Saturday, September 30, 2017

Hadits 21 | Larangan Berkata Kasar Dan Kotor

LARANGAN BERKATA KASAR DAN KOTOR
click link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله


Al Imām Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunannya, dimana Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ

"Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu'min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allāh benci dengan orang yang lisānnya kotor dan kasar."

(Hadīts Riwayat At Tirmidzi nomor 2002, hadīts ini hasan shahīh, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahādīts Ash Shahīhah no 876)

⇒ Dalam hadīts ini kita perhatikan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengkaitkan antara akhlaq yang mulia dengan lisān yang kotor. Seakan-akan bahwasanya kalau anda ingin menjadi orang yang berakhlaq yang mulia jangan memiliki lisān yang kotor.

Oleh karenanya diantara barometer yang paling kuat untuk menilai seorang itu akhlaqnya mulia atau tidak adalah dengan melihat lisānnya, karena lisān itu ungkapan hati.

Friday, September 29, 2017

Hadits 20 | Larangan Mempersulit Orang Lain

LARANGAN MEMPERSULIT ORANG LAIN
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, Kita masuk pada hadīts yang ke-20.

وَعَنْ أَبِي صِرْمَةَ - رضى الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -{ مَنْ ضَارَّ مُسْلِمًا ضَارَّهُ اَلله, وَمَنْ شَاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اَللَّهُ عَلَيْهِ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ.

Dari shahābat Abi Shirmah radhiyallāhu Ta'āla 'anhu beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allāh akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allāh akan menyusahkan dia."

(Hadīts riwayat Abū Dāwūd nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan oleh Imām At Tirmidzi).

Thursday, September 28, 2017

Hadits 19 | Membalas Calaan Dengan Yang Setimpal

MEMBALAS CELAAN DENGAN YANG SETIMPAL
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله


Ikhwān dan Akhawāt shahābat BiAS yang di rahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masuk dalam pembahasan hadīts yang ke-19.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالاَ فَعَلَى الْبَادِئِ مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِى الصَّحِيحِ

Dari Abū Hurairah berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Dua orang yang saling mencaci maki, maka apa yang diucapkan oleh keduanya dosanya kembali kepada yang memulai memaki, selama yang dimaki (dizhalimi) tidak melampaui batas."

(Hadīts ini riwayat Imām Muslim nomor 2587 dalam shahīhnya)

⇒Oleh karenanya ini adalah hadīts yang shahīh tanpa diragukan lagi.

Wednesday, September 27, 2017

Hadits 18 | Akhlak Yang Buruk dan Al Bukhl/Pelit (Bagian 3/3)

AKHLAK YANG BURUK DAN AL BUKHL/PELIT (BAGIAN 3/3)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwān dan Akhwāt sahabat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masih masuk dalam penjelasan dari hadits ke-18. Poin berikutnya akan kita bahas yaitu apa definisi dari bukhl (pelit).

Banyak definisi yang disebutkan oleh para ulama tentang pelit, namun mereka bersepakat pada satu poin yaitu diantara bentuk pelit adalah tidak menunaikan nafkah yang wajib.

Dia pelit, harusnya dia memberi nafkah ke anak istrinya nama namun kurang dalam memberi nafkah padahal dia mampu. Ini namanya pelit.

Bahkan sebagian ulama juga menambahkan termasuk nafkah mustahab.

Dia mampu, kita berbicara tentang orang yang mampu.

Bukan orang yang kalau sudah bayar zakat berarti dia sudah tidak pelit.

Tuesday, September 26, 2017

Hadits 18 | Akhlak Yang Buruk dan Al Bukhl/Pelit (Bagian 2/3)

AKHLAK YANG BURUK DAN AL-BUKHL/PELIT (BAGIAN 2/3)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwān dan Akhwāt sahabat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masih melanjutkan bahasan tentang hadits nomor 18 tentang buruknya akhlak yang buruk dan sifat al bukhl (pelit).

Telah kita sebutkan ayat-ayat yang menjelaskan tentang tercelanya sifat pelit, oleh karenanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berdoa agar terjauhkan dari sifat pelit, seperti doa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ و الْبُخْلِ

"Ya Allāh, aku berlindung kepada Engkau dari sifat penakut dan juga sifat pelit."

