Wednesday, January 31, 2018

Kajian 90 | Zakat Fithr (bagian 3)

ZAKĀT FITHR (الفطر) -  BAGIAN 3
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita lanjutkan beberapa faedah atau permasalahan di dalam masalah zakāt secara ringkas yang mungkin pernah disebutkan tentang maksud dari zakāt fithrah.

Sudah disebutkan di dalam hadīts bahwasanya maksud disyari'atkan zakāt fithrah adalah sebagai penebus kelalaian yang dilakukan oleh seorang yang berpuasa.

Dalam hadīts:

طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

"Sebagai pembersih dari orang-orang yang berpuasa dari perbuatan yang lalai dan perbuatan yang buruk."

Monday, January 29, 2018

Kajian 88 | Zakat Fithr (bagian 1 )

ZAKĀT FITHR (الفطر) -  BAGIAN 1
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita lanjutkan pelajaran kita dan kita masuk pada permasalahan (fasal) tentang zakāt al fithr (الفطر) atau zakāt fitrah. 

Apabila Ramadhān telah selesai (dengan tenggelamnya matahari) kemudian masuk pada 'Iedul Fithr maka wajib bagi setiap muslim untuk mengeluarkan satu kadar tertentu dari makanan pokoknya yang disebut sebagai zakāt fitrah (zakāt badan).

Kenapa disebut zakāt badan?

Karena zakāt ini tidak terkait dengan harta seseorang tetapi justru terkait dengan dzat seseorang (badan seseorang).

Saturday, January 27, 2018

Tafsir Surat Al Lahab bagian 01

Tafsir Surat Al Lahab bagian 01
klik link audio

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Kita lanjutkan dari tafsir Juz'amma surat Al Masad,

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ

Surat ini, dengan kesepakatan para ulamā, merupakan surat Makkiyyah.

Maksudnya surat yang turun diawal tatkala dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam di Mekkah yang ditentang oleh pamannya Abū Lahab dan juga istri pamannya Ummu Jamil.

Satu keluarga yang jahat yang menentang dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah seorang yang dikenal al amin (orang yang jujur), shādiqul amin (orang yang jujur dan terpercaya) dan ini dikenal oleh orang-orang musyrikin.

Friday, January 26, 2018

Tafsir Surat An Nashr bagian 02

Tafsir Surat An Nashr bagian 02
klik link audio

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita lanjutkan dari tafsir Juz'amma surat An Nashr.

Surat ini dikenal dengan nama lain yaitu surat Al Taudi' (surat perpisahan).

Kenapa?

⇛ Karena setelah turun surat ini maka Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak lama kemudian datang ajalnya.

Oleh karenanya banyak ulamā menyatakan surat yang terakhir turun secara lengkap adalah surat An Nashr.

Memang ada ayat-ayat yang terakhir turun seperti ayat:

Thursday, January 25, 2018

Tafsir Surat An Nashr bagian 01

Tafsir Surat An Nashr bagian 01
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Kita melanjutkan dengan tafsir surat An Nashr.

√ Surat ini adalah surat Madaniyyah, artinya diturunkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla setelah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berhijrah ke kota Madīnah.

√ Surat ini menjelaskan tentang kemenangan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam Fathu Mekkah.

Kemudian Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam shalāt 8 (delapan) raka'at di waktu dhuha sebagai bentuk syukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman di awal surat ini:

 إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ

"Jika telah datang pertolongan Allāh dan kemenangan."

⇛ "Al fath" di sini sebagaimana penjelasan Ibnu Katsīr rahimahullāh, bahwa seluruh ulamā ('ijmā') yang dimaksud dengan fath di sini adalah Fathu Mekkah.

Fathu Mekkah yaitu saat Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menaklukan Mekkah, setelah 8 tahun beliau terusir dari kota Mekkah.

Kita tahu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berdakwah di kota Mekkah selama 13 tahun. Siang dan malam beliau berdakwah akan tetapi orang-orang musyrikin Arab tidak menerima dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Akhirnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diusir. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam harus berhijrah:

√ Meninggalkan Mekkah kota yang sangat dicintainya,
√ Meninggalkan tanah kampung halamannya,
√ Meninggalkan banyak nostalgia yang ada di kota Mekkah (rumah istrinya Khadījah, anak-anaknya dilahirkan di Mekkah).

