Saturday, July 30, 2016

Materi Tematik | Agar Pahala Tidak Terkikis

AGAR PAHALA TIDAK TERKIKIS
klik link video

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله


Saya sekarang berada di pepohonan bakau, yang salah satu manfaat dari bakau adalah menghentikan atau mengurangi pengikisan batuan oleh air.

Sehingga pohon bakau ini fungsinya adalah agar tidak terjadi longsor ataupun banjir yang diakibatkan oleh air tersebut.

Begitulah amal ibadah.

Amal ibadah semestinya harus senantiasa diberikan pondasi yang kuat dan tidak ada pondasi yang kuat untuk amal ibadah kecuali dengan aqidah yang benar.

Friday, July 29, 2016

Kajian 29 | Pendahuluan Kitab Shalat

PENDAHULUAN - KITAB SHALAT
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و بعد

Para Sahabat Bimbingan Islam yang dirahmati Allāh Ta'āla,

Pada halaqah yang ke-29 ini kita akan memasuki pembahasan di dalam Kitāb Shalāh Matan Abū Syujā'.

Sebelum kita memasuki pembahasan masalah fiqh shalāt, maka sedikit kita akan mengingatkan tentang agungnya ibadah shalat, pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim.

Bahkan shalāt dikatakan sebagai tiangnya agama, yang apabila tiang itu hilang (hancur) maka hancurlah agama seseorang. Dikatakan bahwa perbedaan antara seorang Muslim dengan seorang Non-Muslim (kāfir) adalah shalāt.

Thursday, July 28, 2016

Halaqah 28 | Kebangkitan

KEBANGKITAN
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-28 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Kebangkitan".

Yang dimaksud dengan kebangkitan adalah dikembalikannya arwah kepada jasad sehingga manusia kembali hidup.
• Akan digoncangkan bumi dengan segoncang-goncangnya.
• Akan terbuka kubur manusia.

Kemudian,
• Keluarlah semua manusia dari kuburnya dalam keadaan hidup.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا (١) وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا (٢) وَقَالَ ٱلۡإِنسَـٰنُ مَا لَهَا

Wednesday, July 27, 2016

Halaqah 27 | Tiupan Sangkakala Kedua

TIUPAN SANGKAKALA KEDUA
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Halaqah yang ke-27 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Tiupan Sangkakala Yang Kedua".

Setelah tiupan pertama dan meninggal semua manusia, maka akan ditiup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Dan jarak antara dua tiupan adalah 40. Allāhu A'lam, apakah 40 hari atau 40 bulan atau 40 tahun.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda di dalam hadits Abū Hurairah:

بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ

"Antara dua tiupan, empat puluh."
(Hadits shahih, diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim)

Tuesday, July 26, 2016

Hadits 01| Hasad (bagian 1)

HASAD (BAGIAN 1)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masuk pada hadits yang pertama dari Bab Tarhīb min Masāwil Akhlāq (Bab Tentang Peringatan Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Yang Buruk.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ." أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ ولإبن ماجه من حديث أنس نحوه.

Dari Abu Hurairah Radiyallahu 'anhu ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

“Jauhilah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan kebaikan-kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.”

(HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari riwayat Anas bin Malik).

Monday, July 25, 2016

Muqaddimah | Peringatan Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Buruk

MUQADDIMAH KITABUL JAMI' BAB PERINGATAN TERHADAP AKHLAK-AKHLAK YANG BURUK
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

Kita telah selelsai dari bab Zuhud wal Wara' dari Kitabul Jami´ dari kitab Bulughul Maram karya Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullāhu Ta'ālā.

Sekarang kita masuk dalam bab yang baru yaitu Bab: Tarhīb min Masawil Akhlak (Bab Tentang Peringatan Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Yang Buruk).

Dalam naskah yang lain disebutkan dengan Bab: Rahab min Masawil  Akhlak (Bab Tentang Ketakutan dari Akhlak-akhlak yang Buruk).

Saturday, July 23, 2016

Materi Tematik | Lemah VS Lemah Siapa yang Menang ?

LEMAH VS LEMAH SIAPA YANG MENANG
klik link sumber

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saya yakin semua dari kita pernah mengucapkan ta’awaudz, yaitu ungkapan:
  أعوذ بالله من الشيطان الرجيم (A'ūdzubillāhiminasysyaithānirrojīm).

