Thursday, May 26, 2022

Halaqah 9 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Kelima Hadits Abu Hurairah RadhiyallAhu 'anhu

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam Bagian Pertama

๐Ÿ”Š  Halaqah 9 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Kelima Hadits Abu Hurairah RadhiyallAhu 'anhu

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Bismillahirohmanirrahim

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi wa ashabihi waman walah.

Halaqah 9 ~ Bab 01 Fadhlul Islam - Pembahasan Dalil Kelima Hadits Abu Hurairah RadhiyallAhu 'anhu

Beliau mengatakan

wa fihi aidhon, dan di dalamnya juga, kalau kita melihat wa fihi dan di dalamnya. Ucapan ini seakan-akan dia juga berada di dalam shohih Al Bukhari. Karena hadits yang sebelumnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari. Kalau yang dimaksudkan disini wa fihi adalah dan di dalam shahih bukhari juga, maka ini wallahu alam, ini adalah sahun atau mungkin lupa atau salah di dalam meazwun, karena kalau kita melihat ternyata jadi diriwayatkan oleh Al Imam Muslim. Ini kalau yang dimaksud adalah shohih bukhari, tapi kalau yang dimaksud oleh beliau adalah maksudnya adalah di dalam hadits yang shohih maka benar. Tapi kalau kita melihat akhirnya, ahkorajul Bukhari menunjukkan bahwasannya beliau memaksudkan wa fihi disini adalah shohih bukhari, wallahu alam. Bahswasannya hadits ini yang benar diriwayatkan oleh imam muslim, bukan diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari.

wa fihi aidhon dan di dalamnya juga an abi hurairata radiallahu taala anhu, dari Abu Huarairah radiallahu taala anhu, Qola qola rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda, Adolallahu anil jumati mangkan qoblana, Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari jumat, disini adalah menjadikan mereka tidak menjadikan hari jumat ini sebagai hari besar bagi mereka, hari yang utama bagi mereka. Allah menjadikan orang-orang sebelum kita itu tidak menjadikan hari jumat sebagai hari besar mereka, itu maksud dari adolallah. Allah ingin memberikan hari jumat ini kepada orang-orang yang paling Allah cintai, yaitu kaum muslimin. Allah sesatkan orang-orang sebelum kita untuk mendapatkan hari jumat ini sebagai hari raya. 

Fa kana lil yahudi yaumu sabet, maka orang-orang yahudi mereka memeliliki hari sabtu, menjadikan hari sabtu sebagai hari raya mingguan bagi mereka. Wa nashoro yaumul ahad, dan orang-orang nasrani mereka memiliki hari ahad, menjadikan hari ahad ini sebagai hari besar mingguan bagi mereka, disitulah mereka berkumpul, beribadah dan sampai sekarang demikian. Orang-orang nasrani menjadikan hari ahad ini sebagai hari raya mingguan bagi mereka disitulah mereka berkumpul dan beribadah. Demikian pula orang-orang yahudi mereka adalah ashabus sabet menjadikan hari sabtu ini sebagai hari raya mingguan bagi mereka. Menganggap mereka bahwa hari yang terbaik. 

Orang-orang yahudi menjadikan hari sabtu sebagai hari raya mereka, mereka menganggap bahwasannya hari tersebut Allah Subhanahu wataala beristirahat dari menciptakan langit dan juga bumi. Karena Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari dari hari ahad sampai hari jumat, di hari sabtunya mereka meyakini bahwasannya Allah istaroh, maka disitulah mereka beribadah kepada Allah azawazal. Mereka menganggap bahwasannya hari itu adalah hari yang paling utama menurut mereka. 

Adapun orang-orang nasrani menjadikan hari ahad sebagai hari uang utama bagi mereka karena dianggap itu adalah hari yang pertama, jadi menurut mereka yang pertama itulah yang paling utama. Hari pertama dalam satu pekan adalah hari ahad, makanya dinamakan al ahad karena dia yang pertama. Yaumul isnain hari yang kedua, yaumu stulasa hari yang ketiga, yaumul arbia hari yang keempat dari kata arbaa, yaumul khamis dari kata al khamis yaitu hari kamis hari yang kelima. Maka itulah keadaan orang yahudi dan nasrani menganggap itu adalah hari yang mulia menurut mereka. 