Dan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mencintai kota Mekkah. Beliau rindu untuk selalu bisa beribadah di masjidil Harām dihadapan Ka'bah Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Akan tetapi karena kezhaliman kesombongan dan keangkuhan orang-orang musyrikin, mereka ingin membunuh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Bahkan mereka membuat sayembara bahwa barang siapa yang bisa membunuh Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam dan Abū Bakar, akan mendapatkan ganjaran sekian dan sekian ratusan ekor unta.

Akhirnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersama Abū Bakar keluar (berhijrah) meninggalkan kota Mekkah yang dicintainya.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam setelah terusir lama dari kota Mekkah.

Akhirnya 8 tahun kemudian, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam kembali menaklukan kota Mekkah, masuk dengan rahmat dan karunia dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Yang dikenal dengan Fathu Mekkah.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan dalam ayat ini:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ

"Jika telah datang pertolongan Allāh dan kemenangan."

وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا

"Dan engkau melihat orang-orang masuk dalam agama Allāh, berkelompok-kelompok (berbondong-bondong)."

⇛ Jadi disebutkan oleh para ahli tafsir, banyak kabilah-kabilah Arab yang menanti kemenangan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengalahkan orang-orang kāfir Quraishy.

Mereka mengatakan, "Kalau Muhammad berhasil mengalahkan kaumnya orang-orang kāfir Quraishy maka dia adalah seorang Nabi (ini bukti dia seorang Nabi)."

Dan ternyata benar akhirnya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menaklukan kota Mekkah, akhirnya tatkala itu banyak kabilah-kabilah Arab masuk Islām dan membenarkan Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam sebagai Nabi.

Setelah itu kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

"Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha penerima taubat."

Dan ini menakjubkan para hadirin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla, setelah menjelaskan tentang nikmat dan karunia kemenangan yang Allāh berikan kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, maka:

√ Allāh menyuruh Nabi untuk bertasbih dengan memuji Allāh, dan
√ Allāh menyuruh Nabi untuk beristighfār kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ

"Fasabbih" artinya :

√ Sucikanlah Allāh Subhānahu wa Ta'āla dari segala bentuk kekurangan.
√ Sucikanlah Allāh Subhānahu wa Ta'āla dari segala bentuk kesyirikan.

"Bihamdi" artinya :

Disertai dengan pengagungan dan pujian.

⇛"Alhamdu" dalam bahasa Arab artinya memuji, menyanjung disertai dengan pengagungan dan kecintaan.

Beda dengan "al madzhu".

⇛Al madzhu artinya juga pujian dan sanjungan, tetapi kalau al madzhu, pujian (madzah), itu tidak mesti disertai dengan pengangungan dan kecintaan.

Contohnya:

→ Saya memuji bangunan. Saya mengatakan, "Bangunan ini indah," tidak berarti saya mencintai atau mengagungkan bangunan tersebut.

→ Saya mengatakan (misalnya), "Tembok ini, tembok yang bagus," bukan berarti saya mencintai tembok tersebut, bukan berarti saya mengagungkan tembok tersebut.

Tetapi kalau al hamdu, alhamdulillāh (saya memuji Allāh), maka disertai dengan pengagungan dan kecintaan.

Allāh mengatakan:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ

"Dan sucikanlah Allāh Subhānahu wa Ta'āla disertai dengan sanjungan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Jadi, selain mensucikan Allāh dari segala bentuk kesyirikan, mensucikan Allāh dari segala bentuk kekurangan, sertakanlah dalam pensucian tersebut pujian-pujian terhadap Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

وَاسْتَغْفِرْهُ

"Dan mintalah ampunan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Setelah turun surat ini Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sering membaca dalam ruku dan sujudnya:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ

Karena Allāh mengatakan:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bertasbih dan beristighfār dalam ruku dan sujudnya untuk mengamalkan firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla (surat ini).

Kemudian Allāh mengatakan:

 إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

"Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta'āla Maha penerima taubat."

Demikian, wabillāhi taufiq.

