Tuesday, August 25, 2020

Halaqah 32 ~ Orang-Orang Quraisy Meminta Mukjizat

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 32 ~ Orang-Orang Quraisy Meminta Mukjizat

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 32 ~ Orang-Orang Quraisy Meminta Mukjizat

Orang-orang Quraisy semakin keras di dalam menentang dakwah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, mereka menggunakan cara yang lain di dalam usaha menghentikan dakwah nabi Shallallahu alaihi wassalam dan melemahkan beliau yaitu dengan cara meminta Beliau Shallallahu alaihi wassalam untuk mendatangkan mukjijat yang menunjukkan bahwa Beliau Shallallahu alaihi wassalam adalah seorang nabi. Semua itu mereka lakukan hanya ingin membantah dan mendustakan Beliau Shallallahu alaihi wassalam.

Berkata orang-orang Quraisy kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam "Berdoalah kamu kepada Rabmu untuk kami supaya Allah menjadikan bukit Shafa ini emas dan kami pun akan beriman denganmu" Beliau berkata Shallallahu alaihi wassalam "Dan apakah kalian benar akan melakukannya?" Mereka menjawab "iya". Berkata Abdullah maka Nabi pun berdoa kemudian datanglah Jibril alaihi salam dan berkata "Sesungguhnya Rabmu azawazal mengucapkan salam untukmu dan Allah berkata kalau kamu ingin maka bukit Shafa ini akan menjadi emas untuk mereka, kemudan barang siapa yang kafir diantara mereka setelah itu aku akan mengazab dengan azab yang belum pernah aku mengazab dengannya seorang pun di alam ini dan kalau engkau ingin maka mereka akan diberi pintu taubat dan rahmat" Berkata Nabi Shallallahu alaihi wassalam "pintu taubat dan rahmat" (H.R. Ahmad dan Al Hakim dan beliau menshahihkannya)

Berkata Abdullah Ibnu Abbas maka Allah menurunkan ayat ini 

ูˆَู…َุง ู…َู†َุนَู†َุง ุฃَู†ْ ู†ُุฑْุณِู„َ ุจِุงู„ْุขูŠَุงุชِ ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْ ูƒَุฐَّุจَ ุจِู‡َุง ุงู„ْุฃَูˆَّู„ُูˆู†َ ۚ ูˆَุขุชَูŠْู†َุง ุซَู…ُูˆุฏَ ุงู„ู†َّุงู‚َุฉَ ู…ُุจْุตِุฑَุฉً

wama man ana anursila bil ayati ila an kazaba bihal awalun wa ataina tsamudan naqota mubsiroh

"Maka tidaklah mencegah kami untuk mengirim tanda-tanda kekuasaan kami yaitu mukzizat kecuali karena sebab orang-orang terdahulu yang mereka telah mendustakan dan kami telah berikan kepada Tsamud unta sebagai mukzizat" (Q.S. Al-Isra : 59)

Riwayat ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad di dalam Musnadnya dengan sanad yang zayid.

Maksudnya sebagaimana mukzizat sholeh tidak bermanfaat bagi kaumnya maka demikian pula orang-orang musyrikin Quraisy, mukzizat Nabi Shallallahu alaihi wassalam tidak bermanfaat bagi mereka. Akan tetapi ketika mereka yaitu orang-orang Quraisy terus meminta kepada nabi Shallallahu alaihi wassalam mukzizat, akhirnya Nabi Shallallahu alaihi wassalam memenuhi permintaan mereka dan memperlihatkan kepada mereka terbalahnya bulan, sehingga disebutkan bahwa gunung Hiro berada diantar keduanya (H.R. Al Bukhari dan Muslim)

Abdullah bin Masud saat itu melihat sendiri bagaimana terbelahnya bulan di Mekah dan asal kisah ini ada di dalam shahih Bukhari dan Muslim.

Allah subhanahu wata'ala telah menceritakan kejadian ini di dalam Al-Quran Allah mengatakan 

ุงู‚ْุชَุฑَุจَุชِ ุงู„ุณَّุงุนَุฉُ ูˆَุงู†ْุดَู‚َّ ุงู„ْู‚َู…َุฑُ

ูˆَุฅِู†ْ ูŠَุฑَูˆْุง ุขูŠَุฉً ูŠُุนْุฑِุถُูˆุง ูˆَูŠَู‚ُูˆู„ُูˆุง ุณِุญْุฑٌ ู…ُุณْุชَู…ِุฑٌّ

Iqtarobatisaatu wan syaqol qomaru waiyrou ayatan yuridu wayaqulu sihrun mustamir

"Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan dan apabila mereka melihat tanda kekuasaan mereka berpaling dan mengatakan ini adalah sihir yang terus menerus" (Q.S. Al-Qomar 1-2)

Demikianlah orang-orang musyrikin yang mereka memang ingin membantah dan mendustakan setelah melihat terbelahnya bulan mereka mengatakan ini adalah sihir

Ada riwayat bahwa sebagian orang-orang Quraisy menawarkan kekuasaan, harta, dan wanita kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam dengan harapan nabi menghentikan dakwahnya sebagaimana di dalam Al-Musanaf karya Ibnu Abi Syaibah dan yang lain, namun di dalam sanadnya ada pembicaraan. Sebagaimana di sana ada riwayat dimana mereka menawarkan kepada nabi Shallallahu alaihi wassalam supaya mereka bergantian di dalam beribadah, Nabi menyembah tuhan-tuhan mereka selama setahun dan mereka akan menyembah Allah selama setahun. Diriwayatkan ini oleh At Thabari di dalam tarikh nya dan di dalam sanadnya juga ada pembicaraan.

Adanya pembicaraan di dalam sanad bukan berarti peristiwa itu tidak terjadi sama sekali, banyak sekali di sana kejadian-kejadian di dalam sejarah yang terjadi dan kita tidak bisa menegakkan dalil-dalil yang shahih atasnya.

No comments:

Post a Comment