Friday, July 17, 2020

Halaqah 25 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 25 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 25 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02

Diantara pelajaran yang bisa kita ambil dari awal dakwah jahriyah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam

5. Permusuhan Abu Lahab kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam menunjukkan bahwa dakwah ini bukan dakwah kabilah atau kesukuan yang dibawa oleh kabilah tertentu dan mengajak kepada suku tertentu tetapi ini adalah agama dan risalah dari Allah untuk seluruh manusia dan jin.

6. Ucapan Abu Lahab kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam menunjukkan bahwa seorang dai di dalam dakwah dan amal makruf nahi munkar akan mendengar ucapan-ucapan yang menyakitkan, maka hendaklah dia mengingat apa yang dikatakan Abu Lahab kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam di depan manusia. Dan ucapan ini tidak menjadikan beliau Shallallahu 'alaihi wassalam mundur dari dakwah beliau. Demikian pula apabila seseorang mendengar ucapan yang menyakitkan dari manusia hendaknya dia meminta kepada Allah semoga Allah menjaganya dan mencukupinya dari orang-orang yang mengejek dan menghinanya.

Allah subhanahu wata'ala berfirman

...

"Sesungguhnya kami akan mencukupi dirimu dari orang-orang yang mengejekmu" (Q.S. Al-Hijr : 95)

Dan hendaklah seseorang banyak bertasbih kepada Allah ketika merasa sempit dadanya karena mendengar ucapan orang yang menghinanya baik dengan ucapan atau perbuatan atau tulisan karena Allah subhanahu wata'ala berfirman

...

"Dan sungguh kami mengetahui bahwa engkau sempit dadamu dengan apa yang mereka katakan maka bertasbihlah dengan memuji Rabmu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersujud" (Q.S. Al-Hijr : 97-98)

7. Surat Al-Masad atau Al-Lahab menunjukkan diantara mukjijat Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam karena ketika turun surat ini yang di dalamnya ada kabar bahwa Abu Lahab akan masuk ke dalam neraka, Abu Lahab saat itu masih hidup dan setelah itu sampai meninggal dunia Abu Lahab tidak masuk Islam dan meninggal dalam keadaan kafir. Tentunya yang seperti ini tidak mungkin bersumber kecuali dari Allah dzat yang maha mengetahui yang goib.

Thursday, July 16, 2020

Halaqah 24 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 01 Dari 02

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 24 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 01 Dari 02
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 24 ~ Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 01 Dari 02

Diantara pelajaran yang bisa kita ambil dari awal dakwah jahriyah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam

1. Dakwah dimulai dari keluarga seperti istri, anak, orang tua, kaum kerabat sebelum seseorang mendakwahi yang lain.

Karena sebagai semangat mendakwahi orang lain, memberikan waktu yang banyak kepada mereka tetapi dia melupakan keluarganya sendiri, menyia-nyiakan mereka dan membiarkan mereka lalai dan jahil tentang agamanya. Oleh karena itu hendaklah masing-masing bertakwa kepada Allah dan bertanya apa yang sudah dia lakukan untuk keluarganya, sudahkah dia memberikan kepada mereka hak mereka khususnya di dalam pendidikan agama, menyuruh mereka berbuat taat dan melarang mereka dari kemaksiatan ataukah dia dalam keadaan lalai dari yang demikian.

Allah subhanahu wata'ala berfirman

...

"Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kalian menjaga diri kalian dan keluarga kalian dari neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, di dalamnya ada malaikat yang keras lagi kasar, mereka tidak memaksiati Allah di dalam apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka" (Q.S. At-Tahrim : 6)

Maka hendaklah seseorang memperhatikan keluarganya sebelum yang lain, mendakwahi mereka dan bersabar atas gangguan mereka

2. Pentingnya di dalam dakwah seseorang mengingatkan tentang adzab Allah dan datangnya perhitungan amal

3. Hendaknya seseorang merasa bahagia dan bangga beragama Islam dan melaksanakan syariatnya dan tidak merasa malu dengan agama ini

4. Ucapan beliau Shallallahu 'alaihi wassalam "ya shobahahu" adalah ucapan yang sering diucapkan oleh orang-orang jahiliyah dan biasanya sambil mengucapkan ucapan ini mereka telanjang dan melumurkan tanah di badan mereka dengan tujuan supaya manusia berkumpul dan mengabarkan tentang bahaya yang mengancam. Namun Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tidak melakukan demikian, yaitu tidak melakukan telanjang dan melumurkan tanah di badan, karena kebiasaan tersebut bertentangan dengan syareat yang menyuruh kita untuk menutup aurat. Demikian pula seorang muslim hendaklah dia memilih diantara adat istiadat yang tidak bertentangan dengan syariat, apabila bertentangan dengan syariat maka tidak boleh seorang muslim melestarikan atau melakukan adat istiadat tersebut

Wednesday, July 15, 2020

Halaqah 23 ~ Memulai Dakwah Jahriyyah Atau Terang-Terangan

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 23 ~ Memulai Dakwah Jahriyyah Atau Terang-Terangan
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 23 ~ Memulai Dakwah Jahriyyah Atau Terang-Terangan

Setelah 3 tahun berdakwah dengan sirriyah turunlah perintah Allah untuk memulai dakwah dengan terang-terangan. Beliau Shallallahu 'alaihi wassalam diperintahkan untuk memulai dakwah kepada keluarga dekat beliau. Allah berfirman

...

"Dan ingatkanlah keluarga dekatmu" (Q.S. Asy-Syuaro : 214)

Maka keluarlah Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dan menaiki bukit Shofa kemudian berteriak "ya. Shobahah" ini adalah sebuah kalimat yang dipakai oleh orang arab untuk meminta tolong ketika melihat musuh akan menyerang.

Maka berkumpullah orang-orang quraisy dari berbagai kobilah, kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wassalam berkata kepada mereka, "ya bani fulan, ya bani Abni Manaf, ya bani Abdul Mutholib, apa pendapat kalian seandainya aku kabarkan kepada kalian bahwa sebuah pasukan berkuda akan keluar dari atas bukit ini apakah kalian membenarkan aku", mereka berkata "kami tidak pernah melihat engkau berdusta". Beliau mengatakan "maka aku ingatkan kalian tentang adanya adzad yang pedih di depan kalian". Berkata Abu Lahab paman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam "celaka dirimu engkau tidak mengumpulkan kami kecuali untuk ini?" Kemudian Abu Lahab pergi dan turunlah surat Al-Masad

...

"Celaka kedua tangan Abu Lahab" (Q.S. Al-Masad : 1)

(H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Diantara hikmah memulai dakwah dengan keluarga karena Mekah penuh dengan semangat kabilah dan kekeluargaan sehingga diharapkan mereka akan membantu menolong dan membela dakwah ini. Demikian pula negeri Mekah dan Quraisy memiliki kedudukan tinggi diantara kabilah-kabilah arab sehingga seandainya mereka mendapatkan hidayah maka akan memiliki pengaruh yang besar terhadap kabilah-kabilah lain dan ini tidak berarti bahwa Islam hanya untuk orang-orang quraisy saja, ini hanya langkah pertama di dalam menyampaikan agama Islam yang diturunkan oleh Allah subhanahu wata'ala untuk seluruh alam.

Tuesday, July 14, 2020

Halaqah 22 ~ Di Antara Pelajaran Dari Dakwah Sirriyyah Yang Dilakukan Oleh Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 22 ~ Di Antara Pelajaran Dari Dakwah Sirriyyah Yang Dilakukan Oleh Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 22 ~ Di Antara Pelajaran Dari Dakwah Sirriyyah Yang Dilakukan Oleh Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam

Diantara pelajaran yang bisa kita ambil dari dakwah syirriyah yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam