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته


🖋Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
------------------------------------------

🌍 BimbinganIslam.com
Kamis, 08 Jumadal Ūla 1439 H / 25 Januari 2018 M
👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
📗 Tafsir Juz 30 | Surat Al Kāfirūn, An Nashr Dan Al Lahab (Bagian 03)
📖 Tafsir Surat An Nashr bagian 01
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-FA-Tafsir-H0203
~~~~~~~

Wednesday, January 24, 2018

Tafsir Surat Al Kāfirūn (Bagian 2)

Tafsir Surat Al Kāfirūn (Bagian 2)
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Kita lanjutkan pengajian dari tafsir Juz'Amma surat "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" atau dikenal dengan surat Al Kāfirūn.

Allāh mengatakan "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" pernyataan yang sangat tegas.

 قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai orang-orang kāfir."

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

"Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah."

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Tuesday, January 23, 2018

Tafsir Surat Al Kāfirūn (Bagian 1)

TAFSIR SURAT AL KĀFIRŪN
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla

Kita lanjutkan pengajian dari tafsir Juz'amma. Kita akan menyebutkan tafsir dari surat "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" atau dikenal dengan surat Al Kāfirūn.

Surat Al Kāfirūn adalah surat makiyyah. Disebut dengan surat makiyyah karena surat ini diturunkan kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam di fase Mekkah sebelum beliau berhijrah ke kota Madīnah.

Surat "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" dikenal dengan surat "Bara'ah minna syirk" (yaitu) penyataaan berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan. Oleh karenanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam sering membaca surat "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" dan surat "Qul huwallā ahad" dalam shalāt-shalātnya dan kedua surat ini dikenal dengan surat Al Ikhlās.

Di kenal dengan surat Al Ikhlās karena kedua surat ini ( "Qul yā ayyuhāl kāfirūn" dan "Qul huwallā ahad") menjelaskan tentang "bara'atu minna syirk" (bagaimana berlepas diri dari kesyirikan).

Monday, January 22, 2018

Surat An Nās | Tafsir Surat An Nās

TAFSIR SURAT AN NĀS
klik link audio

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Ikhwāni fīllah

Kita lanjutkan dengan surat "An Nās".

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan Yang Memelihara dan Menguasai Manusia."

مَلِكِ النَّاسِ

"Yang merupakan Raja manusia."

Saturday, January 20, 2018

Materi Tematik | Arsitek Bangunan Terbaik

ARSITEK BANGUNAN TERBAIK
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد الله، الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات وبفضله إهتد المنتهون,الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه, ولا حول و لا قوة إلا بالله


Mā'syiral muslimīn, Ikhwātal imān ahābakumullāh.

Saudara-saudaraku sekalian yang mencintai sunnah dan dicintai oleh Allāh, jikalau kita mencermati keadaan di bumi kita Indonesia yaitu negeri yang gemah ripah loh jinawi yang penuh dengan kekayaan alam, maka banyak turis-turis yang datang ke Indonesia menyangka dan mengira bahwasanya Indonesia ini adalah surga dunia.

Dengan keindahannya, pantai, pegunungan, bebatuan dan lain sebagainya, maka tidak sedikit yang mengira bahkan termasuk orang kita sendiri yang tinggal di bumi kita (Indonesia) mengira dan menyangka bahwasanya Indonesia ini adalah surga.

Friday, January 19, 2018

Hadits Kedua | Faedah Hadits Jibril (Bagian 05 dari 05)

HADĪTS KEDUA ARBA'IN NAWAWI - FAEDAH-FAEDAH (BAGIAN 5 DARI 5)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه

In Syā Allāh, kita melanjutkan pembahasan faedah-faedah yang bisa diambil dari hadīts Jibrīl.

Kita lanjutkan sekarang tentang pemahaman orang-orang khawarij.

