Wednesday, May 18, 2022

Halaqah 3 ~ Tafsir Basmallah dan Hikmahnya Bag 02

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam Bagian Pertama

๐Ÿ”Š  Halaqah 3 ~ Tafsir Basmallah dan Hikmahnya Bag 02

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Bismillahirohmanirrahim

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi wa ashabihi waman walah.

Halaqah 3 ~ Tafsir Basmallah dan Hikmahnya Bag 02

Faedah memulai kitab dengan bismilahirohmanirohim adalah ingin mendapatkan pertolongan. Ingin mendapatkan pertolongan kemudahan dari Allah azawazal untuk menulis kitab ini, karena untuk menulis sebuah kitab ini perlu beberapa hal sehingga kitab tersebut bisa dibaca dan difahami oleh manusia. Diantaranya dia harus pandai merangkai fikiran, darimana dia mulai, sehingga bisa menggiring manusia untuk bisa memahami apa yang diinginkan penulis. Oleh karena itu kita mengetahui akal seseorang dilihat dari kitabnya. Ketika kita melihat kitabnya kitab yang mantiqi, yang murotad, bisa difahami, berurutan maka kita mengetahui tentang akal orang tersebut. Oleh karena itu dikatakan orang yang menulis kitab pada hakekatnya dia sedang menampakan akalnya ini kepada manusia. 

Kemudian juga di dalam pemillihan kata, bukan hanya sekedar merangkai fikiran tapi juga di dalam memilih kata ini bukan sesuatu yang mudah. Bagaimana dia mendatangkan kata-kata yang jami, yang menyeluruh, dan diwaktu yang sama dia difahami oleh pembacanya. Di dalam memilih dalil baik dari Al Quran maupun di dalam hadits, memilih ucapan para ulama, para salaf, maka ini perlu taufik dan juga perlu pertolongan dari Allah azawazal. Kalau tidak maka jadilah kitab tersebut kitab yang mungkin tidak beraturan, menyantumkan disitu yang sebenarnya tidak diperlukan, dan meninggalkan sesuatu yang sebenarnya lebih penting daripada itu. Maka seseorang perlu meminta pertolongan kepada Allah azawazal dan kalau tidak ada pertolongan dari Allah maka tidak mungkin seseorang bisa menulis meskipun hanya satu huruf 

laulallah mahtadiana wala tasodakna walasolaina

Kalau bukan karena Allah niscaya kita tidak akan mendapatkan hidayah dan niscaya kita tidak akan bisa bersodakoh dan niscaya kita tidak akan bisa melakukan shalat.

Diucapkan oleh Nabi Shalallahu alaihi wassalam dan ini menunjukkan bagaimana beliau sangat bertawakal dan istianah kepada Allah Subahanahu wataala sehingga beliau mengucapkan ucapan ini. 

Dan ba di dalam ucapan bismillahhirohmanirohim adalah untuk istianah ini, ba disini fungsinya adalah untuk istianah yaitu memohon pertolongan kepada Allah.

Bismillahirohmanirrohim, dengan menyebut nama Allah. Mufrod disini diidofahkan berarti orang yang mengucapkan bismillah dia telah beristianah dengan seluruh nama Allah baik yang diajarkan kepada kita di dalam Al-Quran atau Assunnah ataupun yang tidak diajarkan kepada kita dan Allah Subahanahu wataala sebutkan di dalam ilmu goib. 

Karena nama Allah terbagi menjadi tiga. Ada yang Allah ajarkan kepada Nabi Shalallahu alaihi wassalam di dalam Sunnah. Ada diantaranya yang Allah turunkan di dalam kitab-Nya dan ada diantaranya yang Allah sembunyikan di dalam ilmu goib.

Di dalam sebuah hadits, nabi Shalallahu alaihi wassalam mengatakan

Allahuma ini as alukan bikulismin huwalak, samaita bihi nafsah, au anjaltahufi kitabik.

Yang pertama Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, 

au alam tahu ahadan min khalkik

atau engkau ajarkan nama tersebut kepada seseorang diantara makluk-maklukMu

Ahadan min kholkika disini maksudnya adalah seorang rosul. Rosul yang diutus kepada kita berarti beliau adalah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.

Kemudian jenis yang ketiga

Awistartarta bihi fi ilmil goibi indak

Atau yang Engkau simpan di dalam ilmu goib di sisimu. 

