Saturday, April 29, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 7 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 07 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين وصلى الله وسلم مبارك عبده و رسوله نبينا محمد و على آله وصحبه اجمعين أما بعد


Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Hal yang diada-adakan di dalam Islām dan belum ada contohnya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, yaitu:


⑵ Shalāt Alfiyah

Shalāt ini dikerjakan di malam pertengahan bulan Sya'bān.

Perhatikan!

Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam diriwayatkan,

يَا عَلِيُّ! مَنْ صَلَّى مِائَةَ رَكْعَةٍ لَيْلَةَ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الكِتَابِ وَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ عَشَرَ مَرَّاتٍ

_"Wahai 'Ali, barangsiapa yang shalāt 100 raka'at pada malam Nishfu Sya'bān, setiap raka'at dari 100 tadi membaca Al Fātihah lalu Qul huwallāhu Ahad' 10 kali._

Friday, April 28, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 6 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 06 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين وصلى الله وسلم مبارك عبده و رسوله نبينا محمد و على آله وصحبه اجمعين أما بعد


Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Poin yang ke-empat yaitu perbuatan mengada-ada di dalam bulan Sya'bān


◆ Perbuatan mengada-ada di dalam bulan Sya'bān

Maksudnya mengada-ada adalah:

√ Belum ada contohnya.
√ Belum ada syari'atnya.
√ Belum ada dalīlnya.
√ Tidak disyariatkan dalam Islām.

Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla

Thursday, April 27, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 5 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 05 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين وصلى الله وسلم مبارك عبده و رسوله نبينا محمد و على آله وصحبه اجمعين أما بعد


Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Ada tersisa satu permasalah lagi yang berkaitan dengan puasa di bulan Sya'bān, yaitu:


▪(3) Apa hukumnya jika berpuasa di bulan Sya'bān di hari Sabtu?

Jadi ada permasalahan yang disebutkan oleh para ulamā tentang bolehkah berpuasa di hari sabtu secara sendirian?

Saya bacakan fatwa yang disebutkan oleh Imām Ibnu Baz rahimahullāh Ta'āla bahwa:

الحديث في السبت في النهي عن صيام يوم السبت حديث ضعيف شاذ مطرب،  وهو ما يروى عنه صلى الله عليه وسلم - أنه قال لا تَصُومُوا يَوْمَ السَّبْتِ إِلا فِيمَا افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلا لِحَاءَ عِنَبَةٍ ، أَوْ عُودَ شَجَرَةٍ فَلْيَمْضُغْهُ

Wednesday, April 26, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 4 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 04 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين وصلى الله وسلم مبارك عبده و رسوله نبينا محمد و على آله وصحبه اجمعين أما بعد


Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

⑵ Pendapat yang kedua.

Diperbolehkan berpuasa secara mutlak di bulan Sya'bān.

Dan mereka menganggap hadīts tentang larangan berpuasa di pertengahan bulan Sya'bān hadītsnya lemah.

Al Hafizh Ibnu Hajar Al 'Asqalāni rahimahullāh mengatakan:

قَالَ جُمْهُورُ الْعُلَمَاءِ : يَجُوزُ الصَّوْمُ تَطَوُّعًا بَعْدَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَضَعَّفُوا الْحَدِيثَ الْوَارِدَ فِيهِ

_"Berkata Jumhūr ulamā mengatakan bahwa boleh berpuasa sunnah secara mutlak di bulan Sya'bān dan mereka melemahkan hadīts tadi (Jika telah pertengahan bulan Sya'bān maka janganlah kalian berpuasa)."_

Tuesday, April 25, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 3 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 03 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Para shahābat BiAS yang dimuliakam oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Poin ketiga yang berkenaan dengan bulan Sya'bān adalah:


◆ Permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan puasa di bulan Sya'bān

Yaitu:

▪(1) Ada larangan dalam sebuah hadīts tentang berpuasa setelah pertengahan bulan Sya'bān.

Permasalahannya:

Monday, April 24, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 2 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 02 DARI 07
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh,

Poin Kedua yang berkenaan dengan bulan Sya'bān yaitu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Sya'bān.


◆ Amalan yang sangat dianjurkan di bulan Sya'bān


(1) Yang pertama, berpuasa.

Saturday, April 22, 2017

Materi Tematik | Seputar Bulan Sya'ban (Bagian 1 dari 7)

SEPUTAR BULAN SYA'BĀN BAGIAN 01 DARI 07
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.,

Shalawat dan salam semoga selalu Allāh berikan kepada Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam pada keluarga beliau, para shahābat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Saya berdo'a dengan nama-nama Allāh yang husna dan sifat-sifat yang mulia.

اَللَّهُمَّ إِنِّنا أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَ رِزْقًا طَيَّبًا , وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً

_"Wahai Allāh, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rejeki yang baik dan amal yang diterima, Allāhumma Aamiin."_

Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Saya akan membicarakan tentang bulan Sya'bān, saya beri judul "Seputar bulan Sya'bān".

Para shahābat BiAS yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Poin yang pertama yang berkenaan dengan bulan Sya'bān adalah keutamaan bulan Sya'bān.

Friday, April 21, 2017

Materi Tematik: Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Bagian 5 dari 13)

AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (BAGIAN 05 DARI 13)
klik link audio

بســـمے اللّه الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  


Berikutnya, di antara penyimpangan dalam tauhīd rububiyyah yaitu meyakini adanya tuhan selain Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Yang pertama yang mengakui dia adalah tuhan selain Allāh adalah Namrud yang Allāh abadikan kisahnya dalam Al Qurān.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ

_Tidakkah kau perhatikan wahai Muhammad, tentang orang yang mendebat Ibrāhīm tentang Tuhannya, tatkala dia telah diberikan oleh Allāh kerajaan._

_Ketika Ibrāhīm mengatakan:_

 _"Tuhanku adalah Tuhan yang menghidupkan dan mematikan."_

_Orang tersebut berkata:_

_"Aku dapat menghidupkan dan mematikan."_

Thursday, April 20, 2017

Materi Tematik: Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Bagian 4 dari 13)

AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (BAGIAN 04 DARI 13)
klik link audio

بســـمے اللّه الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  ​​​


Sekarang kita akan membahas kesyirikan yang berkaitan dengan tauhīd rububiyyah.

Segala perkara yang menafi'kan ketauhīdan Allāh dalam penciptaan atau dalam kepemilikan atau dalam pengaturan maka seseorang akan terjerumus ke dalam kesyirikan dalam tauhīd rububiyyah.

Dan bentuk-bentuk kesyirikan dalam tauhīd rububiyyah banyak. Seperti mengingkari adanya Tuhan, meyakini bahwa Tuhan tidak ada.


▪Yang Pertama: penyimpangan yang dilakukan oleh orang atheis.

Orang atheis meyakini bahwasanya segala sesuatu terjadi dengan sendirinya.

"Kebetulan" adalah tuhan mereka.

Jika kita tanyakan, "Bagaimana terjadinya alam semesta?"

Maka mereka akan membuat teori-teori.

Wednesday, April 19, 2017

Materi Tematik: Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Bagian 03 dari 13)

AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (BAGIAN 03 DARI 13)
klik link audio

بســـمے اللّه الرّحمنـ الرّحـيـمـے
الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته  ​​​


Sekarang kita masuk pada pembahasan Tauhīd Ar Rububiyyah.

Saya sebutkan bahwasanya rukun tauhīd rububiyyah ada 3 (tiga), yaitu:

(1) Allāh satu-satunya Pencipta alam semesta ini.
(2) Allāh satu-satunya Penguasa atau Pemilik alam semesta ini.
(3) Allāh satu-satunya Pengatur alam semesta ini.

Dan ini benar, bahwasanya tidak ada yang menciptakan, kecuali Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Makanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan, menantang hal ini dalam banyak ayat, diantaranya:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

Tuesday, April 18, 2017

Materi Tematik: Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Bagian 02 dari 13)

AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (BAGIAN 02 DARI 13)
klik link audio

Sering timbul pertanyaan, "Dari mana pembagian tauhīd menjadi 3 ?"

Bahwasanya tauhīd ada tiga, yaitu:

⑴ Tauhīd Uluhiyyah,
⑵ Rububiyyah dan
⑶ Asma' wa sifat.

Sampai sebagian orang mengatakan itu sama dengan trinitas. Trinitasnya orang-orang Nashara  yang mengatakan tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ruhul qudus.

Kita katakan, ini adalah suatu kebathilan. Tidak benar penyamaan tersebut, apakah setiap yang tiga dikatakan trinitas? Tentunya tidak benar.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla, intinya Maha Esa dalam segala hal. Tetapi pembagian ini muncul karena ada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin.

Kenapa?

Sebenarnya tauhīd datang sejak awal menjadi satu kesatuan, tidak pembedaan antara uluhiyyah, rububiyyah dan asma' wa sifat.