(Riyadush Shalihin, diriwayatkan oleh Imam Bukhari nomor 5893 versi Fathul Bari nomor 6370 dengan lafazh yang berbeda)

Monday, September 25, 2017

Hadits 18 | Akhlak Yang Buruk dan Al Bukhl/Pelit (Bagian 1/3)

AKHLAK YANG BURUK DAN AL BUKHL/PELIT (BAGIAN 1/3)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله


Ikhwān dan Akhawāt shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita masuk pada hadīts yang ke-18.

Kata Al HafizH Ibnu Hajar:

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ - رضى الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -{ خَصْلَتَانِ لَا يَجْتَمِعَانِ فِي مُؤْمِنٍ: اَلْبُخْلُ, وَسُوءُ اَلْخُلُقِ } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَفِي سَنَدِهِ ضَعْفٌ.

Dari Abū Sa'id Al Khudri radhiyallāhu Ta'āla 'anhu beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Dua perangai yang tidak akan terkumpulkan pada seorang mu'min yaitu pelit dan akhlak yang buruk."

Hadīts ini diriwayatkan oleh Imām At Tirmidzi dalam sanadnya ada kelemahan.

(HR Tirmidzi nomor 1885 versi Maktabatu Al Ma'arif nomor 1962)

Saturday, September 23, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 6 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 06 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوان

Bagaimanakah datangnya wahyu?


Proses Turunnya Wahyu

Wahyu turun kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam di awal kali adalah dengan mimpi.

Sebelumnya, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam senang berkhalwat (menyepi di gua), sebagaimana disebutkan dalam hadīts:

Dari 'Āisyah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā, beliau mengatakan:

أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْوَحْيِ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ فكان لا يرى رؤيا إلا جاءت مثل فَلَق الصبح

“Wahyu pertama kali turun kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam  dalam bentuk mimpi. Tidaklah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mimpi datang kepada Beliau kecuali seperti fajr shubuh.”

Friday, September 22, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 5 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 05 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Sekarang kita masuk kepada bagaimana asal muasal turunnya wahyu kepada Nabi. shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Sebelum Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diangkat menjadi seorang Nabi, telah tersebar seantero jazirah Arab bahkan sampai ke negeri Syām bahwa akan muncul seorang Nabi yang diutus oleh Allāh pada tahun ini, yaitu tahun dimana Nabi diangkat menjadi seorang Rasūl.

Orang-orang ahlu kitāb telah mengetahui hal ini dari kitāb suci mereka.

Orang-orang Yahūdi mengetahui dari Taurāt mereka dan orang-orang Nashrāni juga mengetahui dari Injīl mereka.

Thursday, September 21, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 4 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 04 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Kita lanjutkan pembahasan kita tentang sirah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, dan kita masuk pada pembahasan tentang "Bagaimana Bentuk Penjagaan Allāh Subhānahu wa Ta'āla kepada Nabi Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam dari Hal-hal yang Diharāmkan".

Di antara bentuk penjagaan kepada Nabi meskipun belum turun wahyu kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah Allāh sudah menjadikan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ma’shum di atas fithrah dengan tidak menyukai perbuatan-perbuatan haram. Misalnya tidak menyukai minum khamr, tidak berzina, tidak pernah mengusap atau menyembah berhala.

Di antara hikmahnya adalah, agar saat Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diangkat menjadi Nabi, orang-orang Quraisy tidak bisa mencela Nabi.

Seandainya Nabi dahulu pernah sujud kepada patung atau melakukan perbuatan harām maka orang-orang Quraisy akan mengatakan:

Wednesday, September 20, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 3 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 03 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Kita lanjutkan pembahasan kita tentang sirah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, kita masuk pada pembahasan tentang "Pembangunan Ka'bah".