1. Pentingnya mendakwahi orang-orang yang paling dekat.

Ketika dakwah syirriyah, Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam mendakwahkan Islam kepada orang-orang yang sangat dekat dengan beliau baik keluarnya maupun teman-teman dekat beliau shallallahu 'alaihi wassalam. Demikian pula setiap orang yang terlihat pada dirinya tanda kebaikan, mencintai kebaikan dan kebenaran yang beliau mengenal mereka dengan baik dan merekapun mengenal beliau Shallallahu 'alaihi wassalam dengan baik. Abu Bakar As-Sidik radiallahuanhu adalah sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam semenjak sebelum beliau menjadi nabi. Beliau adalah orang kaya dan memiliki kedudukan yang tinggi diantara orang-orang quraisy. Beliau adalah sosok yang dicintai oleh manusia dan memiliki akhlaq yang mulia, banyak orang yang mendatangi beliau karena ilmunya dan perdagangannya serta karena baiknya akhlaq belia. Setelah masuk Islam beliau radiallauanhu aktif mendakwahi manusia kepada Islam dengan cara rahasia. Beliau mendakwahi orang-orang yang beliau percaya dan mereka biasa mendatangi beliau radiallahuanhu. Telah masuk Islam dengan sebab beliau : Ustamn Ibnu Affan, Az-Zubair bin Al-Awam, Abdurahman bin Auf, Saad bin Abi Waqosh, Tholhah bin Ubaidillah, dan lain-lain. Kemudian masuklah ke dalam Islam banyak orang baik laki-laki maupun wanita sehingga mulailah tersebar kabar tentang Islam di kota mekah dan Islam menjadi bahan pembicaraan

2. Seorang muslim diperintahkan mengambil sebab yang dhohir

Dakwah syirriyah beliau adalah dengan perintah Allah bukan karena beliau Shallallahu 'alaihi wassalam tidak beriman dengan takdir Allah tetapi ini adalah pelajaran bagi seorang dai supaya mengambil sebab-sebab kebaikan dan sebab-sebab keselamatan

3. Mengingkari kemungkaran apabila mengakibatkan akan terjadi kemungkaran yang lebih besar maka tidak boleh mengingkari kemungkaran tersebut

Di awal dakwah Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tidak mengingkari orang-orang musyrikin secara terang-terangan karena yang demikian akan menjadikan kemungkaran yang lebih besar dan akan menjadikan dakwah berhenti sebelum berkembang

Monday, July 13, 2020

Halaqah 21 ~ Hikmah Dan Tujuan Dakwa Sirriyyah

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 21 ~ Hikmah Dan Tujuan Dakwa Sirriyyah
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 21 ~ Hikmah Dan Tujuan Dakwa Sirriyyah

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam memulai dakwah beliau dengan sembunyi-sembunyi dan mendakwahi satu persatu orang-orang yang ada di sekitarnya dan tidak menjahrkan dakwah beliau selama 3 tahun adalah dengan tujuan dan hikmah diantaranya

1. Supaya penduduk Mekah yang penuh dengan kesyirikan dan kejahilan tidak dikagetkan dengan dakwah ini sehingga mereka menghancurkan dakwah ini dari semenjak munculnya

2. Supaya dakwah ini memiliki penolong-penolong yang kelak akan menolongnya dan membelanya apabila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam menjahrkan dakwah ini. Apabila keadaan seseorang berada di sebuah tempat yang penduduknya penuh dengan kesyirikan dan kekufuran dan dikhawatirkan apabila berdakwah kepada Islam secara terang terangan maka dia dan dakwahnya akan dihancurkan dari awal maka silahkan dia berdakwah dengan sembunyi-sembunyi dan menjaga kewajiban-kewajiban agama.

Namun seseorang hidup di tengah masyarakat Islam, ditegakkan syiar-syiar agama, dan diizinkan seperti adzan, shalat 5 waktu, zakat, puasa, haji, kemudian dia tidak melakukan shalat 5 waktu atau hanya melakukan 2 kali dalam sehari dengan dalih bahwasannya ini adalah fase mekah maka ini adalah kesesatan yang nyata. Tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam.

Berkata Umar Ibnu Abdul Aziz

...