Monday, April 17, 2017

Materi Tematik: Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Bagian 01 dari 13)

AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (BAGIAN 01 DARI 13)
klik link audio

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 إنَّ الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ونتوب إليه، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

فَإِنَّ أحسن الكلام كلام اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.


Ikhwāni fīllāh wa akhwāti fiddīn azaniyallāh waiyyakum.

Alhamdulillāh puji dan syukur kita panjatkan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla yang masih memberikan kita kesempatan untuk bisa mempelajari ayat-ayat-Nya dan hadīts-hadīts Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, dalam rangka untuk mendekatkan diri kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Saturday, April 15, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 6 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 6 DARI 6
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ  الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Setelah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dilahirkan, dalam kondisi ayahnya sudah meninggal, sebagian ulamā menyebutkan, apa hikmahnya?

Hikmahnya, yaitu:

⑴ Agar tidak terjadi tuduhan yang mengatakan bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam diajari oleh ayahnya, sementara kita tahu bahwa ayahnya berada dalam agama kesyirikan, sebagaimana adat Jāhilīyyah.

Sehingga bisa jadi ada yang berkata, "Apa yang dibawa Muhammad adalah dari adat Jāhilīyyah."

Maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla ingin agar Dia yang langsung mengurus Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, sehingga tidak perlu kepengurusan ayahnya.

Friday, April 14, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 5 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 5 DARI 6
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ  الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dilahirkan pada hari Senin. Dalam hadīts yang shahīh dalam riwayat Muslim, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berpuasa pada setiap hari Senin, kemudian Beliau ditanya tentang kenapa Beliau berpuasa pada hari Senin?

Kata Beliau:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ النُّبُوَّةُ

_"Karena hari Senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan hari dimana wahyu turun (yaitu malāikat Jibrīl datang menemui Nabi di Gua Hira)."_

Oleh karenanya diantara bentuk syukur Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (hari Senin hari yang mulia) selain malāikat juga mengangkat amalan pada hari Senin. Ada sebab lain yang menyebabkan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berpuasa pada hari Senin.

Thursday, April 13, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 4 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 4 DARI 6
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ  الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Dalam hadīts yang lain:

_'Āisyah terjaga dimalam hari. Maka diapun mencari suaminya. Tiba-tiba 'Āisyah memegang kedua  kaki Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan Nabi dalam keadaan sujud ('Āisyah memegang kedua kakinya berdiri tegak Nabi dalam keadaan sujud)._

Kalau seandainya Nabi bercahaya maka 'Āisyah tidak perlu mencari-cari Nabi, karena Nabi terlihat (sedang sujud), namun 'Āisyah bangun karena dia kehilangan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

⇒ Ini menunjukan tubuh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak bercahaya sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang (artinya) keluar cahaya seperti lampu.

Tapi kalau yang dimaksud cahaya adalah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam putih, tampan maka ini benar. Tetapi kalau keluar lampu atau sinar maka ini tidak benar.

Wednesday, April 12, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 3 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 3 DARI 6
klik link audio

 بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ  الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Kita akan berbicara tentang kelahiran Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, yaitu dari pernikahan ayah Beliau, 'Abdullāh bin 'Abdil Muththalib, dengan Aminah bintu Wahhāb (ibu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam).

Disebutkan di dalam sejarah bahwasanya:

'Abdul Muththalib bernadzar bahwasanya:

_"Kalau saya punya anak 10 laki-laki (lengkap)  maka saya akan sembelih 1 nya."_

Zaman jahiliyyah seperti itu. Ajaran nabi Ibrāhīm 'alayhissalām sudah hilang. Diantaranya bersumpah demikian sebagai salah satu bentuk bersyukur kepada Allāh.

Kenapa dia bernadzar demikian?

Tuesday, April 11, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 2 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 2 DARI 6
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Saat itu 'Abdul Muththalib baru memiliki satu orang anak laki-laki bernama Al-Hārits. Maka mulailah 'Abdul Muththalib menggali sumur tersebut, hingga mulai nampak tanda-tanda sumur tersebut.

Ketika kaum Quraisy mengetahui bahwa 'Abdul Muththalib menemukan sumur, maka mereka mendatangi 'Abdul Muththalib dan berkata: "Wahai 'Abdul Muththalib, sumur tersebut adalah sumur kakek kita, Ismā'īl 'alayhissalām.

Kami juga punya hak terhadap sumur tersebut. Maka jadikanlah kami termasuk pemilik sumur tersebut. 'Abdul Muththalib berkata: Saya tidak mau, ini milik saya. Sumur ini telah dikhususkan menjadi milik saya, akan tetapi saya akan berbagi dengan kalian."