Yang lebih parah daripada 'aqidahnya orang Khawārij adalah 'aqidahnya orang-orang Rāfidhah (orang-orang Syi'ah), dimana mereka begitu semangat mengkāfirkan para shahābat.

Oleh karenanya kalau antum baca dalam kitāb Al Kāfī, karangannya Al Qulaini, disebutkan bahwasannya:

كان الناس أهل ردة بعد النبي صلى الله عليه وآله وسلم إلا ثلاثة فقلت : ومن الثلاثة ؟ فقال : المقداد بن الأسود وأبو ذر الغفاري وسلمان الفارسي

Thursday, January 18, 2018

Hadits Kedua | Faedah Hadits Jibril (Bagian 04 dari 05)

HADĪTS KEDUA ARBA'IN NAWAWI - FAEDAH-FAEDAH (BAGIAN 4 DARI 5)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه

Kita melanjutkan pembahasan faedah-faedah yang bisa diambil dari hadīts Jibrīl.

Kita lanjutkan, sekarang pemahaman orang-orang Khawārij dan Mu'tazilah.

Pemahaman mereka sama, mereka meyakini bahwasannya imān adalah satu kesatuan, tidak mungkin terpisah-pisah. Kalau lepas satu lepas semuanya. Ini 'aqidah mereka.

Dari sini mereka meyakini, kalau ada seorang melakukan dosa besar maka dia kāfir.

Kenapa?

Karena mereka memandang satu sudut pandang.

Wednesday, January 17, 2018

Hadits Kedua | Faedah Hadits Jibril (Bagian 03 dari 05)

HADĪTS KEDUA ARBA'IN NAWAWI - FAEDAH-FAEDAH (BAGIAN 3 DARI 5)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه

In Syā Allāh, kita melanjutkan pembahasan faedah-faedah yang bisa diambil dari hadīts Jibrīl.

Amalan tubuh merupakan keimānan. Kenapa saya membahas masalah ini?

Karena timbul orang-orang yang sesat dalam hal ini.

▪Di antaranya adalah kelompok Murji'ah.

Kelompok murji'ah yang dikenal kelompok ahlul irja', yaitu orang-orang yang mengeluarkan amal shālih dari keimānan.

Kata mereka, yang namanya imān cukup di hati, imān tidak bisa naik dan tidak bisa turun. Seluruh orang imānnya sama (ini perkataan mereka).

Tuesday, January 16, 2018

Hadits Kedua | Faedah Hadits Jibril (Bagian 02 dari 05)

HADĪTS KEDUA ARBA'IN NAWAWI - FAEDAH-FAEDAH (BAGIAN 2 DARI 5)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه


Kita melanjutkan pembahasan faedah-faedah yang bisa diambil dari hadīts Jibrīl.

Pembahasan berikutnya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah definisi imān.

Tatkala dikatakan imān, maksudnya juga Islām. Karena sekarang saya bicara konteks imān tersendiri.

⇒ Jadi imān sama dengan Islām.

Apa itu imān?

Monday, January 15, 2018

Hadits Kedua | Faedah Hadits Jibril (Bagian 01 dari 05)

HADĪTS KEDUA ARBA'IN NAWAWI - FAEDAH-FAEDAH HADITS (BAGIAN 1 DARI 5)
klik link audio

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه

In Syā Allāh kita melanjutkan pembahasan faedah-faedah yang bisa diambil dari hadīts Jibrīl, di mana Jibrīl 'alayhissalām menjelma menjadi seorang manusia (Arab Badui), kemudian mendatangi Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan bertanya tentang beberapa perkara.

Jibrīl 'alayhissalām bertanya tentang Islām, Imān, kapan datang hari kiamat dan bertanya tentang tanda-tanda hari kiamat.

Kemudian di akhir hadīts, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berkata kepada 'Umar:

يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟

"Wahai 'Umar, tahukah engkau siapa tadi yang bertanya?"

Maka 'Umar berkata:

Saturday, January 13, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 6 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 6 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kemudian kita akan lanjutkan kisah hijrah para shahābat ke negeri Habasyah (Ethiopia)

Kemudian raja Najāsyī berkata:

 هَلْ مَعَكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ عَنْ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ

"Apakah ada sesuatu yang dibawa oleh nabimu?"

Maka Ja'far bin Abī Thālib berkata:
 نَعَمْ,

Friday, January 12, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 5 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 5 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kemudian kita akan lanjutkan kisah hijrah para shahābat ke negeri Habasyah (Ethiopia).

Akhirnya mereka berdua yaitu 'Amr bin 'Āsh dan 'Abdullāh bin Abī Rabī'ah datang menemui raja Najāsyī dan mereka memberi hadiah kepada raja dan diterima oleh raja Najāsyī.

