Saturday, May 27, 2017

Materi Tematik | Menyambut Bulan Ramadhan (Bagian 6 dari 6)

MENYAMBUT BULAN RAMADHĀN, BAGIAN 06 DARI 06
klik link audio

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.


Kita membahas tentang "Menyambut bulan Ramadhān".


_.2. Amalan yang kedua yang dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih_

Dan sangat dianjurkan bagi laki-laki berjama'ah di masjid.

Adapun wanita tetap keutamaannya di rumah, akan tetapi jika mereka ingin ikut shalat tarawih di masjid silahkan.

Karena Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

_“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”_


(HR An Nasai nomor 1605, Tirmidzi nomor 806, Ibnu Majah nomor 1327, Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menshahihkan hadits ini. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ nomor 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan Allāh Subhānahu wa Ta'āla memberikan pahala besar bagi orang yang menjaga shalat malam di bulan Ramadhan.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

_"Siapa yang bangun malam di bulan Ramadhan karena iman dan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."_

(HR Bukhari nomor 36, versi Fathul Bari nomor 37 dan Muslim nomor 1226, versi Syarh Muslim nomor 759)

Usahakan setiap malam untuk shalat tahajud.

Jika kita tidak shalat tarawih di masjid, maka kita usahakan shalat malam di rumah, tidak apa. Karena shalat tarawih di masjid tidak wajib. Yang paling penting adalah kita berusaha menghidupkan malam dengan shalat pada bulan Ramadhan tersebut.

_.3. Sedekah_

Amalan yang ketiga yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah sedekah.

Kata ibnu Abbas dalam hadits yang telah disebutkan tadi (pada bagian 5 dari 6 materi ini), yakni:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

_"Adalah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan."_

(HR Bukhari nomor 5, versi Fathul Bari nomor  6)

Kedermawanan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam meningkat pada bulan Ramadhan, māsyā Allāh.

Mengapa demikian?

Di antara hikmahnya (menurut Ibnu Rajab), karena sedekah itu pemadam api neraka, sedangkan puasa adalah perisai dari api neraka.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدْ مِنَ النَّارِ

_“Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka."_

(Hadits Riwayat Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dan Utsman bin Abil ‘Ash. Ini adalah hadits yang shahih).

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

_"Sedekah itu bisa memadamkan dosa, sebagaimana air memadamkan api."_

(HR Tirmidzi nomor 2616)

Jika ada kebakaran kita hanya mempunyai perisai saja tanpa pemadam atau memadamkan tetapi tidak mempunyai perisai, maka tetap bisa kena api. Tetapi jika kita mempunyia perisai dan pemadam, maka ini luar biasa.

Maka kita pun berusaha seperti itu. Bahkan disebutkan dalam hadits Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, di dalam surga itu ada kamar-kamar yang sangat istimewa. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَغُرَفًا يُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ إِلَيْهِ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

_"Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar, luarnya terlihat dari dalam dan dalamnya terlihat dari luar."_

_Seorang badui menghampiri beliau, ia bertanya:_

_Itu untuk siapa, wahai Rasulullah?"_

_Beliau menjawab:_

_"Bagi yang membiasakan ucapannya baik, memberi makan, puasa secara kontinyu, shalat malam untuk Allāh saat orang-orang tidur."_

(HR Tirmidzi nomor 2450, versi Maktabatu Al Ma'arif Riyadh nomor 2527)

Ternyata kamar-kamar tersebut untuk orang yang memenuhinya, Ibadah-ibadah tersebut di bulan Ramadhan ada semuanya. Siangnya kita puasa, malamnya shalat tarawih dan kita memberi makan dan sedekah serta ucapan-ucapan yang baik.

Inilah amalah-amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan.

Semoga yang saya sampaikan ini bermanfa'at dan kita bisa bersiap-siap menuju Ramadhan dengan penuh persiapan.

Wabillahi taufiq.

Demikian saja.


سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

______________________

🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 01 Ramadhan 1438 H / 27 Mei 2017 M
👤 Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc
📔 Materi Tematik | Menyambut Bulan Ramadhan (Bagian 6 dari 6)
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Tmk-AYBS-MenyambutRamadhan-06
🌐 Sumber: https://youtu.be/FfCa4yQUNOQ
-----------------------------------

No comments:

Post a Comment