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah berkata kepada 'Āisyah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā:

لَوْلَا حَدَاثَةُ قَوْمِكِ بِالْكُفْرِ لَنَقَضْتُ الْبَيْتَ ثُمَّ لَبَنَيْتُهُ عَلَى أَسَاسِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَإِنَّ قُرَيْشًا اسْتَقْصَرَتْ بِنَاءَهُ وَجَعَلْتُ لَهُ خَلْفًا

"Seandainya bukan karena zaman kaummu yang masih lekat dengan kekufuran tentu aku sudah membongkar Ka'bah lalu aku bangun kembali di atas pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam, karena orang-orang Quraisy telah mengurangi pembangunannya. Dan aku akan buatkan pintu (dari belakangnya)."

(HR Bukhari nomor 1482, versi Fathul Bari nomor 1585)

Tuesday, September 19, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 2 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 02 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Kita lanjutkan pembahasan kita tentang sirah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, dan kita masuk pada pembahasan tentang "Pembangunan Ka'bah".

Akhirnya Ka'bah pun selesai dibangun, namun belum sempurna. Sebagaimana dalam hadīts yang shahīh. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan:

إِنَّ قَوْمَكِ قَصَّرَتْ بِهِمُ النَّفَقَةُ

“Sesungguhnya kaummu (Quraisy) kekurangan biaya.”

(HR Bukhari nomor 1481, versi Fathul Bari nomor 1584)

Bahwa kaum Quraisy saat itu tidak memiliki uang yang memadai untuk bisa memugar Ka'bah secara sempurna di atas pondasi Nabi Ibrāhīm 'alayhissalām.

Monday, September 18, 2017

Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 1 dari 12)

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 01 DARI 12
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Kita lanjutkan pembahasan kita tentang sirah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan kita masuk pada pembahasan tentang "Pembangunan Ka'bah".

Al Hāfizh Ibnu Hajar rahimahullāh Ta'āla menyebutkan dan demikian pula disebutkan oleh 'Abdurrazzaq, Al Hākim dan Ath Thabrāniy suatu riwayat bahwasanya:

"Ka'bah di zaman Jāhilīyyah dibangun di atas batu-batu tanpa ada semacam semen yang melekatkan batu-batu tersebut."

Jadi, hanya berupa batu-batu yang disusun dan tidak terlalu tinggi.

Disebutkan oleh ahli sejarah bahwa Ka'bah pertama kali memiliki tinggi hanya sekitar 9 hasta (sekitar 4 atau 4.5 meter). Tidak ada dinding yang mengkokohkan ka’bah.

Saturday, September 16, 2017

Kajian 64 | Fiqh Shalāt Kusuf Dan Khusuf

SHALAT KUSUF DAN KHUSUF
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله  وبعة

Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, sekarang kita memasuki halaqah yang ke-64 dan kita masuk pada pembahasan tentang shalāt Kusūf dan Khusūf.

▪ Shalāt kusūf adalah shalāt gerhana matahari.
▪ Shalāt Khusūf adalah shalāt gerhana bulan.

قال المؤلف رحمه الله

Berkata penulis rahimahullāh:

وصلاة الكسوف سنة مؤكدة فإن فاتت لم تقض
ويصلي لكسوف الشمس وخسوف القمر ركعتين في كل ركعة قيامان يطيل القراءة فيهما وركوعان يطيل التسبيح فيهما دون السجود ويخطب بعدها خطبتين ويسر في كسوف الشمس ويجهر في خسوف القمر.

Dan shalāt kusūf adalah sunnah muakkadah, maka apabila tertinggal tidak perlu mengqadha' atau menggantinya. Dan jumlah raka'at shalāt gerhana matahari (kusūf) dan gerhana bulan (khusūf) adalah 2 (dua) raka'at.

Friday, September 15, 2017

Kajian 63 | Fiqh Shalāt Iedul Fitri Dan Iedul Adha (Bag.2 dari 2)

SHALĀT 'IEDUL FITRI DAN 'IEDUL ADHA (BAG. 2 DARI 2)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita masuki halaqah yang ke-63 dan masih pada fasal berikutnya yaitu tentang shalāt 'Iedul Fitri dan 'Iedul Adha.

قال المؤلف رحمه الله

Berkata penulis rahimahullāh:

((و يخطب بعدها خطبتين يكبر في الأولى تسعا وفي الثانية سبعاً))

"Dan khutbah setelah shalāt sebanyak 2 (dua)  kali khutbah, yaitu:

√ Takbir dikhutbah pertama sebanyak 9 (sembilan) kali.
√ Takbir dikhutbah kedua sebanyak 7(tujuh) kali."

