Tuesday, May 24, 2022

Halaqah 7 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Ketiga QS Al Hadid 28 Bag 2

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam Bagian Pertama

๐Ÿ”Š  Halaqah 7 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Ketiga QS Al Hadid 28 Bag 2

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Bismillahirohmanirrahim

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi wa ashabihi waman walah.

Halaqah 7 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Ketiga QS Al Hadid 28 Bag 2

Kemudian Allah menyebutkan keutamaan apa ganjarannya, orang yang mewujudkan islam yang berdasarkan dua kalimat sahadat 

ูŠُุคْุชِูƒُู…ْ ูƒِูْู„َูŠْู†ِ ู…ِู†ْ ุฑَุญْู…َุชِู‡ِ

Allah akan memberikan kepada kalian dua bagian yang besar, kifl adalah bagian yang besar, kiflaini adalah dua bagian yang besar. Ada yang mengatakan Kiflun min rohmatihi fi dunya (ini yang pertama), dan kiflun min rohmatihi fil akhirat. Berarti dia akan mendapatkan dua bagian yang besar rahmat Allah baik di dunia maupun di akherat. Jadi di dunia, orang nya menjadi orang yang marhum, disayangi oleh Allah dan diberikan oleh Allah kasih sayang besar. Orang yang beriman maka dia akan mendapatkan kasih sayang yang khusus dengan kasih sayang yang umum. 

Adapun orang-orang yang kafir, hanya mendapatkan kasih sayang yang umum saja. Berarti kasih sayang Allah berikan kepada kita lebih besar daripada kasih sayang yang Allah berikan kepada mereka. Kita mendapatkan kiflun min rohmatillah di dunia ini, mendapatkan bagian yang besar dari rahmat Allah di dunia ini. Karena kita bukan hanya mendapatkan kenikmatan dunia, makan, minum, kita yang mendapatkan yang demikian, orang kafir bisa makan kita juga bisa makan, tapi kita punya kenikmatan iman dan islam mereka tidak memiliki yang demikian. Kita memiliki kiflun min rohmatilahi fi dunya. Kita punya bagian besar dari rahmat Allah di dunia sesuai dengan kadar ketakwaan kita dan keimanan kita kepada rosul demikian kadar ramhat yang akan kita dapatkan. Berarti keutamaan yang pertama orang yang mewujudkan islam yaitu islam yang dibawa oleh nabi Shalallahu alaihi wassalam maka dia akan mendapatkan kiflaini mirohmatillah

Adapun dahmat di Akherat maka sebagaimana kita ketahui bahwasannya satu diantara seratus rahmat Allah Subhanahu wataala itulah yang Allah turunkan di dunia, 99 Allah simpan untuk orang-orang yang beriman di akherat. Maka itu adalah Kiflun bagian yang sangat besar dari rahmat Allah yang Allah sediakan bagi orang-orang yang beriman. 

Berarti islam ini adalah sebab kita mendapatkan kiflaini min rohmatillah. Ini yang diharapkan dari kita semangat untuk mengethaui tentang islam lebih dalam. Nanti akan disebutkan tafsiru tauhid dan seterusnya setelah beliau menyebutkan fadlu tujuannya adalah supaya kita semangat untuk berislam

Dengan islam tadi, dengan takwallah dan juga iman dengan rosul, dengan sahadat yang pertama dan sahadat yang kedua maka Allah Subhanahu wataala akan 

2 ูˆَูŠَุฌْุนَู„ْ ู„َูƒُู…ْ ู†ُูˆุฑًุง ุชَู…ْุดُูˆู†َ ุจِู‡ِ

Allah akan memberikan kepada kalian cahaya yang dengannya kalian akan berjalan dan cahaya di tempat yang sangat gelap maka ini adalah kenikmatan tersendiri bagi seseorang. Orang yang berjalan, yang sebelumnya dia berjalan di tempat yang gelap kemudian ada listrik dan disitu dengan terang dia melihat batu atau ada ular yang lewat dan seterusnya maka ini adalah kenikmatan yang besar. Maka Allah Subhanahu wataala disini mengupamakan islam ini sebagai sebuah cahaya. 

Cahaya di dalam kehidupan kita yang dengannya terang bagi kita apa yang ada di depan kita. Terang di dalam mengarungi perjalanan hidup, tahu apa yang harus dilakukan karena dia punya pondasi-pondasi, di dalam islam semuanya sudah diajarkan, sudah diatur, dia sudah tahu kunci-kuncinya, Allah sudah membocorkan dan sudah memberitahukan kepada kita di dunia ini demikian dan demikian. Di dalamnya ada musibah, tafakur, Allah sebutkan itu semuanya. Dan Allah berikan kepada kita kunci-kuncinya untuk menghadapi semuanya itu. 

Musuh yang tidak kelihatan, Allah berikan kepada kita bagaimana menghadapi musuh-musuh tadi. Istiazah, merukyah diri sebelum kita tidur misalnya, bagaimana kita membaca bismilahi tawakaltu alallah walahaula walakuata ilabilah sebelum kita keluar rumah. Kita tidak melihat syetan, tapi Allah tahu ketika kita baca doa ini maka dia akan pergi. Allah tahu kalau kita membaca bismillah sebelum kita masuk mandi dia tidak akan melihat aurat kita dan seterusnya. 