Berarti disana ada 3 jenis nama Allah azawazal dan ketikat kita mengucapkan Bismillah kita telah memohon pertolongan kepada Allah, memohon pertolongan dengan menyebut seluruh nama Allah tadi.

kemudan Arrahman Arrohim. Arohman ini adalah atau keduanya adalah nama Allah yang mengandung sifat rohmah. Dan perbedaannya diantaranya ada yang mengatakan bahwa Arrohman ini mengandung sifat rohmah yang umum bagi seluruh makhluq, adapun Arrohim maka mengandung sifat rohmah yang khusus bagi orang-orang yang beriman. Allah mengatakan

Wakana bil mukminina rohiman

ini menjadi dalil bahwasannya Arrohim ini adalah nama Allah yang mengadung sifat rohmah yang Allah khususkan bagi oarng-orang yang beriman.

Dan Rahmat yang khsusu bagi orang-orang yang beriman contohnya adalah rahmat, kasih sayang yang berupa hidayah kepada islam, kepada iman, kepada sunnah, rahmat berupa masuknya mereka ke dalam surga, maka ini adalah khsusu bagi orang-orang yang beriman.

Adapun rahmat yang umum bagi seluruh manusia diantaranya adalah rizki, yang Allah berikan rizki bukan hanya orang-orang yang beriman saja, dunia, pangkat dan seterusnya ini bukan hanya Allah berikan kepada orang-orang yang beriman saja, bahkan orang-orang yang kafir Allah berikan kepada mereka semuanya itu. 

Di dalam sebuah hadits Nabi Shalallahu alaihi wassalam mengatakan

innahllaha azaqazal yuktidunya man yuhibu waman layuhib

Sesunggunya Allah Subhanahu wataala memberikan dunia ini bagi siapa yang dicintai dan bagi siapa yang tidak Allah cintai. Allah berikan dunia. Jangan kita mengira ketika diberikan dunia berarti dicintai oleh Allah

Fa alam insanu iza mabtalahu robuhu fa akromahu wa na amahu fayakulu robi akroman

Wa ama iza mabtalahu fakodaro alaihi rizqohu fayakulu robi ahanan

itu ucapan manusia, menyangkan bahwasannya kecintaan dan kehinaan itu diukur dari dunia ini, tidak, Allah memberikan dunia ini kepada siapa saja baik yang Allah cintai maupun yang tidak Allah cintai.

Maka jangan orang yang fakir menyangka bahwasannya ini adalah Allah menghinakan saya, tidak, mungkin saja Allah mencintai antum dengan cara seperti ini, karena Allah tahu apabila antum diberikan harta yang banyak nanti justru akan menjauh dari Allah, karena Allah Subhanahu wataala sayang, Allah jadikan antum seperti ini sehingga tetap istiqomah di atas agama Allah, tetep rajin menuntut ilmu dan nanti akan diberikan kenikmatan-kenikmatan tersebut di akherat.

Wala yu' ti din ila man ahaba

Dan Allah tidak memberikan agama kecuali bagi orang yang Allah cintai saja. Kalau istiqomah, islam, iman, takwa, Allah tidak berikan itu kecuali orang yang Allah cintai saja. Allah cintai dia, maka Allah berikan dia hidayah

fa man a'dohullahu din faqod ahabah

Maka barang siapa yang Allah berikan kepadanya agama, sungguh Allah telah mencintainya.

Maka lihatlah kepada diri kita masing-masing, bagaimana Allah Subhanahu wataala telah memberikan hidayah kepada masing-masing dari kita dan khusnudhon kepada Allah azawazala bahwasannya Allah Subhanahu wataala mencintai kita. Oleh karena itu kita hadapi, kita balas, kenikmatan tersebut dan rasa cinta tersebut dengan cara bersyukur. Bagaimana cara bersyukurnya, adalah berpegang teguh dengan agama ini. Sebagaimana Allah Subahanahu wataala menggerakan hati kita, memberikan hidayah kepada kita terhadap islam, dijadikan kita mau belajar, dijadikan kita mau membaca Al Quran, memperlajari agama ini, maka khusnudhonlah kepada Allah azawazal bahwasannya Allah Subhanahu wataala mencintai kita. Dan kita bersyukur dengan nikmat mahabah dari Allah Subhanahu wataala dengan cara istiqomah dan terus di atas agama Allah azawazal sampai kita meninggal dunia.

Ya ayuhaladzina amanu anitakullah hakotukotihi wala tamutuna ila wa antum muslimun


No comments:

Post a Comment