Kata mereka: "Adillah terhadap kita, kalau tidak, kami tidak akan membiarkanmu menguasai sumur ini sampai kita berhakim kepada seseorang." Maka 'Abdul Muththalib dengan adilnya berkata: "Pilih siapa saja yang kita akan berhukum kepadanya."

Monday, April 10, 2017

Bab 04 | Kelahiran Dan Nasab Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (Bag. 1 dari 6)

KELAHIRAN DAN NASAB NABI SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM 1 DARI 6
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إنَّ الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون, فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ


Alhamdulillāh, Allāh masih memberi kesempatan kita untuk bersua kembali dalam rangka mempelajari sejarah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Beliaulah orang yang harus lebih kita cintai daripada orangtua kita, ayah kita, ibu kita, daripada anak-anak kita dan daripada seluruh umat manusia.

Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده، وولده، والناس أجمعين

_"Tidaklah berimān salah seorang dari kalian sampai aku lebih dia cintai daripada orangtuanya, anak-anaknya dan daripada seluruh manusia."_

(Hadīts hasan  shahīh, yang diriwayatkan oleh Al Baghawi dalam Syahus Sunnah no 104, Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah no 15,hadīts ini di dhaifkan oleh Syaikh Al Albāniy rahimahullāh)

Saturday, April 8, 2017

Ayah Ibu, Mereka Butuh Doamu

 AYAH IBU, MEREKA BUTUH DO'AMU


Ayah Ibu......

Ketika melihat anak kita nakal dan bandel, apakah yang kita lakukan?

Tentu sebagian besar dari kita berusaha mencari solusinya, baik dengan membaca buku, browsing melalui internet, menghadiri seminar parenting, atau mengikuti klub parenting ini dan itu.

Tetapi, pernahkah terpikir pada diri kita, bahwa solusi yang paling jitu dan paling penting dalam memperbaiki anak-anak kita adalah …..  mendo'akan mereka.

Ayah Ibu......

Do'a adalah sarana terpenting dalam mendidik anak, sekaligus merupakan hal termudah yang mampu dilakukan kedua orang tua.

Akan tetapi, banyak orang tua yang lalai dari hal ini.

Banyak orang tua yang tertipu dengan kemampuannya, pengetahuannya, amal shālihnya, atau usahanya saja.

Padahal, di tangan Allāh-lah segala urusan.

Friday, April 7, 2017

Kajian 58 | Shalāt Jama' Yang Diperbolehkan (Bagian 2)

SHALĀT JAMA' YANG DIPERBOLEHKAN (BAGIAN 2)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita lanjutkan pelajaran kita dan kita masuk pada  halaqah yang  ke-58 dan masih tentang masih tentang shalāt jama' yang diperbolehkan.

*Beberapa Jenis Jama' yang diperbolehkan adalah:*

6⃣ Jama' karena rasa takut

Berdasarkan hadīts yang disebutkan sebelumnya,

عن ابن عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عنه، قال:  جمَعَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم بين الظُّهرِ والعَصرِ والمغربِ والعِشاءِ بالمدينةِ من غيرِ خوفٍ ولا مَطرٍ. فقيل لابن عَبَّاسٍ: ما أرادَ إلى ذلك؟ قال: أرادَ أنْ لا يُحرِجَ أُمَّتَه((رواه مسلم))

Dari Ibnu 'Abbās Radhiyallāhu 'anhu beliau berkata:

"Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menjama' antara shalāt Dhuhur, Ashar dan juga antara shalāt Maghrib dan 'Isyā di Madīnah, tidak disebabkan karena rasa takut, juga tidak disebabkan karena hujan"

Thursday, April 6, 2017

Kajian 57 | Shalat Jama' Yang Diperbolehkan (Bagian 1)

SHALĀT JAMA' YANG DIPERBOLEHKAN (BAGIAN 1)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita lanjutkan dan masih tentang masih tentang shalāt jama' yang diperbolehkan.

قال المؤلف رحمه الله:
((ويجوز للحاضر في المطر أن يجمع بينهما في وقت الأولى منهما))

Dan diperbolehkan bagi orang yang hādir (maksudnya) orang yang tidak bepergian atau tidak safar, untuk menjama' shalāt disebabkan turunnya hujan, dan dilakukan di waktu yang lebih dulu dari keduanya yaitu jama' taqdim.