"Apabila engkau melihat sebuah kaum saling berbisik-bisik di dalam urusan agama mereka tanpa orang awam, maka ketahuilah bahwa mereka sedang membangun kesesatan" Atsar ini dikeluarkan oleh Abu Nu'aim di dalam Hilyatul Auliya

Friday, July 10, 2020

Halaqah 20 ~ Dakwah Sirriyyah Atau Sembunyi-Sembunyi

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 20 ~ Dakwah Sirriyyah Atau Sembunyi-Sembunyi
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 20 ~ Dakwah Sirriyyah Atau Sembunyi-Sembunyi

Setelah turun surat Al-Mudatsir 1-7dan dengannya beliau Shallallahu 'alaihi wassalam menjadi seorang rosul mulailah beliau berdakwah di Mekah mendakwahi orang-orang Quraisy dan penduduk Mekah dengan dakwah sembunyi-sembunyi. Ada yang mengatakan bahwa ini berlangsung 3 tahun.

Khadijah roduallahuanha adalah wanita pertama yang masuk Islam dan membenarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam sebagaimana dalam hadits A'isyah yang telah berlalu.

Ali bin Abi Thalib radiallauanhu yang dulu diasuh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam semenjak sebelum menjadi nabi adalah anak kecil yang pertama masuk Islam. Ada yang mengatakan umurnya 10 tahun. Ali bin Abi Thalib ikut nabi Shallallahu 'alaihi wassalam karena Abu Thalib adalah orang yang sedikit hartanya dan banyak tanggungannya sehingga saat itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam mengasuh Ali untuk meringankan beban pamannya.

Adapun yang pertama kali masuk Islam dari laki-laki dewasa adalah Abu Bakar As-Sidik radiallahuanhu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda

...

"Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian kemudian kalian mengatakan engkau berdusta, dan berkata Abu Bakar dia telah benar dan dia telah menolongku dengan jiwanya dan hartanya, apakah kalian meninggalkan sahabatku?" (H.R. Al-Bukhari)

Dengan Islamnya Abu Bakar, keluarganya juga mengikuti beliau di dalam Islam. Dan diantara yang pertama-tama masuk Islam adalah:

- Zaid bin Hartsah, maula Rosulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
- Ustman bin Affan
- Al Zubair bin Al-Awwam
- Kholid bin Said bin AL-Ash
- Abdullah bin Masud
- Khobab bin Al-Ard
- Bilal Al-Habashi
- Amar bin Yasir
- Sumayah ibu Ammar bin Yasir
- Amr Ibnu Abasah
- Abu Dzar Algifari
- dll

Beberapa riwayat menunjukkan bahwa beberapa sahabat mengaku dan merasa dirinya yang pertama masuk Islam dan ini tidak bertentangan karena mereka mengabarkan sesuai dengan apa yang dia lihat dan dia ketahui.

Kemudian ini yang menunjukkan kerahasiaan dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam saat itu.

Thursday, July 9, 2020

Halaqah 19 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 02 Dari 02

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 19 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 02 Dari 02
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 19 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 02 Dari 02

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam telah ditanya bagaimana datang wahyu kepadamu, beliau Shallallahu 'alaihi wassalam berkata

...

"Kadang-kadang datang kepadaku seperti suara lonceng dan inilah yang paling berat bagiku, kemudian dihentikan dan tiba-tiba aku sudah menyerap apa yang dia ucapkan, dan kadang-kadang malaikat menjelma untukku sebagai seorang laki-laki kemudian dia berbicara kepadaku dan akupun menyerap apa yang dia ucapkan" (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Dan wahyu datang kepada beliau Shallallahu 'alaihi wassalam dalam keadaan bangun sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh riwayat yang shahih yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Wahyu turun kepada beliau Shallallahu 'alaihi wassalam selama 23 tahun, 13 tahun ketika beliau berada di Mekah dan 10 tahun di kota Al-Madinah. Wahyu adalah mukjijah di luar kebiasaan manusia, Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam menerima kalamullah dengan perantaraan malaikat Jibril 'alaihi salam. Dengan demikian wahyu ini tidak ada hubungannya dengan Ilham dan perenungan hati