Kemudian mereka berbicara seperti yang mereka rencanakan, mereka mengatakan:

 أَيُّهَا الْمَلِكُ إِنَّهُ قَدْ صَبَا إِلَى بَلَدِكَ مِنَّا غِلْمَانٌ سُفَهَاءُ فَارَقُوا دِينَ قَوْمِهِمْ وَلَمْ يَدْخُلُوا فِي دِينِكَ وَجَاءُوا بِدِينٍ مُبْتَدَعٍ لَا نَعْرِفُهُ نَحْنُ وَلَا أَنْتَ وَقَدْ بَعَثَنَا إِلَيْكَ فِيهِمْ أَشْرَافُ قَوْمِهِمْ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَعْمَامِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ لِتَرُدَّهُمْ إِلَيْهِمْ فَهُمْ أَعْلَى بِهِمْ عَيْنًا وَأَعْلَمُ بِمَا عَابُوا عَلَيْهِمْ وَعَاتَبُوهُمْ فِيهِ

Thursday, January 11, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 4 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 4 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kemudian, kita akan lanjutkan kisah hijrah para shahābat ke negeri Habasyah (Ethiopia).

Saya bacakan kisah perjalanan para shahābat atau bagaimana terjadinya dialog antara Raja Najāsyī dengan Amr bin 'Āsh dan Ja'far bin Abī Thālib radhiyallāhu Ta'āla 'anhu, sebagaimana diriwayatkan oleh Imām Ahmad di dalam Musnadnya dengan sanad yang hasan.

Yang menceritakan kisah ini adalah Ummu Salamah yang juga telah berhijrah ke negeri Habasyah.

Beliau berkata:

Wednesday, January 10, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 3 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 3 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kemudian kita akan lanjutkan kisah hijrah para shahābat ke negeri Habasyah (Ethiopia). 

Kita tahu bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla menganggap perkara hijrah adalah perkara yang besar, sampai Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan dalam firman-Nya:

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ (٥٨) لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُدْخَلا يَرْضَوْنَهُ وَإِنَّ اللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ (٥٩)

"Dan barangsiapa yang keluar (hijrah) di jalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh, Allāh akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allāh adalah pemberi rezeki yang terbaik. Allāh akan masukan mereka ke surga yang mereka akan ridhā dengan surga tersebut. Dan sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun."

Tuesday, January 9, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 2 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 2 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kemudian kita akan lanjutkan kisah hijrah para shahābat ke negeri Habasyah (Ethiopia).

Sesungguhnya hijrah dilakukan oleh para shahābat tiga kali yaitu dua kali hijrah ke Habasyah dan ketiganya ke Madīnah.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, berbagai macam siksaan dilakukan oleh orang-orang kāfir Quraisy kepada para shahābat Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Para shahābat yang tidak memiliki kabilah yang kuat, mereka disiksa, seperti 'Ammar bin Yāsir dan keluarganya.

Monday, January 8, 2018

Bab 10 | Hijrahnya Sebagian Shahabat Ke Habasyah (Bag. 1 dari 11)

HIJRAHNYA SEBAGIAN SHAHĀBAT KE HABASYAH (BAGIAN 1 DARI 11)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


Para shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada pertemuan yang lalu, kita telah membahas metode-metode yang digunakan orang-orang kāfir dalam menghalangi dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, metode yang mereka (orang-orang kāfir Quraisy) tempuh di antaranya: 

⑴ Menjatuhkan mental Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam (berupa hinaan maupun ejekan).

⑵ Mengganggu secara fisik dengan menyiksa para shahābat yang mereka mampu untuk menyiksa.

Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tetap berusaha untuk tetap berdakwah meskipun kondisi demikian.

Saturday, January 6, 2018

Kajian 87 | Zakat Perdagangan (bagian 2 dari 2)

ZAKĀT PERDAGANGAN (عروض التجارة), BAGIAN 2 DARI 2
