Thursday, July 5, 2018

Materi Tematik | Mengenal Aqidah dan Manhaj (Kaidah 21)

MENGENAL AQIDAH DAN MANHAJ
sumber group telegram

Pembahasan dasar mengenai AQIDAH dan MANHAJ dan dibimbing langsung oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Pembahasan kali ini merujuk kepada buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj salaf dalam masalah tarbiyah dan perbaikan, yang ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan, حفظه الله تعالى

Kaidah yang ke 21 :blossom:

Bersikap sederhana dalam beramal dan berpegang kepada sunnah itu dan merupakan poros agama.

Allah berfirman [QS Al-Maidah : 77]

‎يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ

“Hai ahli kitab, jangan kalian berlebih-lebihan dalam agama kalian“

Allah juga berfirman [QS Al-An’am : 141]

‎ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ

“Jangan kalian berlebih-lebihan“



‎ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang berlebih-lebihan“

Allah juga berfirman [QS Al-Baqarah : 190]

‎وَلَا تَعْتَدُوا ۚ

“Jangan kalian melampaui batas“

‎ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas“

Ayat ini semua menunjukkan bahwa KITA DI DALAM BERAGAMA TIDAK BOLEH BERSIKAP GHULUW (BERLEBIH-LEBIHAN).
Dan JUGA TIDAK BOLEH SEBALIKNYA YAITU TERLALU MEREMEHKAN.
Akan tetapi kita berusaha beramal sesuai dengan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam contohkan kepada kita adalah sikap tidak berlebih-lebihan dan juga tidak meremehkan, maka itu adalah sebaik-baiknya jalan.

Disebutkan dalam Hadits Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengambil batu-batu untuk melempar jumroh, maka kemudian di berikanlah 7 batu sebesar satu ruas jari. Maka Nabi mengatakan: “Seperti inilah hendaklah kalian melempar.”
Kata Rasulullah:

أَيُّهَا النَّاسُ إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّينِ

“Hai manusia, jauhilah oleh kalian berlebih-lebihan dalam agama“

‎فَإِنَّهُ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوُّ فِي الدِّينِ

“Karena sesungguhnya yang membinasakan orang-orang yang sebelum kalian yaitu adalah bersikap berlebih-lebihan dalam agama” (Hadits Riwayat Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shohih)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

‎لاَ تُشَدِّدُوْا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَيُشَدِّدُ اللهُ عَلَيْكُمْ

“Jangan kalian memberat-beratkan diri kalian sendiri, niscaya Allah akan beratkan atas kalian“

‎فَإِنَّ قَوْمًا شَدَّدُوْا عَلَى أَنْفُسِهِمْ فَشَدَّدَ اللهُ عَلَيْهِمْ

“Karena ada beberapa kaum, kata Rasulullah yang memberat-beratkan diri mereka sendiri, maka Allah pun beratkan mereka“

‎فَتِلْكَ بَقَايَاُهْم فِي الصَّوَامِعِ وَالدِّيَارِ

“Itu lihat, kata Rasulullah, sisa-sisanya yang masih ada di gereja-gereja“

Kemudian Beliau membawakan firman Allah [QS Al-Hadid : 27]:

‎وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّ

“Dan rahbaniyyah (kependetaan) yang mereka buat-buat yang tidak pernah kami wajibkan atas mereka“

Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita memberat-beratkan agama ini dengan cara menambah-nambah suatu yang tidak di syari’atkan atau melebihi syari’at.

Maka kewajiban kita adalah beramal sesuai dengan yang di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Maka Ubay bin Ka’ab berkata: “Hendaklah kalian memegang jalan kebenaran dan sunnah, karena tidak ada seorangpun yang diatas kebenaran dan sunnah ;alu ia mengingat Allah, lalu ia pun takut kepada Allah KECUALI AKAN GUGUR DOSA-DOSANYA. Sebagaimana pohon yang telah kering menggugurkan dedaunannya.

Dan bersikap sedang di dalam jalan kebenaran dan sunnah itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh tapi tidak sesuai dengan jalan kebenaran dan sunnah.”

Maka bersemangatlah kalian kata Ubay,
Agar amalan kalian itu kalau memang itu adalah sifatnya sederhana, sedang, SESUAI DENGAN minhaj para Nabi dan sunnahnya mereka.”

(Dikeluarkan oleh Ibnul Mubarak dalam kitabnya Az-Zuhd.
Demikian pula ‘Ala ‘Ahdika dalam Syarah Ushul I’tiqad Ahlussunnah wal Jamaah.)

Wallahu a’lam:palm_tree:

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.

Dari buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj Salaf Dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan حفظه الله تعالى.


Note : catatan pribadi untuk murojaah

No comments:

Post a Comment