Maka ini adalah sesuatu yang menernagi hidup kita yang sebelumnya kita dalam keadaan hairan dalam keadaan bingung, gelap hatinya, tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi ketika kita kenal sunnah seakan-akan kita baru hidup, seakan-akan kita baru beragama islam sekarang, menjadi terang benerang kehidupan kita. Sehingga didapatkan orang yang mengenal sunnah, seakan-akan dia tidak punya masalah, bukan karena dia tidak punya masalah, ada masalah tetapi dia tahu bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Masalah yang besar, tapi ketika dia tahu kunci-kuncinya, sabar, tawakal, beriman dengan takdir, dan seterusnya, sesuatu yang sangat ringan bagi dia. 

Tapi orang yang tidak mengenal islam, tidak mengenal nur ini maka dia akan menghadapi dunia ini dengan kegelisahan. Ketika mendapatkan nikmat maupun ketika dia mendapatkan musibah, dia dalam keadaan resah dan geliah. Ketika dia tidak mengenal bahwasannya rezeki sudah ditakdirkan oleh Allah, mencari dunia dengan rakusnya, dengan tamaknya, apalagi melihat yang lain juga ikut rakus dan juga tamak, dia mendapatkan sesuatu dan melihat temannya, melihat tetangganya, ternyata dia mendapatkan yang lebih banyak, sakit hatinya. Dia mencarinya sudah susah dari sebelum subuh sudah berangkat dan tidak pulang kecuali jam 9 atau 8 malam dan tidak pernah melihat anaknya dalam keadaan bangun, dengan susah payah dia cari dunia tersebut. 

Dan ketika dia mendapatkannya, melihat orang yang lebih besar, sakit hatinya, hasad di dalam dirinya, ditambah lagi ada kekhawatiran karena orang yang punya harta, banyak dihasadi oleh manusia yang lain apalagi kalau dia mencari harta tidak didasari dengan iman kemudian muncul di dalam lisannya ucapan yang menyombongkan dirinya, ini semakin dibenci oleh manusia. Sesama orang-orang yang kurang keimanannya akhirnya berusaja mejegal satu dengan yang lain. 

Dia akan melihat si fulan hasad, si fulan mengucapkan ucapan yang mengancam, khawatir apabila bisnisnya nanti dijegal oleh si fulan. Kepikiran terus kalau benar-benar bisnisnya ini mandeg bagaimana, jadi meskipun dia punya uang, punya harta, punya apa yang dia inginkan tapi hatinya tidak tenang, apalagi kalau kejadian benar ternyata dia bangkrut, maka akan semakin sedih. Banyak orang kaya, dia mendapatkan apa yang dia miliki tapi dia tidak bisa tidur. Dia tidak tidur kecuali dengan obat penenang, itupun terkadang tidak cukup dengan satu harus dua, tidak tidur kecuali dengan obat penenang. Jadi itu adalah keadaan orang yang gelap hidupnya seperti itu. 

Dia mendapatkan kenikmatan gelap tidak bisa menikmati hartanya. Ketika dia mendapatkan musihab, maka tida tidak bisa menghadapi musibah tadi dengan sabar. Kenapa ini semua, karena gelap hidupnya. Berbeda dengan orang yang berpegang teguh dengan agama islam. Dia tahu kenapa harus cari uang, ketika mendapatkan uang tahu apa yang harus dilakukan. Apakah saya melihat orang yang lebih banyak uangnya atau melihat orang yang lebih rendah daripada kita. Apa hikmah dari musibah, semakin dia pelajari islam ini dengan tekun, semakin banyak cahaya yang ada pada dirinya, sehingga semakin tenang dia mengarungi kehidupan ini. Berarti diantara keutamaan islam, bahwasannya islam ini adalah sebab kita mendapatkan cahaya. 

. Wayaz'alakum nuron tamsyuna bihi, 

3 ูˆَูŠَุบْูِุฑْ ู„َูƒُู…ْ

ditambah yang ketiga, keutamaannya, kalau kita mengikuti islam, maka Allah Subhanahu wataala akan mengampuni dosa kita. Mendapatkan rahmat dan kita akan terang kehidupan kita. Kemudian yang ketiga, kalau kita melakukan dosa maka islam tadi menjadi sebab kita diampuni dosanya. Nabi Shalallahu alaihi wassalam mengatakan

Al Islamu yajubu maqoblak

Islam itu menghapuskan dosa sebelumnya. Jadi orang yang melaksanakan islam dan islam sebagaimana yang kita tahu yang paling besar di dalam islam adalah tauhid dan itu adalah ajaran inti dari islam yaitu tauhid. Dan tauhid ini adalah sebab diampuninya dosa seseorang. Sebagaimana dalam hadits kudsi

Ya ibna adam inaka lautainasani bikurbil ardiwa khotoya, stuma lakitani ila tusyriku bihi syaia laataituka bukurobiha magfir

Tauhid ini adalah sebab seseorang mendapatkan ampunan dari Allah azawazal. 

Maka ini adalah keutamaan islam yang disebutkan di dalam ayat ini dia adalah tiga keutamaan yang besar dan semoga dengan penyebutan beberapa keutamaan di dalam bab pertama ini timbul semangat yang besar di dalam hati kita untuk lebih dalam mempelajari tentang apa itu islam.

No comments:

Post a Comment