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masuk pada pembahasan tentang: عروض التجارة , zakāt pada barang-barang perdagangan atau barang-barang yang didagangkan.


⑶ Zakāt diwajibkan setiap tahun, ini pendapat jumhur dan Imām Asy Syāfi'i rahimahullāh.

Artinya apabila barang tersebut diniatkan untuk jual beli walaupun mungkin tidak terjual selama bertahun-tahun maka setiap tahunnya harus dizakāti.

Misalnya:

Friday, January 5, 2018

Kajian 86 | Zakat Perdagangan (bagian 1 dari 2)

ZAKĀT PERDAGANGAN (عروض التجارة), BAGIAN 1 DARI 2
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masuk pada halaqah yang ke-86, kita masuk pada pembahasan tentang: عروض التجارة , zakāt pada barang-barang perdagangan atau barang-barang yang didagangkan.

Jumhur ulamā menyatakan bahwasanya hukum zakāt: عروض التجارة adalah wajib, hal ini berdasarkan firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا

“Ambillah sedekah (zakāt ) dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka dengan sedekah itu.”

(QS At Tawbah: 103)

Thursday, January 4, 2018

Kajian 85 | Zakat Pertanian

ZAKĀT PERTANIAN (الزروع والثمار)
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang berbahagia, di manapun anda berada dan semoga Allāh merahmati kita semua.

Pada halaqah yang ke-85 ini kita masih membahas hal yang terkait dengan zakāt dan kita masuk pembahasan tentang zakāt: الزروع والثمار yaitu zakāt pertanian, zakāt buah-buahan dan biji-bijian.

Di sini, seseorang wajib menunaikan zakat pertanian apabila dia memilikinya, berdasarkan dalīl dari Al Qur'ān maupun hadīts Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Di antaranya firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

⑴ Dalam surat Al An'ām ayat 141:

وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ

Wednesday, January 3, 2018

Kajian 84 | Zakat Emas Dan Perak

ZAKĀT EMAS DAN PERAK
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada halaqah yang ke-84, kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang zakāt emas dan perak (الذهب والفضة).

Di mana zakāt emas dan perak ini adalah zakāt yang wajib dan disebutkan di dalam Al Qur'ān maupun hadīts.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla  berfirman:

وَالَّذِينَ يَكْنزونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Dan orang-orang yang menimbun emas dan peraknya serta tidak menginfāqkannya di jalan Allāh, maka beri kabar gembiralah mereka dengan adzāb yang pedih."

(QS At Tawbah: 34)

Tuesday, January 2, 2018

Kajian 83 | Zakat Khilthah

ZAKĀTUL KHILTHAH
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد


Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada halaqah yang ke-83, kita masih melanjutkan pelajaran tentang zakāt dan ada pembahasan yang dibahas oleh para ulamā yaitu: زكاة الخلطة (zakātul khilthah) pada zakāt kambing.

Apa yang dimaksud dengan zakātul khilthah?

Al khilthah adalah al khalaf yaitu bercampur, bersama-sama.

Maksudnya adalah apabila ada dua orang memiliki harta zakāt dan dia mengabungkan zakātnya. Jadi dua orang atau lebih menggabungkan zakātnya, maka ini disebut dengan zakāt al khilthah (zakāt yang tercampur harta zakātnya /bersama-sama) maka tatkala bersama-sama zakātnya adalah zakāt harta yang seperti milik satu orang.

Monday, January 1, 2018

Kajian 82 | Zakat Ternak Kambing

ZAKĀT TERNAK KAMBING
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para shahābat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla di manapun anda berada.

Pada halaqah yang ke-82, kita akan melanjutkan pelajaran tentang zakāt.

Dan kita sudah masuki pada zakāt الغنم Al Ghanam (zakāt tentang kambing). Apabila seseorang memiliki hewan piaraan kambing (peternakan kambing) maka di sana ada zakāt dan ada aturan zakātnya.

Berkata penulis rahimahullāh:

(( وأول نصاب الغنم أربعون وفيها شاة جذعة من الضأن أو ثنية من المعز))

Nishāb yang pertama mulai dikenakan zakāt tatkala mencapai 40 ekor, maka dikeluarkan satu ekor kambing جذعة (jadza'ah) dari jenis الضأن (dha'n) atau dikeluarkan satu ekor kambing jenis al ma'iz (المعز).