Tuesday, January 29, 2019

Halaqah 20 | Hadits 22 dan 23 Kitab Syamail Muhammadiyah

KITĀB SYAMĀIL MUHAMMADIYAH, HADĪTS 22 DAN 23
klik link audio

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقَ وَالْأَخْلَاقَ وَالْأَرْزَاقَ وَالْأَفْعَالَ، وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى إِسْبَاغِ نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ بِالْإِفْضَالِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّهِ وَرَسُولِهِ الْمُخْتَصِّ بِحُسْنِ الشَّمَائِلِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمَوْصُوفِينَ بِالْفَوَاضِلِ وَالْفَضَائِلِ، وَعَلَى أَتْبَاعِهِ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِينَ بِمَا ثَبَتَ عَنْهُ بِالدَّلَائِلِ. أما بعد

Sahabat BiAS yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Alhamdulilāh, kita masih diberi kesempatan untuk mempelajari Kitāb Asy Syamāil Al Muhammadiyyah, karya Imām Abū Īsā At Tirmidzī rahimahullāhu ta'āla.

Pada pertemuan kali ini (pertemuan ke-20) kita akan membaca hadīts 22 yang menerangkan bahwa cap kenabian yang Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam miliki adalah sebuah kelenjar yang menonjol dari permukaan kulit Beliau.

Al Imām At Tirmidzī rahimahullāh mengatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْوَضَّاحِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ الدَّوْرَقِيُّ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ الْعَوَقِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، عَنْ خَاتَمِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَعْنِي خَاتَمَ النُّبُوَّةِ، فَقَالَ: كَانَ فِي ظَهْرِهِ بَضْعَةٌ نَاشِزَةٌ.

Imām At Tirmidzī meriwayatkan hadīts ini lengkap dengan sanad yang beliau miliki hingga Abū Nadhrah, ia berkata:


Aku bertanya kepada Abū Saīd Al Khudriy radhiyallāhu ta'āla 'anhu tentang cap kenabian Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Maka Abū Saīd Al Khudriy radhiyallāhu ta'āla 'anhu berkata:

“Di punggung Beliau (shallallāhu 'alayhi wa sallam) ada sepotong daging yang menonjol ke permukaan."

Hadīts ini merupakan hadīts hasan, dihasankan oleh Syaikh Albāniy dalam Mukhtashar Jamā'il dan diriwayatkan oleh Imām Ahmad dengan nomor 11656.

Dan hadīts ini mendukung hadīts-hadīts yang telah lalu bahwa cap kenabian adalah sepotong daging atau kelenjar yang menonjol dari permukaan kulit Beliau (shallallāhu 'alayhi wa sallam), yang mana besarnya seperti telur burung merpati yang berada di antara kedua bahu beliau dan lebih dekat dengan bahu kiri.

Kemudian kita akan masuk ke dalam hadīts 23 yang Imām At Tirmidzī menutup bab ini dengannya.

Beliau berkata:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ أَبُو الأَشْعَثِ الْعِجْلِيُّ الْبَصْرِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَاصِمٍ الأَحْوَلِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَرْجِسَ، قَالَ: أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ فِي نَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ، فَدُرْتُ هَكَذَا مِنْ خَلْفِهِ، فَعَرَفَ الَّذِي أُرِيدُ، فَأَلْقَى الرِّدَاءَ عَنْ ظَهْرِهِ، فَرَأَيْتُ مَوْضِعَ الْخَاتَمِ عَلَى كَتِفَيْهِ، مِثْلَ الْجُمْعِ حَوْلَهَا خِيلانٌ، كَأَنَّهَا ثَآلِيلُ، فَرَجَعْتُ حَتَّى اسْتَقْبَلْتُهُ، فَقُلْتُ: غَفَرَ اللَّهُ لَكَ يَا رَسُولَ اللهِ، فَقَالَ: وَلَكَ فَقَالَ الْقَوْمُ: أَسْتَغْفَرَ لَكَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم؟ فَقَالَ: نَعَمْ، وَلَكُمْ، ثُمَّ تَلا هَذِهِ الآيَةَ ؟ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ؟

Al Imām At Tirmidzī meriwayatkan hadīts ini lengkap dengan sanad periwayatan yang beliau miliki hingga shahābat Abdullāh ibnu Sarjis radhiyallāhu ta'āla 'anhu.