Wednesday, July 8, 2020

Halaqah 18 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 01 Dari 02

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 18 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 01 Dari 02
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 18 ~ Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasūlullāh shallallāhu ’alayhi wa sallam Bagian 01 Dari 02

Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam mendapatkan kesusahan yang banyak ketika menerima wahyu sebagaimana di dalam shohih muslim. Dahi beliau berkeringat keras di hari yang sangat dingin dan berubah wajah beliau sebagaimana diriwayatkan juga oleh Al-Imam Muslim di dalam Shohihnya. Badan beliau menjadi berat ketikat turun wahyu. Berkata Zaid bin Tsabit roduallahuanhu 

...

"Maka diturunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam sedangkan paha beliau ada di atas pahaku, maka menjadi berat paha beliau sampai aku takut pecah pahaku" (H.R. Al Bukhari)

Dahulu Beliau Shallallahu 'alaihi wassalam sangat memusatkan konsentrasi beliau untuk menghafal apa yang diturunkan kepada beliau berupa ayat-ayat Al-Quran. Beliau menggerakan lidah dan dua bibir beliau maka turunlah firman Allah azawazal

...

"Janganlah engkau menggerakan lisanmu dengannya karena engkau tergesa-gesa sesungguhnya kewajiban kami mengumpulkannya dan membacakannya" (Q.S. Al-Qiyamah : 16-17)

Maksudnya janganlah engkau wahai nabi menggerakan lisanmu untuk membaca Al-Quran ketika turun wahyu karena ingin bersegera untuk menghafalnya dan takut apabila Al-Quran tersebut lepas darimu. Sesungguhnya kewajiban bagi kami mengumpulkan Al-Quran tersebut di dalam dadamu kemudian kewajiban kami menjadikan engkau bisa membaca Al-Quran tersebut dengan lisanmu kapan saja engkau kehendaki.

Dan dahulu kerinduan beliau Shallallahu 'alaihi wassalam dan semangat beliau menjadikan beliau tergesa-gesa sebagaimana dijelaskan di dalam ayat yaitu firman Allah 

...

"Dan janganlah engkau tergesa-gesa dengan membaca Al-Quran sebelum wahyu itu selesai diturunkan kepadamu dan katakanlah wahai Robku tambahkanlah kepadaku Ilmu" (Q.S. Thaha : 114)


Tuesday, July 7, 2020

Halaqah 17 ~ Terputusnya Wahyu

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 17 ~ Terputusnya Wahyu
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 17 ~ Terputusnya Wahyu

Setelah turun wahyu yang pertama, tinggalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam tanpa ada wahyu turun kepada beliau. Kemudian setelah itu turunlah firman Allah azawazal

...

"Wahai orang yang berselimut, bangkitlah kemudian berilah peringatan dan Rabmu agungkanlah dan pakaianmu bersihkanlah dan berhala tinggalkanlah dan janganlah engkau memberi untuk mendapatkan yang lebih banyak dan untuk Robmu hendaknya engkau bersabar" (Q.S. Al-Mudatshir 1-7)

Sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

Pernah terlambat wahyu turun kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam kemudian berkata orang-orang musyrikin Rob Muhammad telah meninggalkan Muhammad. Maka Allah menurunkan firmannya

...

"Demi waktu duha, dan demi malam apabila sunyi tidaklah Robmu meninggalkan kamu dan tidak membenci" (Q.S. Ad-Duha : 1- )

Adapun riwayat bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam hampir bunuh diri dengan melemparkan dirinya dari atas gunung dan bahwasannya Jibril datang dan mengabarkan bahwa beliau Rosulullah maka riwayat ini tidak shohih dan maknanya bertentangan dengan kemaksuman seorang nabi

Monday, July 6, 2020

Halaqah 16 ~ Faedah-Faedah Dari Hadits Aisyah radhiyallāhu ’anhā

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 16 ~ Faedah-Faedah Dari Hadits Aisyah radhiyallāhu ’anhā
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 16 ~ Faedah-Faedah Dari Hadits Aisyah radhiyallāhu ’anhā

Diantara faedah yang bisa kita ambil dari hadits A'isyah rodiallahu anha

1. Pentingnya seorang muslim memiliki waktu berkholwah dengan Allah azawazal.

Berikata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah di dalam Majmu Al-Fatawa
...