Dan saya yakin semuanya sudah hafal dan kalau ditanya tentang artinya sekilas mungkin banyak yang sudah tahu.

A'ūdzubillāhiminasysyaithānirrojīm, aku memohon perlindungan kepada Allāh dari godaan atau syaitan yang terkutuk.

Tapi:
🔗Sudahkah kita mendalami makna dari kalimat yang mulia ini?
🔗Sudahkan kita mengetahui kenapa kita diperintahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla untuk memohon perlindungan kepadanya ?

Friday, July 22, 2016

Kajian 28 | Yang Diharamkan Saat Haid, Nifas, Junub Dan Hadats Kecil

YANG DIHARAMKAN SAAT HAID & NIFAS, JUNUB DAN HADATS KECIL
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para Sahabat Bimbingan Islam yang dirahmati Allāh Ta'āla, kita lanjutkan halaqah fiqh ini pada halaqah yang ke-28. Dan ini adalah halaqah terakhir pada Kitab Thahārah.

Ada 3 bagian yang disebutkan oleh Penulis pada halaqah kali ini.

PERTAMA
HAL-HAL YANG DIHARAMKAN UNTUK DILAKUKAN OLEH SEORANG WANITA YANG SEDANG HAIDH ATAU NIFAS

Thursday, July 21, 2016

Halaqah 26 | Tiupan Sangkakala Pertama

TIUPAN SANGKAKALA PERTAMA
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله

Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala".

Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya, "Apa itu sangkakala?"
Maka Beliau mengatakan, "Tanduk yang ditiup."
(Hadits shahih riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā'i).

Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Wednesday, July 20, 2016

Halaqah 25 | Meninggalnya Orang-Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Di Tiga Tempat Dan Keluarnya Api Dari Yaman

MENINGGALNYA ORANG-ORANG BERIMAN SEBELUM HARI KIAMAT, TERBENAMNYA TANAH DI TIGA TEMPAT DAN KELUARNYA API DARI YAMAN
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله

Halaqah yang kedua puluh lima dari silsilah beriman kepada hari akhir, adalah tentang:

"Meninggalnya Orang-Orang Yang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Basaran Di Tiga Tempat Dan Keluarnya Api Dari Yaman."

Sebelum terjadinya hari kiamat, Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman, sehingga tidak tersisa di dunia kecuali sejelek-jelek manusia.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

Tuesday, July 19, 2016

Hadits 11 | Diam Adalah Hikmah

DIAM ADALAH HIKMAH
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masih dalam Bab Zuhud wal Wara'.

Hadits yang terakhir dalam bab ini adalah hadits yang ke-11.

عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : "اَلصَّمْتُ حِكَمٌ، وَقَلِيْلٌ فَاعِلُهُ."

(أَخْرَجَهُ الْبَيْهَقِيُّ فِيْ "اَلشُّعَبِِ" بِسَنَدٍ ضَعِيْفٍ وَصَحَّحَ أَنَّهُ مَوْقُوْفٌ مِنْ قَوْلِ لُُقْْمَانََ اََلْْحَكِِيْمِ)

Dari Anas radhiyallāhu 'anhu beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Diam adalah hikmah dan sedikit pelakunya (sedikit yang melakukannya)."

Monday, July 18, 2016

Hadits 10 | Keutamaan Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

KEUTAMAAN BERTAUBAT KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masih dalam Bab Zuhud wal Wara' dan kita masuk pada hadits yang ke-10 tentang "Keutamaan Bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla".

وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : "كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ." أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِيُّ، وَابْنُ مَاجَهْ، وَسَنَدُهُ قَوِّيٌ.