Beliau berkata:

Aku pernah mendatangi Rasūlullāh  shallallāhu 'alayhi wa sallam ketika itu Beliau sedang berada ditengah-tengah shahābatnya, maka aku berputar ke belakang Beliau. Beliau (shallallāhu 'alayhi wa sallam) mengerti apa yang aku maksudkan lalu Beliau menyingkapkan selendang dari punggung hingga aku bisa melihat tempat cap kenabian yang berada di antara kedua pundaknya sebesar kepalan tangan.

Ada beberapa tahi lalat disekelilingnya, cap kenabian itu seakan-akan seperti kutil kemudian aku menghadap ke depan beliau lalu aku katakan:

"Semoga Allāh mengampunimu wahai Rasūlullāh."

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam menjawab:

"Semoga kamu juga."

Ada shahābat yang bertanya:

"Apakah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam memintakan ampun untukmu? "

Iya menjawab:

"Iya, dan untuk kalian juga, karena Allāh Subhānahu wa Ta'āla  berfirman:

'Mohonlah ampun, wahai Muhammad, akan dosa-dosamu dan dosa kaum mukminin dan mukminat'. "

Dari hadīts ini kita bisa memetik beberapa pelajaran, yaitu:

⑴ Berkaitan dengan cap kenabian, bahwa sebagian shahābat mengibaratkan ukurannya seperti telur burung merpati dan sebagian yang lain mengibaratkan seperti kepalan tangan.

Dan semua shahābat mengabarkan sesuai yang tergambar dalam benak mereka.

Al Imām Al Qurtubi berkata, hadīts-hadīts yang ada menunjukkan bahwa cap kenabian adalah sepotong daging atau suatu kelenjar yang menonjol berwarna merah berada lebih dekat dengan pundak kiri.

Bentuknya sekecil-kecilnya adalah seperti telur burung merpati dan sebesar-besarnya adalah seperti kepalan tangan.

Perkataan Imām Al Quthubi ini menjadi kesimpulan akhir bagi kita dengan tambahan bahwa di sana ada rambut yang mengelilinginya atau ada rambut yang ada di atasnya (Wallāhu A'lam).

⑵ Hadīts ini menunjukkan bahwa para shahābat sangat bahagia ketika mendapatkan do'a dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, sampai-sampai mereka bertanya kepada Abdullāh ibnu Sarjis, "Apakah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam memintakan ampun untukmu juga?"

Dan hal itu seharusnya juga dimiliki oleh seorang mukmin bersemangat untuk mengamalkan hadīts-hadīts yang di sana ada do'a-do'a Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Kita ambil contoh do'a beliau ketika beliau mengatakan,

"Semoga Allāh merahmati seseorang yang mudah jika menagih hutang, mudah jika membeli dan mudah jika dia menjual."

(Hadīts shahīh riwayat Bukhāri nomor 2076)

Dan masih banyak lagi.

Wallāhu Ta'āla A'lam bish Shawwāb

Semoga bermanfaat.

🖋 Akhukum Fillāh, Ratno

Dikantor Bimbingan Islām Yogyakarta

______


🌍 BimbinganIslam.com
Selasa, 23 Jumādā Ūlā 1440 H / 29 Januari 2019 M
👤 Ustadz Ratno, Lc
📗 Kitab Syamāil Muhammadiyah
🔊 Halaqah 20 | Hadits 22 dan 23
⬇ Download audio: bit.ly/SyamailMuhammadiyah-20
〰〰〰〰〰〰〰

No comments:

Post a Comment