"Haruslah seorang hamba memiliki waktu-waktu yang di situ dia menyendiri dengan dirinya, di dalam doanya, dzikirnya, shalatnya, perenungannya, muhasabah terhadap dirinya dan memperbaiki hatinya"

2. Surat Al-Alaq 1-5 adalah yang pertama turun kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dan ini adalah pendapat jumhur ulama

3. Sebelum menjadi nabi, beliau Shallallahu 'alaihi wassalam sudah memiliki sifat-sifat yang sangat mulia

4. Akhlaq yang baik adalah sebab seseorang selamat dari berbagai keburukan

5. Keutamaan Khadijah ketika beliau rodiallahuanha berusaha menenangkan nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dari ketakutan dengan cara menyebutkan kebaikan-kebaikan dan keutamaan-keutamaan beliau yang ini semua adalah sebab Allah tidak akan menyia-nyiakan beliau Shallallahu 'alaihi wassalam

6. Usaha Khadijah sebagai seorang istri untuk mengetahui hakekat dari kejadian yang menimpa nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dengan mendatangi seorang yang berilmu yaitu Waraqah supaya nabi Shallallahu 'alaihi wassalam semakin tenang menghadapi semua ini

7. Kedudukan ilmu Waraqah bin Naifal tentang para nabi sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam

8. Dakwah memiliki tantangan dan rintangan sebagaimana dikabarkan oleh Waraqah bin naufal

9. Khadijah adalah orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam dari kalangan wanita.

Friday, July 3, 2020

Halaqah 15 ~ Kenabian Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 15 ~ Kenabian Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 15 ~ Kenabian Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam

Ketika beliau berumur kurang lebih 40 tahun, Allah subhanahu wata'ala ingin merahmati para hamba dan memberikan kebaikan bagi alam ini. Allah menjadikan Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam saat itu senang bersendiri beribadah di gua hiro yang berjarak sekitar 2 mil dari kota mekah. Beliau membawa bekal secukupnya kemudian tinggal di sana beberapa hari dan disanalah beliau beribadah kepada Allah menerungi alam semesta dan kebesaran Allah azawazal. Dan beliau merasa risih dan tidak tenang dengan apa yang dilakukan kaumnya berupa kesyirikan kepada Allah dan keyakinan-keyakinan yang bathil.

Dicetikatan oleh A'isyah rodiallahu anha bahwa pada suatu saat beliau didatangi malaikat dan berkata "bacalah", beliau mengatakan "aku tidak bisa membaca" kemudian malaikat memeluknya dengan erat sampai nabi shallallahu 'alaihi wasalam kepayahan, kemudian melepasnya dan berkata kembali "bacalah", beliau mengatakan "aku tidak bisa membaca". Terjadi hal ini sampai 3 kali. Kemudian malaikat membaca

...

"Bacalah dengan nama Robmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Robmu yang paling mulia, yang mengajarkan dengan pena, mengajarkan manusia apa yang dia tidak ketahui" (Q.S. Al-Alaq : 1-5)

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam pulang kepada Khodijah dalam keadaan takut dan berkata "selimuti aku selimuti aku". Maka Khodijah menyelimuti beliau sampai hilang rasa takutnya kemudian beliau pun mengabarkan kepada Khodijah apa yang terjadi dan berkata "Aku takut atas keselamatan diriku". Khodijahpun berusaha untuk menenangkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam dan berkata "tidak demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya, engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahim, menanggung kesusahan orang, memberi orang yang tidak punya, memberi hidangan kepada tamu dan menolong orang-orang yang membela kebenaran".