Dari Anas radhiallahu 'anhu, beliau berkata: "Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

'Seluruh anak Adam senantiasa berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla'."
(HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah dan sanad qawiy)

Tuesday, July 5, 2016

Materi Tematik | Istiqamah Setelah Ramadhan

ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN
klik link sumber

سم الله الرحمن الرحيم

Tidak terasa, waktu begitu cepat berlalu, dan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan (akan segera, -ed) berlalu sudah. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang celaka karena tidak mendapatkan pengampunan dari Allah Ta’ala selama bulan Ramadhan, sebagaimana yang tersebut dalam doa yang diucapkan oleh malaikat Jibril ‘alaihissalam dan diamini oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni (oleh Allah Ta’ala )”. [HR Ahmad (2/254), al-Bukhari dalam “al-Adabul mufrad” (no. 644), Ibnu Hibban (no. 907) dan al-Hakim (4/170), dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, adz-Dzahabi dan al-Albani].

Salah seorang ulama salaf berkata: “Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya. [Dinukil oleh Imam Ibnu Rajab dalam kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 297)].

Monday, July 4, 2016

Materi Tematik | Tata Cara Puasa Enam Hari Bulan Syawal

TATA CARA PUASA ENAM HARI BULAN SYAWWAL
klik link sumber

Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan masyru’ (disyari’atkan). Pendapat yang menyatakan bid’ah atau haditsnya lemah, merupakan pendapat bathil [Majmu’ Fatawa, Abdul ‘Aziz bin Abdillah bin Baz, 15/389]. Imam Abu Hanifah, Syafi’i dan Ahmad menyatakan istihbab pelaksanaannya [Taudhihul Ahkam, 3/533].

Adapun Imam Malik, beliau rahimahullah menilainya makruh. Agar, orang tidak memandangnya wajib. Lantaran kedekatan jaraknya dengan Ramadhan. Namun, alasan ini sangat lemah, bertentangan dengan Sunnah shahihah.

Alasan yang diketengahan ini tidak tepat, jika dihadapkan pada pengkajian dan penelitian dalil, yang akan menyimpulkan pendapat tersebut lemah. Alasan terbaik untuk mendudukkan yang menjadi penyebab sehingga beliau berpendapat demikian, yaitu apa yang dikatakan oleh Abu ‘Amr Ibnu ‘Abdil Barr, seorang ulama yang tergolong muhaqqiq (peneliti) dalam madzhab Malikiyah dan pensyarah kitab Muwatha.

Saturday, July 2, 2016

Materi Tematik | Bimbingan Berhari Raya Idul Fithri (Bagian 2)

BIMBINGAN BERHARI RAYA IDUL FITHRI (BAGIAN 2)
klik link sumber

WAKTU SHALAT ‘IDUL FITHRI

Sebagian besar Ahlul Ilmi berpendapat, bahwa waktu shalat ‘Id adalah setelah terbitnya matahari setinggi tombak hingga tergelincirnya matahari. Yakni waktu Dhuha.

Juga disunnahkan untuk mengakhirkan shalat ‘Idul Fithri, agar kaum muslimin memperoleh kesempatan menunaikan zakat fithri.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Dahulu, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam  mengakhirkan shalat ‘Idul Fithri dan menyegerakan shalat ‘idul Adh-ha. Sedangkan Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, seorang sahabat yang sangat berpegang kepada Sunnah. Dia tidak keluar hingga terbit matahari”.

[Zaadul Ma’ad, 1/427].

Friday, July 1, 2016

Materi Tematik | Bimbingan Berhari Raya Idul Fithri (Bagian 1)

BIMBINGAN BERHARI RAYA IDUL FITHRI (BAGIAN 1)
klik link sumber

MENGAPA DINAMAKAN ‘ID ?

Secara bahasa, ‘Id ialah sesuatu yang kembali dan berulang-ulang. Sesuatu yang biasa datang dan kembali dari satu tempat atau waktu.

Kemudian dinamakan ‘Id, karena Allāh kembali memberikan kebaikan dengan berbuka, setelah kita berpuasa dan membayar zakat fithri. Dan dengan disempurnakannya haji, setelah diperintahkan thawaf dan menyembelih binatang kurban. Karena, biasanya pada waktu-waktu seperti ini terdapat kesenangan dan kebahagiaan.

As Suyuthi rahimahullah berkata,”’Id merupakan kekhususan umat ini. Keberadaan dua hari ‘Id, merupakan rahmat dari Allāh kepada ummat ini. Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,”Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam  datang ke Madinah, dan penduduk Madinah mempunyai dua hari raya. Pada masa Jahiliyyah, mereka bermain pada dua hari raya tersebut.