalah itu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menekankan lagi tentang kewajiban seorang muslim dengan muslim lainnya, kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

اَلْمُسْلِمُ أَخُو المسلمِ

"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya."

Thursday, August 17, 2017

Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 2)

HASAD DAN MERENDAHKAN SESAMA MUSLIM (BAGIAN 2)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masih membahas hadits yang kelima belas.

Pada pertemuan lalu kita telah sebutkan, bahwa segala perkara yang mendukung persatuan maka disyariatkan dalam Islam. Sebaliknya segala perkara yang bisa merusak persatuan maka diharamkan dalam Islam.

Dan di antaranya yang disebutkan dalam hadits yang kelimabelas ini.

لاَ تَحَاسَدُوْا

"Janganlah kalian saling hasad."

Sudah kita bahas masalah hasad. Tidak boleh saling hasad. Terkadang hasad timbul dari salah satu pihak, terkadang saling hasad-hasadan (dari kedua belah pihak).

وَلاَ تَنَاجَشُوْا

"Dan janganlah kalian berbuat najasy."

Wednesday, August 16, 2017

Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 1)

HASAD DAN MERENDAHKAN SESAMA MUSLIM (BAGIAN 1)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masuk pada hadits yang ke lima belas.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَا هُنَا " . وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ " بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ " .

Dari shahabat Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu, beliau berkata: Rasulullāh shallallāhu 'alaihi wasallam bersabda:

"Janganlah kalian saling hasad, janganlah kalian saling melakukan najasy dan janganlah kalian saling bermusuhan membenci, dan janganlah kalian saling bertolak belakang (saling balik belakang), jangan sampai sebagian kalian menjual di atas penjualan yang lainnya.

Jadilah kalian hamba-hamba Allāh yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, dia tidak menzhaliminya dan juga tidak meninggalkannya tatkala membutuhkan pertolongannya dan dia tidak merendahkannya.

Tuesday, August 15, 2017

Hadits 14 | Ghibah (bagian 3)

GHIBAH (BAGIAN 3)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwan dan akhwat, kita masih pada hadits yang ke 14, tentang ghibah dan kali ini kita akan bahas kondisi-kondisi dimana diperbolehkan ghibah.


(4) Orang Yang Menampakkan Kefasikan

Orang ini menampakkan kefasikan, tidak malu dia menampakkan kebid'ahannya. Maka tidak mengapa ghibah kepada dia karena dia telah menampakkan keburukannya.

Dighibahi atau tidak dighibahi dia sudah sering menampakkan keburukannya.

Oleh karenanya, tatkala ada seorang meminta izin untuk bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata:

ائْذَنُوا لَهُ فَبِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ ". أَوْ " بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ "

"Izinkan dia untuk bertemu denganku sesungguhnya dia adalah seorang yang paling buruk di kabilahnya."

Monday, August 14, 2017

Hadits 14 | Ghibah (bagian 2)

GHIBAH (BAGIAN 2)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله


Ikhwan dan akhwat, kita masih pada hadits yang 14 tentang ghibah. Dan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi dimana diperbolehkan ghibah.

Ketauhilah bahwasanya ghibah hukumnya haram kalau tujuannya hanya sekedar untuk mencela dan menghina orang lain dan merendahkan orang lain.

Tetapi kalau dalam ghibah tersebut ada kemaslahatan, baik kemaslahatan berkaitan dengan banyak orang atau sebagian orang atau terhadap individu tertentu maka ini diperbolehkan bahkan dianjurkan.

Oleh karenanya, para ulama menyebutkan ada beberapa hal yang dibolehkan ghibah sebagaimana disebutkan dalam sebuah sya'ir, bahwasanya pencelaan bukanlah ghibah dalam enam perkara, yaitu:

1. Orang yang mengadu karena dia dizhalimi dan dia ingin terhilangkan kezhalimannya.

2. Orang yang ingin memperkenalkan seseorang orang yang mungkin memiliki sifat tertentu.

Saturday, August 12, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 30 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 30 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  


Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dalam kajian ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan ketika pelaksanaan amal ibadah haji.


◆ Kesalahan-kesalahan ketika wuqūf

⑵ Keluar dari 'Arafāh menuju Muzdalifah sebelum terbenam matahari.

Yang dicontohkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah beliau berwuqūf 'Arafāh dari mulai zhuhur sampai terbenam matahari, menunjukkan masuk waktu Maghrib. Lalu beliau bertolak dari 'Arafāh menuju Muzdalifah.

Friday, August 11, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 29 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 29 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  


Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dalam kajian ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan ketika melaksanakan amal ibadah haji.

◆ Kesalahan-kesalahan ketika thawāf

⑻ Melakukan thawāf dipimpin oleh satu orang dan mengucapkan do'a secara bersama-sama dengan suara yang keras

Ini menganggu orang lain ketika thawāf.

Kenapa?

Thursday, August 10, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 28 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 28 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dalam kajian ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan pelaksanaan amal ibadah haji dari mulai ihrām sampai thawāf wadā.


◆ Kesalahan-kesalahan ketika berihrām

Kita ketahui dalam hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim 'Abdullāh bin 'Abbās bercerita bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menentukan miqāt untuk beberapa kota.

