Monday, April 30, 2018

Materi Tematik | Keutamaan Bulan Ramadhan (Bagian 02)

KEUTAMAAN BULAN RAMADHĀN BAGIAN 02
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده، أمَّا بعد


Para sahabat Bimbingan Islām dan kaum muslimin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Keutamaan bulan Ramadhān yang keempat.

⑷ Bulan di mana di dalamnya dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaithān-syaithān.

Di dalam sebuah hadīts Beliau bersabda:


إذا كان أول ليلة من شهر رمضان صفدت الشياطين ومردة الجن، وغلقت أبواب النار فلم يفتح منها باب، وفتحت أبواب الجنة فلم يغلق منها باب، وينادي مناد يا باغي الخير أقبل ويا باغي الشر أقصر، ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة». (رواه الترمذي وابن ماجه وصححه الألباني)

Apabila datang ramadhān, maka di hari yang pertama akan dibelenggu syaithān-syaithān dan juga jinn-jinn, dan akan ditutup pintu-pintu neraka dan tidak akan dibuka satupun pintu dari pintu neraka tersebut dan akan dibuka pintu-pintu surga dan tidak akan ditutup pintu-pintu surga itu satupun.

Maka akan berseru seruan:

"Wahai orang-orang yang mengharapkan kebaikan, terimalah (sambutlah), wahai orang-orang yang senang dalam keburukan cukup (berhentilah)."

Dan Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan membebaskan orang-orang dari api neraka dan itu terjadi setiap malam.

(Hadīts riwayat Tirmidzī dan Ibnu Mājah dan di shahīhkan oleh Albāniy rahimahullāh)

⑸ Bulan Ramadhān adalah pemuka para bulan dan merupakan bulan yang paling utama dibandingkan bulan-bulan yang lain.

Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ūd radhiyallāhu ta'āla 'anhu.

Beliau mengatakan: سيد الشهور الرمضان (pemukanya para bulan adalah Ramadhān).

Al Imam Ibnu Qayyim rahimahullāh dalam I’lāmul Muwaqi’īn, beliau mengatakan:

"Bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengkhususkan satu zaman dari zaman lainnya begitu juga mengkhususkan satu bulan dari bulan lainnya, dan mengkhususkan satu malam dibanding malam lainnya maka malam lailatul qadar itu lebih baik seribu bulan dan menjadikan bulan Ramadhān sebagai pemuka para bulan."

⑹ Bahwasanya di dalam bulan Ramadhān tersebut Allāh jadikan satu malam yang mulia yang disebut lailatul qadr, malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla  berfirman:

 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malāikat dan Rūh (Jibrīl) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

(QS Al Qadr: 1-5)

Oleh karena itu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam memberikan kabar gembira kepada para shahābat tentang bulan Ramadhān.

فيه ليلة خير من ألف شهر من حرمها فقد حرم

"Sesungguhnya di dalam bulan tersebut ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa yang tercegah dari kebaikan maka ini adalah orang yang merugi."

(Hadīts riwayat Ahmad)

⑺ Pada bulan Ramadhān diturunkan kitāb-kitāb.

Pada bulan Ramadhān tidak hanya Al Qurān yang diturunkan tetapi kitāb-kitāb lain juga, sebagaimana sebuah hadīts dari Rasūlullāh Shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Beliau bersabda:

نزلت صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَتْ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان ، وَأُنْزِلَ الْفُرْقَانُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

“Suhuf Ibrāhīm diturunkan pada malam pertama Ramadhān, Taurāt diturunkan pada enam Ramadhān, Injīl diturunkan pada tiga belas Ramadhān dan diturunkan Zabur setelah delapan belas hari pada bulan Ramadhan, diturunkan Al-? Qurān pada dua puluh empat Ramadhān."

(Hadīts riwayat Imām Ahmad dan dishahīhkan oleh Syaikh Albāniy rahimahullāh)

⑻ Pada bulan Ramadhān, Allāh Subhānahu wa Ta'āla membebaskan orang-orang ahli neraka dari neraka.

Sebagaimana hadīts yang telah lalu dari Abū Hurairah radhiyallāhu ta'āla 'anhu, Rasūlullāh  shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة

"Dan Allāh Subhānahu wa Ta'āla  membebaskan orang-orang dari api neraka dan itu adalah setiap malamnya."

Demikian yang bisa disampaikan, kita akan lanjutkan beberapa keutamaan pada pertemuan berikutnya. in syā Allāh.


وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

_______

🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 14 Sya’ban 1439 H / 30 April 2018 M
👤 Ustadz Fauzan S.T., Lc, M.A.
📔 Materi Tematik | Keutamaan Bulan Ramadhan (Bagian 02)
⬇ Download Audio: BiAS-UFz-Tematik-Keutamaan Bulan Ramadhan-02
----------------------------------

No comments:

Post a Comment