Saturday, March 25, 2017

Materi Tematik | Kenikmatan Memandang Wajah Ar Rohman

KENIKMATAN MELIHAT WAJAH AR RAHMAN
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم

الحمدالله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع الهدى الى يوم نلقاه...

َأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه...

Amma ba'du,

Sahabat BIAS di manapun berada...

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā senantiasa merahmati kita semua...

Ingatkah kita ketika pertama kali memiliki anak.

Memandangnya terasa sangat nikmat, lucu, menggemaskan, membahagiakan, mengukir senyuman, wajah dan tingkah polahnya senantiasa terngiang.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa makhluk terindah kala itu yang selalu ingin kita pandang adalah anak pertama kita.

Demikianlah keadaan dunia, Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menancapkan rasa cinta di hati kita kepada anak.


Banyak orang membiarkan rasa cinta kepada anak ini tumbuh liar tanpa batas dan kendali.

Seolah ia adalah segala-galanya, ia akan mengorbankan apapun demi untuk bisa selalu bersama si buah hati yang lucu.

Hingga ada yang meninggalkan pengajian agar bisa bercanda dengannya.

Namun hamba Alloh yang bijak, akan selalu mengendalikan rasa cinta itu.

Ia sadar di sana ada Zat yang jauh lebih indah, yaitu Zat yang menciptakan keindahan, Zat yang lebih berhak dicintai dan ditaati melebihi segala-galanya.

Dan memandangnya jauh lebih nikmat dari sekedar memandang anak.

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata :

وَيَرُونَهُ سُبْحَانَهُ مِنْ فَوقِهِمْ ** نَظَرَ العِيَانِ كَمَا يُرَى القَمَرانِ

هَذَا تَوُاتَرَ عن رَسُوْلِ اللهِ لم ** يُنْكِرُهُ إلا فَاسِدُ الإيمان

وَأَتَى بِهِ القُرّآنُ تَصْرِيَحاً وَتَعْـ ** ـريْضاً هُمَا بسِيَاقِهِ نَوْعَانِ

وَهِيَ الزِيادَةُ قَدْ أَتَتْ فِي يُونُسٍ ** تَفْسِيرَ مَنْ قَدْ جَاءَ بِالقُرّآنِ

وَهِيَ المَزْيِدُ كَذَاكَ فَسَرَهُ أَبُو ** بَكْرٍ هُوَ الصِدْيِقُ ذُوْ الإيمان

وعَلَيْهِ أَصْحَابُ الرَّسُولِ تَتَابَعُو ** هُمْ بَعْدَهُمْ تَبَعِيَةَ الإحْسَان

Orang-orang beriman kan melihat Allāh Subhānahu wa Ta'ālā kelak di atas mereka * Mereka melihat dengan jelas sebagaimana melihat matahari dan bulan.

Ini adalah khabar mutawatir tanpa keraguan berasal dari rasulullah * Tiada yang mengingkarinya melainkan orang yang telah rusak imannya.

Dan Al Quran pun datang mengabarkannya dengan tersirat * Maupun tersurat dengan dua cara.

Dan memandang Allah ini merupakan tambahan nikmat sebagaimana tersebut dalam surat Yunus * Dengan penafsiran sang pemikul Al Quran.

Ia pula tambahan nikmat sebagaimana penafsiran Abu Bakar * Penyandang gelar Ash Shidiq sang pemilik keimanan.

Itu pulalah ajaran para sahabat rasul yang diikuti * Oleh generasi setelahnya dengan apik serta indah.

(Qasidah Nuniyah Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah : 1/341).

Wallohu Ta'alaa A'lam,

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
________________

🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 26 Jumadal Akhir 1438 H / 25 Maret 2017 M
👤 Ustadz Dwi Jarwanto BA
📘 Materi Tematik
🔊Kenikmatan Memandang Wajah Ar Rohman
⬇ Download Audio : http://bit.ly/BiAS-DJ-Tmk-KenikmatanMemandangWajahArRahman

~~~~~

No comments:

Post a Comment