Kemudian Khadijah membawa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam kepada Waraqoh bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, anak paman Khodijah, dan baliau orang Nasrani di zaman Jaihiliyah, beliau menulis kitab dengan bahasa Ibrani, orangnya sudah tua dan buta. Kemudian Khodijah berkata "Wahai anak pamanku, dengarkanlah dari anak saudaramu", Waraqaoh berkata "Wahai anak saudaraku, apa yang engkau lihat?". Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam mengabarkan apa yang beliau lihat. Berkata Waraqah "Ini adalah Jibril yang Allah turunkan kepada Musa, seandainya aku masih hidup ketika kaummu akan mengeluarkanmu. Berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam "Apakah mereka akan mengeluarkanku?" Waraqah mengatakan "Iya, tidaklah datang seseorang dengan yang semisal dengan apa yang engkau bawa kecuali dia akan dimusuhi, seandainya hari tersebut menemuiku, niscaya aku akan menolongmu dengan pertolongan yang kuat". Kemudian bebera waktu setelah itu Waraqah meninggal dunia. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian beliau Shallallahu 'alaihi wassalam menjadi seorang nabi dengan turunnya surat Al-Alaq 1-5 jadilah Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam seorang nabi.

Thursday, July 2, 2020

Halaqah 14 ~ Kabar Para Nabi Dengan Kedatangan Nabi Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 14 ~ Kabar Para Nabi Dengan Kedatangan Nabi Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 14 ~ Kabar Para Nabi Dengan Kedatangan Nabi Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam

Disebutkan di dalam Al-Quran bahwa Isa 'alaihisalam telah memberi kabar gembira dengan kedatangan nabi Muhammad salallahu 'alaihi wasalam. Allah subhanahu wata'ala befirman
....

"Dan ketika Isa ibnu Maryam berkata wahai bani Isroil sesungguhnya aku adalah rosulullah untuk kalian yang membenarkan At-Taurat yang datang sebelumku dan memberikan kabar gembira dengan kedatangan seorang rosul yang datang setelahku yang bernama Ahmad, maka ketika Muhammad datang dengan ayat-ayat yang jelas mereka berkata ini adalah sihir yang nyata" (Q.S. Shaf : 6)

Di dalam ayat yang lain disebutkan bahwa kabar gembira ini ada di dalam Taurat dan Injil, disebutkan disana kedatangan rasulullah, ciri-cirinya, dan sifat-sifatnya. Allah subhanahu wata'ala berfirman
...

"Orang-orang yang mengikuti rasul nabi yang ummi yang mereka temukan tertulis namanya di dalam Taurat dan Injil, dia memerintahkan mereka dengan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran dan menghalalkan untuk mereka perkara-perkara yang baik dan mengharamkan atas mereka perkara-perkara yang jelek dan menghilangkan dari mereka syariat yang berat dan susah yang dahulu diwajibkan atas mereka" (Q.S. Al-A'raf : 157)

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
...

"Dan kabar-kabar bahwa ahlul kitab mengetahui sifat Muhammad salallahu 'alaihi wasalam yang ada di dalam kitab-kitab yang dahulu adalah kabar-kabar yang muatawatir dari mereka" Al-Jawabus Shohih Jilid I hal. 340

Demikian pula kabar dari orang-orang yang telah masuk Islam dan belum masuk Islam mereka mengabarkan demikian. Seperti apa yang dialami oleh orang-orang Anshor saat mereka masih musyrik. Dahulu orang-orang yahudi yang merupakan tetangga mereka di kota Madinah sering mengabarkan kepada mereka akan kedatangan nabi terakhir yang mereka tunggu dan mereka mengancam akan memerangi orang-orang musyrikin bersama nabi tersebut.

 Allah subhanahu wata'ala mengabarkan
...

"Dan ketika datang kepada mereka kitab dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada bersama mereka padahal sebelumnya mereka mengabarkan bahwa mereka akan meminta tolong dengan nabi tersebut untuk memerangi orang-orang kafir maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka ketahui tiba-tiba mereka kufur maka laknat Allah atas orang-orang yang kafir" (Q.S. Al-Baqoroh : 89)

Dalil-dalil atas kebenaran kenabian Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam tidak hanya dengan kabar-kabar gembira tersebut namun Al-Quran syariat yang sempurna, mukjijat-mukjijat beliau sallallahu 'alaihi wasalam yang telah disaksikan oleh banyak manusia, perjalanan hidup beliau baik ibadah, akhlaq. dakwah, jihad dan lain-lain, ini semua menunjukkan kebenaran kenabian beliau salallahu 'alaihi wasaslam.