√ Miqāt kota Madīnah adalah Dzulhulaifah.

√ Miqāt penduduk Syām adalah Al Julfah.

√ Miqāt penduduk Najed adalah Al Qarnul Manazil.

√ Miqāt penduduk Yaman adalah Yalamlam.

√ Miqāt penduduk Irāq adalah Dzatu'Irq.

Wednesday, August 9, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 27 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 27 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita akan membicarakan amalan-amalan haji pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah (hari Tasyriq).

Kenapa disebut hari tasyriq?

Karena dahulu di zaman Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam orang-orang ini menjemur daging-daging hadyu mereka. Makanya di sebut Tasyriq.

Apa yang kita kerjakan pada hari-hari tasyriq ini?


⑴ Banyak berdzikir kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Tuesday, August 8, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 26 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 26 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Setelah melempar jamrah 'Aqabah, yang dilakukan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah menyembelih hadyu.

◆ Menyembelih hadyu

Menyembelih hadyu, kalau kita sudah kolektif mengumpulkan dengan panitia haji, maka selesai kita, tidak ada urusan lagi dengan hadyu. Kecuali orang yang ingin menyembelih hadyu sendiri.

√ Haji Tammattu' dan Qirān diwajibkan menyembelih hadyu.

√ Haji Ifrad tidak diwajibkan menyembelih hadyu.

Monday, August 7, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 25 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 25 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, pada lanjutan ini kita ingin membicarakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Perhatikan, sebuah hadīts riwayat Imām Muslim dari Jābir radhiyallāhu 'anhu bercerita:

ثُمَّ اضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ وَصَلَّى الْفَجْرَ - حِينَ تَبَيَّنَ لَهُ الصُّبْحُ - بِأَذَانٍ وَإِقَامَةٍ

"Pada malam di Muzdalifah, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidur sampai terbit fajar (masuk waktu shalāt shubuh), kemudian beliau shalāt shubuh dengan satu ādzān dan satu iqāmah."

(HR Muslim nomor 2137, versi Syarh Muslim nomor 1218)

Saturday, August 5, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 24 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 24 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita akan membicarakan amalan-amalan haji tanggal 9 Dzulhijjah (hari 'Arafāh)

Setelah terbenam matahari tanggal 9 Dzulhijjah kita bertolak dari 'Arafāh menuju Muzdalifah dengan tenang.

Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda dalam hadīts riwayat Muslim:

أَيُّهَا النَّاسُ السَّكِينَةَ السَّكِينَةَ

"Wahai manusia hendaklah kalian tenang-tenang."

(HR Muslim nomor 1218)

Friday, August 4, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 23 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMRAH BAGIAN 23 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita akan membicarakan amalan-amalan haji (bagian ke-2).


◆ Amalan haji tanggal 9 Dzulhijjah (Hari 'Arafāh).

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berangkat menuju 'Arafāh' dari Minā pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Setelah selesai shalāt Subuh beliau menunggu matahari terbit, sampai terbit matahari baru beliau pergi ke Minā menuju 'Arafāh.

Perhatikan!

Thursday, August 3, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 22 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMROH BAGIAN 22 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita akan membicarakan amalan-amalan haji.

Haji itu sebenarnya hanya 6 (enam) hari, yaitu tanggal 8 sampai tanggal 13 Dzulhijjah.

6 hari itu kita perjuangkan. Apakah kita termasuk hamba-hamba Allāh yang mendapatkan ampunan sebagaimana yang Allāh Subhānahu wa Ta'āla firmankan di dalam hadīts qudsi.

يا عبادي أفيضوا مغفورا لكم

"Wahai hamba-hambaku, bertolaklah kalian dari 'Arafāh menuju Minā dalam keadaan kalian sudah diampuni ataukah kita termasuk orang-orang yang hanya mendapatkan capai dan kehabisan tenaga serta kehabisan harta."

Wednesday, August 2, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 21 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMROH BAGIAN 21 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, sekarang kita membicarakan tentang sa-i.

Pengertian sa-i adalah perjalanan dari Shafā ke Marwah sebanyak 7 (tujuh) putaran, dimulai dari Shafā dan berakhir di Marwah.

⇒ Shafā adalah kaki gunung Abū Khubaizh atau kaki jabal Abū Khubaizh di mana Nabi Ibrāhīm 'alayhissalām beliau  mengumandangkan:

وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (الحج: ٢٧)

⇒ Marwah adalah kaki gunung Khu’ay.

◆ Syarat sahnya sa-i, di antaranya:

Tuesday, August 1, 2017

Materi Tematik | Kajian Islam Intensif Tentang Manasik Haji Dan Umroh (Bag. 20 dari 30)

KAJIAN ISLAM INTENSIF TENTANG MANASIK HAJI DAN UMROH BAGIAN 20 DARI 30
klik link audio

بســـمے الله الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  


Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam, pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kalau sudah berihrām kita sekarang membicarakan tentang "thawāf".

Thawāf adalah mengelilingi Ka'bah dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad sebanyak 7 (tujuh) putaran.

Dan yang harus kita ketahui sebelum kita berthawāf adalah syarat-syarat sahnya thawāf.

Syaratnya adalah:

⑴ Harus suci dari hadāts besar dan kecil.