Thursday, September 14, 2017

Kajian 62 | Fiqh Shalāt Iedul Fitri Dan Iedul Adha (Bag. 1 dari 2)

SHALĀT IEDUL FITRI DAN IEDUL ADHA (BAG. 1 DARI 2)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita memasuki halaqah yang ke-62 dan masuk pada fasal berikutnya yaitu tentang shalāt Iedul Fitri dan Iedul Adha.

قال المؤلف رحمه الله

Berkata penulis  rahimahullāh:

((وصلاة العيدين سنة مؤكدة و هي:
ركعتان يكبر في الأولى سبعا سوى تكبيرة الإحرام وفي الثانية خمسا سوى تكبيرة القيام.))

"Dan shalāt 'Iedain  ('Iedul fitri dan 'Iedul Adha) hukumnya adalah  sunnah muakkadah.

Dan shalāt 'ied adalah shalāt 2 (dua) raka'at dengan 7 (tujuh) kali takbir di raka'at pertama selain takbiratul ihram, dan takbir 5 (lima) kali pada raka'at kedua selain takbir bangun dari sujud."


Wednesday, September 13, 2017

Kajian 61 | Fiqh Shalāt Jum'at

FIQH SHALAT JUM'AT
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh  Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita memasuki halaqah ke-61 dan masih  pada fasal tentang fiqih shalāt Jum'at.

قال المؤلف رحمه الله

Berkata penulis rahimahullāh:

وفرائضها ثلاثة :

Dan kewajiban (farāidh) atau rukun  didalam shalāt Jum'at ada 3(tiga):

خطبتان يقوم فيهما ويجلس بينهما، وأن تصلَّى ركعتين في جماعة

Yaitu:

Tuesday, September 12, 2017

Kajian 60 | Fiqh Shalat Jum'at

FIQH SHALAT JUM'AT
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita memasuki halaqah yang ke-60 dan masuk pada fasal berikutnya tentang fiqih Shalāt Jum'at.

قال المؤلف رحمه الله

Berkata penulis rahimahullāh:

وشرائط وجوب الجمعة سبعة أشياء

Dan syarat wujūbnya (wajibnya) shalāt ada tujuh macam.

Para hadirin sekalian.

Hukum shalāt Jum'at adalah wajib bagi yang terpenuhi syarat yang disebutkan. Dan kewajiban ini sifatnya adalah wajib 'ain, (artinya) apabila ditinggalkan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at maka dia berdosa.

Monday, September 11, 2017

Kajian 59 | Shalāt Jum'at

SHALAT JUM'AT
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para Sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masuki halaqah yang  ke-59 dan pada saat ini kita masuk pada fasal yang berikutnya yaitu tentang shalāt Jum’at.

Sebelum kita memasuki tentang fiqih di dalam shalāt Jum'at, maka kita akan membahas sedikit tentang bagaimana keutamaan shalāt Jum'at dan juga keutamaan hari Jum'at itu sendiri.

Keutamaannya diantaranya:

⑴ Bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla menjadikan hari Jum'at sebagai hari yang terbaik dan mengkhususkan hari Jum'at tersebut dengan ibadah khusus dan juga dengan keistimewaan yang lainnya.

Hal ini agar kaum muslimin dan orang-orang bisa memahami keagungan, kedahsyatan dan kehebatan  hari Jum'at ini. Dan juga agar mereka bisa memakmurkan hari ini dengan cara yang terbaik.

Saturday, September 9, 2017

Halaqah 67 | Al-Qantharah dan Qishash Antara Orang-Orang Yang Beriman

AL-QANTHARAH DAN QISHASH ANTARA ORANG-ORANG YANG BERIMAN
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-67 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Al-Qantharah dan Qishash Antara Orang-Orang Yang Beriman".

Al-Qantharah secara bahasa adalah jembatan.

Adapun secara syariat yang dimaksud dengan Al-Qantharah adalah jembatan lain setelah sirāth yang terletak antara neraka dan surga, tempat berkumpulnya orang-orang yang beriman setelah melewati neraka sebelum masuk ke dalam surga.

Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya Qantharah ini. Tempat akan dibersihkan hati-hati orang-orang yang beriman dengan di Qishash di antara mereka.

Dan ini menunjukkan keadilan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Rasūlullāh Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

يخلُصُ الْمُؤْمِنُونَ مِنَ النَّارِ فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ مَظَالِمُ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا هُذِّبُوا وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْ فِي دُخُولِ الْجَنَّةِ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَأَحَدُهُمْ أَهْدَى بِمَنْزِلِهِ فِي الْجَنَّةِ مِنْهُ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا

 “Orang-orang yang beriman yang selamat dari neraka, mereka akan ditahan di Al-Qantharah yang terletak di antara surga dan neraka.

Friday, September 8, 2017

Halaqah 66 | Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar ( Bagian 3)

SYAFA’AT BAGI PARA PELAKU DOSA BESAR (BAGIAN 3)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-66 dari sisilah beriman kepada hari akhir adalah tentang syafa'at bagi para pelaku dosa besar bagian yang ketiga.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwasanya ada di antara umat beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam yang akan memberikan syafa'at bagi dua dan tiga orang.

Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam  bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَشْفَعُ لِلرَّجُلَيْنِ وَالثَّلَاثَةِ

"Sesungguhnya seseorang sungguh akan memberikan syafa'at bagi dua orang dan tiga orang. "

(Hadits Shahih Riwayat Al Bazzar)

Para syuhada akan Allāh berikan kesempatan untuk memberikan syafa'at bagi 70 orang kerabatnya.

Thursday, September 7, 2017

Halaqah 65 | Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar ( Bagian 2)

SYAFA’AT BAGI PARA PELAKU DOSA BESAR ( BAGIAN 2 )
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-65 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar (Bagian Kedua)”

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan memberikan syafaat untuk umatnya, para pelaku dosa besar yang disiksa di dalam neraka.

Di dalam sebuah hadīts Anas bin Mālik Radhiyallāhu 'anhu yang diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim, bahwasanya Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan meminta izin kepada Allāh untuk memberi syafaat dan beliau diizinkan.

Maka Allāh akan mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian yang sebelumnya tidak pernah diajarkan kepada beliau di dunia.

Dan beliau bersujud, maka dikatakan kepada beliau:

Wednesday, September 6, 2017

Halaqah 64 | Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar ( Bagian 1)

SYAFA’AT BAGI PARA PELAKU DOSA BESAR ( BAGIAN 1 )
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke 64 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar (Bagian 1)".

Setelah sebagian orang-orang yang beriman selamat melewati neraka, maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan memberikan izin kepada mereka, untuk memberikan syafaat kepada saudara-saudara mereka, orang-orang yang beriman yang terjatuh ke dalam neraka.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam hadits Abu Sa'id Al-Khudri Radhiallāhu anhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,

“Ketika orang-orang yang beriman selamat dari neraka, maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya tidak ada yang lebih gigih di dalam memohon kepada Allāh, hak saudara-saudara mereka yang jatuh ke dalam neraka dari pada orang-orang yang beriman di hari kiamat.

Mereka berkata,
"Wahai Rabb kami, saudara-saudara kami dahulu mereka sholat bersama kami, berpuasa bersama kami dan haji bersama kami.”

Tuesday, September 5, 2017

Halaqah 63 | Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (bagian 4)

CONTOH DOSA PENYEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA (BAGIAN 4)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke 63 dari Silsilah 'Ilmiyah Beriman kepada hari akhir adalah tentang " Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian Keempat "

Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah:

▪ DOSA WANITA YANG TIDAK BERSYUKUR KEPADA SUAMINYA

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda :

"Diperlihatkan kepadaku bahwa sebagian besar penduduk neraka adalah wanita. Mereka telah ingkar.

Dikatakan kepada beliau, "Apakah mereka ingkar kepada Allāh ?"

Beliau bersabda,

"Mereka ingkar kepada suami-suami mereka. Mengingkari kebaikan-kebaikan mereka. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka sekian lama, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak membuat dia senang, maka wanita tersebut akan berkata, "Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu". "
(HR. Bukhari dan Muslim)