Wednesday, February 5, 2020

Halaqah 23 ~ Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 01 Dari 03

📘 Silsilah Ilmiyyah Si.9 Beriman Kepada Takdir Allāh
🔊  Halaqah 23 ~ Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 01 Dari 03
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ála rosulillah wa ála alihi wasohbihi ajmaín

Halaqah yang ke-23 dari silsilah ílmiah beriman dengan takdir Allah adalah tentang Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 01 Dari 03

Diantara buah beriman dengan takdir Allah ajawajal

1. Beriman dengan takdir adalah sebab seseorang merasakan lejatnya iman

Berkata Ubadah Ibnu Shomid kepada putranya

"Wahai anakku sesungguhnya engkau tidak akan merasakan lejatnya hakekat keimanan sampai engkau meyakini bahwa apa yang menimpamu tidak akan luput darimu dan apa yang luput darimu tidak akan menimpamu" (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

2. Beriman dengan takdir membuahkan keberanian, keyakinan tawakal dan bergantung hanya kepada Allah, karena dia meyakini bahwa tidak akan menimpa dia kecuali apa yang sudah Allah tulis. Allah berfirman:

"Katakanlah tidak akan menimpa kami kecuali apa yang sudah Allah tentukan untuk kami dialah penolong kami dan hanya kepada Allah lah orang-orang beriman bertawakal" (Q.S. At Taubah : 51)

3. Beriman dengan takdir membuahkan akhlaq yang mulia seperti kedermawanan karena apabila seseorang mengetahui bahwa kekayaan dan kemiskinan dengan takdir Allah dia tidak akan takut berinfaq fisabilillah

4. Beriman dengan takdir membuahkan rasa syukur ketika mendapatkan nikmat, menyandarkan kenikmatan tersebut kepada Allah karena dialah yang mentakdirkan. Allah subhanahu wataála berfirman

"Dan nikmat apa saja yang ada pada kalian maka itu adalah dari Allah" (Q.S. An Nahl : 53)

5. Beriman dengan takdir membuahkan petunjuk dan kesabaran ketika mendapatkan musibah. Allab berfirman:

"Musibah apa saja yang menimpa baik di bumi maupun pada diri-diri kalian kecuali sudah ditulis di dalam sebuah kitab sebelum kami menjadikannya, sesungguhnya yang demikian adalah sangat mudah bagi Allah" (Q.S. Al Hadid : 22)

6. Semakin kuat keimanan seseorang dengan takdir Allah maka akan semakin kuat tauhidnya karena iman dengan takdir adalah bagian dari iman dengan rububiyah Allah yang konsekuensinya adalah tauhid uluhiyah

7. Beriman dengan takdir membuahkan keikhlasan dan terjauh dari riya karena orang yang beriman dengan takdir mengetahui bahwa Allah telah menentukan segalanya dan menyadari bahwa mencari pahala dari manusia tidak akan memberikan manfaat

8. Beriman dengan takdir menghilangkan rasa dengaki antar sesama muslim karena dia manyadari bahwa rezeki sudah diatur dan dibagi oleh Allah dengan hikmah yang dalam lalu untuk apa seseorang dengki dan iri

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Wasslamau álaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment