Wednesday, April 20, 2016

Hadits 05 | Perintah Meminta Pertolongan Hanya Kepada Allah (Bagian 1)

PERINTAH MEMINTA PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLAH (BAG. 1)
klik link audio

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــــــــم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita masuk pada hadits yang ke-5 dari Bab Zuhud wal Wara'.

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم يَوْمًا، فَقَالَ: "يَا غُلاَمُ، اِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ." رَوَاهُ التِرْمِذِيُّ، وَقَالَ: حَسَنٌ صَحِيْحٌ.

Dari Ibnu ‘Abbās radhiyallāhu Ta'āla 'anhumā mengatakan:

Pada suatu hari aku pernah di bonceng Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan Beliau bersabda:

“Wahai remaja (pemuda), jagalah Allāh, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allāh, niscaya kamu akan mendapati-Nya selalu hadir di hadapanmu.


Jika kamu meminta sesuatu, mintalah kepada Allāh. Dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allāh.”

(HR Tirmidzi, dan ia berkata: “Hadits ini derajatnya adalah hasan shahih.”)

⇒Ibnu 'Abbās merupakan sepupu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan shahābat kecil saat itu.

Hadits ini menjelaskan bagaimana perhatian Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam memberi nasihat, bahkan kepada anak-anak.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menanamkan tauhid bukan hanya kepada para shahābat yang senior (besar) tetapi juga kepada para shahābat yang junior (kecil).

Dan anak-anak, kalau ditanamkan tauhid padanya sejak kecil maka akan terpatri dalam dada-dada mereka.

Yang dimaksud dengan "menjaga Allāh" adalah sebagaimana dijelaskan oleh Al Imām Nawawi rahimahullāh, yaitu:

◆ احفظ اوامره وامتثلها وانتبه عن نواهيه يحفظك في تطلباتك وفي دنياك واخرتك

◆ Jagalah perintah-perintah Allāh dan kerjakanlah, dan berhentilah engkau dari perkara yang diharamkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Niscaya Allāh akan menjaga engkau dalam gerakanmu (perpindahanmu) dalam duniamu maupun akhiratmu.

⇒Jadi yang dimaksud dengan menjaga Allāh adalah menjaga syari'at Allāh; perintah Allāh dikerjakan dan larangan Allāh dijauhi.

Apa balasannya?

الجزاء من جنس العمل

Barang siapa yang menjaga perintah Allāh, maka Allāh akan menjaganya.

Allāh akan menjaga dia dalam dua perkara, yaitu:

■ Penjagaan Pertama | Allāh akan menjaga dia dalam urusan dunianya (kesehatan, istri, anak-anak, harta)

Orang yang menjaga perintah Allāh maka Allāh akan:

⑴ Menjaga keluarganya.
⑵ Mengirimkan malaikat untuk menjaganya.

Sebagaimana firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ

"Baginya (bagi seorang manusia) ada malaikat-malaikat yang berada di depannya dan di belakangnya. Mereka menjaga menusia ini karena perintah Allāh Subhānahu wa Ta'āla."
(QS Ar Ra'd: 11)

Oleh karenanya, di zaman yang penuh dengan fitnah (godaan) ini, sulit untuk bisa menjaga keluarga dan anak-anak kita kecuali kalau kita bertaqwa kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kalau diri kita bertaqwa (menjalankan perintah Allāh dan menjauhi larangan-Nya) maka Allāh akan menjaga anak-anak kita.

Siapa yang bisa menjaga anak-anak kita sementara anak-anak dilepaskan di sekolah?

⇒Bertemu dengan orang-orang nakal.
⇒Melihat hal-hal yang diharamkan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
⇒Bergaul dengan teman-teman yang tidak benar.
⇒Mendengarkan ucapan-ucapan yang kotor.
⇒Diajari oleh temannya untuk  membohongi kedua orang tua.

Sulit bagi kita untuk menjaganya.

Kalau anak-anak di (dalam) rumah mungkin bisa kita jaga, itu pun tidak mudah.

Apalagi kalau kita punya kesibukan di luar rumah dan anak-anak di luar rumah, maka siapa yang bisa menjaganya?

Tidak ada yang bisa menjaganya kecuali Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karenanya, kita dapati banyak sekali orang-orang shalih (misal di Arab Saudi) yang Allāh berikan umur panjang, diberkahi umur dan ilmu mereka, dijauhkan dari pikun. Subhānallāh, sebagaimana para masyāyikh (para ulama) yang kita lihat.

■ Penjagaan Kedua | Allāh akan menjaga dalam urusan akhiratnya.

⇒Artinya, Allāh akan menjaga dia sehingga tidak terkena syubhat-syubhat (kerancuan pemikiran).

Ada syubhat yang bisa membuat seseorang menjadi kafir, munafiq atau ada yang membuat ragu terhadap agama.

Kita tahu, di zaman sekarang ini syubhat begitu banyak beredar di internet (dunia maya).

Maka kalau dia bertaqwa kepada Allāh, maka Allāh akan:

✓Melindungi (menjauhkan) dirinya dari syubhat-syubhat tersebut.
✓Menjaganya (menjauhkan) dari syahwat yang bisa menjerumuskan dia dalam perbuatan dosa besar.

Kemudian, kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:
"Jagalah Allāh, niscaya engkau akan mendapati Allāh di hadapanmu."

Artinya apa?
Allāh akan senantiasa bersamamu.

◆ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allāh dimanapun dia berada dan kapanpun, maka senantiasa Allāh bersama dia, menolong dia setiap ada kesulitan.

Olah karenanya, tatkala Allāh mengutus Nabi Mūsā dan Hārūn untuk berdakwah kepada Fir'aun, mereka berdua takut, maka Allāh berkata:

لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

"Janganlah kalian berdua takut, sesungguhnya Aku bersama kalian dan Aku melihat apa  yang kalian lakukan."
(QS Thāhā: 46)

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allāh, maka yakinlah kalau dia butuh Allāh, maka Allāh selalu berada di sampingnya untuk memudahkan urusannya.

والله تعالى أعلم بالصواب

Bersambung ke Perintah Meminta Pertolongan Hanya Kepada Allah (Bagian 2)
______________________________
🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 13 Rajab 1437H / 20 April 2016M
👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📗 Kitābul Jāmi' | Bab Zuhud Dan Wara'
🔊 Hadits 05 | Perintah Meminta Pertolongan Hanya Kepada Allāh (Bag. 1)
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS03-FA-Bab03-H05-1
~~~~~~~~~

No comments:

Post a Comment