Thursday, August 20, 2020

Halaqah 29 ~ Ujian Setelah Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 29 ~ Ujian Setelah Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu รกlaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu รกla rosulillah wa ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 29 ~ Ujian Setelah Dakwah Jahriyyah Bagian 02 Dari 02

Semakin hari semakin bertambah gangguan orang Quraisy terhadap Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan dakwah beliau. Berkata Abu Jahl "apakah Muhammad bersujud di depan kalian?" Mereka berkata "Iya", Abu Jahl mengatakan "Demi Lata dan Ujja seandainya aku melihat dia melakukan demikian niscaya aku akan menginjak lehernya atau mendorong wajahnya di tanah" Maka Abu Jahl mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam yang sedang shalat dan ingin menginjaknya tiba-tiba dia mundur ke belakang dan menahan dengan tangannya maka ada yang berkata "kenapa kamu?" dia mengatakan "sesungguhnya antara diriku dan dirinya ada parit dari api kejadian yang sangat menakutkan dan sayap-sayap" Berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam "Seandainya dia mendekat niscaya akan disambar malaikat-malaikat sehingga terputus anggota tubuhnya satu persatu" Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim

Urwah Ibnu Jubair pernah bertanya kepada Abdullah bin Amr Ibnul Ash "Kabarkan kepadaku tentang perkara yang paling berat yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam" Beliau berkata "Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam di halaman Ka'bah tiba-tiba datang Uqbah bin Abi Muith kemudian dia menarik pundak Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam kemudian melingkarkan baju beliau di leher beliau dan mencekik Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dengan cekikan yang keras, kemudian datanglah Abu Bakar dan menarik pundak Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan melindungi beliau kemudian membaca firman Allah 

ุฃَุชَู‚ْุชُู„ُูˆู†َ ุฑَุฌُู„ًุง ุฃَู†ْ ูŠَู‚ُูˆู„َ ุฑَุจِّูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَู‚َุฏْ ุฌَุงุกَูƒُู…ْ ุจِุงู„ْุจَูŠِّู†َุงุชِ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّูƒُู…ْ

Attaktuluna rojulan ayunarobiyallah waqod jaaakun bil bayinati mirrobikum

"Apakah kalian membunuh seorang laki-laki yang mengatakan Rab ku adalah Allah dan telah datang kepada kalian dengan bukti-bukti yang nyata dari Rab kalian" (Q.S. Ghofir : 28) / (Q.S. Al-Mu'minun : 28)

Atsar ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Musanaf dengan sanad yang hasan.

Mencaci dan mengejek Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan dakwah beliau adalah salah satu cara yang dilakukan orang-orang musyrikin untuk memalingkan manusia dari dakwah Nabi Shallallahu alaihi wassalam. 

Diantara gangguan terakhir mereka kepada nabi Shallallahu alaihi wassalam sebelum berhijrah ke kota Madinah adalah apa yang diceritakan oleh Abdullah Ibnu Abbas. Beliau mengatakan "Sesungguhnya beberapa orang Quraisy berkumpul di Hajar Aswad dan saling bersumpah dengan Latha, Uzza dan Manat "Sendainya kita semua bersatu dan tidak meninggalkan dia yaitu Muhammad sampai kita membunuhnya", maka datanglah Fatimah dalam keadaan menangis menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan berkata "Sekelompok orang diantara kaummu sedang di Hajar Aswad dan saling berjanji seandainya mereka melihatmu mereka akan mendatangimu dan membunuhmu, tidak ada diantara mereka kecuali dia mengetahui bagiannya dari darahmu" Beliau berkata Shallallahu alaihi wassalam "Wahai putri kecilku dekatkanlah air wudhu ini" kemudian beliau berwudhu dan masuk ke dalam Masjidil Haram. Ketika mereka melihat beliau mereka berkata "ini dia" maka tiba-tiba mereka menundukkan pandangan dan diam di tempat mereka dan tidak bisa mengangkat pandangan mereka kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan tidak ada diantara mereka yang bisa berdiri. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mendatangi mereka dan berdiri di hadapan mereka kemudian mengambil segenggam tanah dan melemparkan ke arah mereka seraya berkata "Jeleklah wajah-wajah ini" Berkata Abdullah Ibnu Abbas "maka tidaklah kerikil mengenai salah seorang diantara mereka kecuali dia terbunuh di perang Badar dalam keadaan kafir" (H.R. Imam Ahmad dengan dua sanad yang Shahih)

Dan kejadian yang serupa terjadi juga pada malam hijrahnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.

No comments:

Post a Comment