*Beberapa Jenis Jama' yang diperbolehkan adalah:*

1⃣ Jama' antara Maghrib dan 'Isyā di Muzdalifah, bagi jama'ah haji.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadīts:

حتى أتى المزدلفةَ، فصلَّى بها المغربَ والعِشاءَ بأذانٍ واحدٍ وإقامتين رواه مسلم

Manakala sampai beliau datang di Muzdalifah, beliau (Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam)  shalāt Maghrib dan 'Isyā dengan satu adzān dan dua iqāmah.

Wednesday, April 5, 2017

Kajian 56 | Shalāt Jama' Bagi Musafir

SHALAT JAMA' BAGI MUSAFIR (BAGIAN 1)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat bimbingan Islam yang dirahmati Allah.

Kita memasuki halaqah berikutnya, tentang shalat jama' bagi musafir.

Sebelum memasuki kitab, ada beberapa hal yang perlu diketahui:

(1) Jama' adalah rukhsah atau keringanan yang ada dalam syariat Islam, manakala adanya udzur atau kesusahan.

(2) Jama' bisa dilakukan antara shalat dhuhur dan ashar, kemudian antara shalat maghrib dan isya.

Dan tidak boleh menjama' sholat subuh, ataupun antara shalat ashar dan maghrib atau seluruh shalat dalam sekali waktu.

(3) Tidak ada kaitannya antara jama' dan qashar, namun keduanya adalah keringanan bagi seorang musafir.

Adapun qashar terkait dengan safar, sedangkan jama' terkait dengan masyaqqah atau kesulitan atau udzur.

Tuesday, April 4, 2017

Kajian 55 | Shalat Qashar Bagi Musafir

SHALAT QASHAR BAGI MUSAFIR
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و بعد


Sahabat bimbingan Islam yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita memasuki pembahasan tentang sholat seorang Musafir.

قال المصنف رحمه الله:
Penulis - rahimahullah - berkata:

(( و يجوز للمسافر قصر الصلاة الرباعية بخمس شرائط))

"Bagi seorang musafir (yaitu orang yang bepergian) diperbolehkan untuk mengqashar sholat yang empat rakaat (yaitu menjadikan sholat yang empat rokaat menjadi 2 rokaat) dengan ketentuan memenuhi 5 syarat:"

*Hukum Qashar*

Hukumnya adalah sunnah menurut mayoritas para ulama termasuk ulama syafi’iyyah.

Ini adalah rukhsoh atau keringanan dalam syariat yang Allāh berikan bagi orang – orang yang melakukan safar/perjalanan jauh.

Monday, April 3, 2017

Kajian 54 | Shalat Berjama'ah (Bagian 4)

SHALAT BERJAMAAN (Bagian 4)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد


Para shahābat  BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita lanjutkan halaqoh yang ke-54 dan kita masuk pada fasal tentang Shalāt Berjama'ah Bagian ke-4

قال المصنف:

Berkata penulis rahimahullāh :

((وأي موضع صلى في المسجد بصلاة الإمام فيه وهو عالم بصلاته أجزئه ما لم يتقدم عليه))

"Ditempat mana saja seseorang shalāt di masjid dengan mengikuti shalāt Imām didalam masjid tersebut dan dia mengetahui shalāt Imām, maka shalātnya sah selama tidak berada didepan Imām"

Kita masuk pada pembahasan yang lain yaitu tentang posisi makmum dan Imām

Ada dua gambaran yang disebutkan oleh  penulis,

⑴ Bahwasanya Imām dan ma'mum  berada didalam masjid.

Saturday, April 1, 2017

Materi Tematik | Amalan Di Bulan Rajab Dan Puasa Rajab (Bagian 6 dari 6)

AMALAN DI BULAN RAJAB BAGIAN 06 DARI 06
klik link audio

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ikhwānī fīllāh wa akhawāti rahīmani wa rahīmakumullāh,

Yang perlu kita ketahui dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj, kapan terjadinya peristiwa Isra' dan Mi'raj ?

Kata Al Imam Ibnu Katsir dalam kitab beliau Al Bidayah wan Nihayah:

_"Hadits yang menjelaskan bahwasanya peristiwa Isra' dan Mi'raj itu terjadi pada tanggal 27 Rajab, tidak shahih."_

Tidak ada hadits/dalil yang shahih yang mencantumkan bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj tanggal 27 Rajab.

Bahkan ulama yang lain yang bernama Ibnu Dihyah, beliau mengatakan:

_"Bahwasanya sebagian para pendongeng mengatakan bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab, ulama hadits sepakat mengatakan, ini kedustaan."_

Kenapa ?