Wednesday, July 1, 2020

Halaqah 13 ~ Penjagaan Allāh Kepada Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam Sebelum Kenabian Beliau

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 13 ~ Penjagaan Allāh Kepada Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam Sebelum Kenabian Beliau
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 13 ~ Penjagaan Allāh Kepada Muhammad shallallāhu ’alayhi wa sallam Sebelum Kenabian Beliau

Diantar bentuk penjagaan Allah kepada Muhammad salallahu 'alaihi wasalam sebelum diwahyukan, ketika renovasi Ka'bah Muhammad mengangkat batu bersama paman beliau Abbas. Abbas saat itu mengusulkan kepada Muhammad salallahu 'alaihi wasalam supaya mengangkat izar beliau yaitu pakaian bagian bawah dan meletakkannya di atas leher bagian belakang supaya menjaga Muhammad dari bekas batu yang diangkat ketika mereka jauh dari manusia. Tatkala beliau akan melakukannya tiba-tiba beliau pingsan dan ketika bangun belaiu pun meminta suapay dikencangkan izarnya. (H.R. Al Bukhari dan Muslim)

Dan kejadian tersebut terjadi saat beliau berumur 35 tahun. Diriwayatkan oleh Abdu Rozak di dalam Al-Musanaf.

Dan sebagaimana yang diketahui bahwa telanjang pada saat itu bukan suatu yang aneh menurut orang-orang arab jahiliyah. Dahulu mereka biasa Tawaf di sekitar Ka'bah dalam keadaan telanjang kecuali orang-orang quraisy. Dan Tawah dalam keadaan telanjang terus dilakukan oleh mereka sampai dilarang oleh Rosulullah salallahu 'alaihi wasalam pada tahun 9 H lewat perantaraan Abu -Bakar As-Sidik. Abu Bakar mengumumkan

...

"Janganlah ada orang musyrik yang berhaji setelah tahun ini dan jangan ada orang yang Tawaf di sekitar baitullah dalam keadaan telanjang" (H.R. Al-Bukhari)

Kejadian di atas menunjukkan bahwa Nabi Salallahu 'alaihi wasalam terjaga dari apa yang dianggap tercela baik sebelum kenabian maupun setelah kenabian.

Diantara penjagaan Allah kepada beliau salallahu 'alaihi wasalam sebelum kenabian bahwa beliau berpegang teguh dengan warisan nabi Ibrohim dan Ismail di dalam Aqidah, Haji, pernihkahan, dan lain-lain.

Pernah beliau salallahu 'alaihi wasalamTawaf berzama Zaid Ibnu Harstah kemudian Zaid menyentuh berhala dengan tangan kanannya maka Muhammad salallahu 'alaihi wasalam melarang Zaid kemudian Zaid menyentuh lagi dan dilarang kembali oleh Muhammad salallahu 'alaihi wasalam. Ziad bin Harstah bersumpah bahwa Rosulullah salallahu 'alaihi wasalam tidak pernah menyentuh berhala sedikit pun.Diriwayatkan oleh At-Tabrani di dalam kitab Al-Mu'jamil Kabir.

Sebelum menjadi nabi, Muhammad salallahu 'alaihi wasalam pernah dihidangkan kepada beliau daging dan beliau tidak memakannya karena tekut makanan tersebut termasuk yang disembelih untuk berhala. (H.R. Al-Bukhari)

Beliau dahulu Wukuf di Arafah sebagaimana dilakukan oleh nabi Ibrohim 'alaihisalam berbeda dengan orang-orang quraisy yang mereka Wuquf di Muzdalifah menyelisihi ajaran nabi Ibrohim.