Fa zaallahu biha fahadana li yaumil jumah, kemudian Allah mendatangkan kita mendatangkan orang-orang islam, diutus nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam dan masuklah ke dalam islam orang-orang yang masuk ke dalam agama islam, wa kazdalika hum tabulana fahadana li yaumil jumah, kemudian Allah menjunjukkan kita kepada hari jumat ini. Ditunjukkan kita bahwasannya hari yang paling mulia adalah hari jumat. Di dalam sebuah hadits, Nabi Shalallahu alaihi wassalam mengatakan inna min afdholi ayamimkum yaumal jumah, sesungguhnya termasuk hari-hari kalian yang paling afdhol adalah hari jumat. Dan beliau juga mengatakan inna yaumal jumah sayidul ayam wa a'dhomuha a indallah sesungguhnya hari jumat ini adalah pemukanya hari-hari yang dikedepankan yang diutamakan diantara hari-hari. Dan dia adalah hari-hari yang paling besar di sisi Allah. Ini yang mengabarkan siapa? Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Siapa yang mengabarkan kepada rosul? Allah azawazal. Indallah di sisi Allah hari yang paling besar hari yang diutamakan adalah hari jumat ini. Allah beritahukan ini kepada kita umat islam. 

Dan diantara kejadian-kejadian besar di hari tersebut bahwasannya di hari tersebut Allah ciptakan Adam, dan di hari tersebut Allah turunkan Adam ke bumi, dan di hari tersebut Allah mewafatkan Adam. Dan di dalamnya yaitu di hari jumat ada satu waktu barang siapa yang meminta kepada Allah di waktu tersebut maka Allah akan memberikan kepadanya. Dan di hari tersebut juga akan terjadi asaah. Ini menunjukkan tentang kejadian-kejadian besar yang terjadi di hari tersebut dan Allah Subhanahu wataala menjadikan hari jumat ini sebagai sayidul ayam yaitu hari yang paling mulia, yang paling utama.

Wa kadzalaika hum sab'ulana yaumal qiyamah, dan demikianlah mereka ini yaitu orang-orang yaudi dan orang-orang nasrani mereka akan berada di belakang kita. Kita diberikan dan ditunjukkan oleh Allah kepada hari yang paling mulia sementara orang-orang yahudi dan orang-orang nasrani mereka tidak diberikan yang demikian. Menunjukkan tentang keutamaan umat islam dibandingkan orang-orang yahudi dan nasranai. Berarti menunjukkan bahwasannya umat islam mereka adalah lebih utama daripada orang-orang yahudi dan nasrani, lebih utama daripada umat-umat sebelum kita, lebih utama daripada pengikutnya nabi Musa dan lebih utama daripada pengikutnya nabi Isa alahisalam. Maka demikian pula mereka di hari kiamat juga berada di belakang kita maksudnya adalah mengikuti kita maksudnya adalah di bawah kita. 

Nahnul akhiruna min ahli dunya, kita ini adalah orang-orang yang akhir diantara penduduk dunia karena nabi kita adalah nabi yang terakhir, tidak ada nabi setelah beliau Shalallahu alaihi wassalam maka kita adalah umat yang paling akhir karena nabi kita adalah nabi yang terakhir. Tidak ada lagi nabi setelah beliau sehingga tidak ada lagi umat setelah kita. Nahnul akhiruna min ahli dunya. Kita ini adalah orang-orang yang akhir di antara penduduk dunia. Wal awaluna yaumal qiyamah dan kita adalah orang yang paling awal di hari kiamat. Orang yang paling awal maksudnya adalah orang yang paling awal masuk ke dalam surga di hari kiamat. Bisa juga dan tidak ada pertentangan di dalamnya bukan hanya Al awaluna yaumal qiyamah di dalam masuk ke dalam surga tapi juga kita adalah orang yang pertama-tama dihisab diantara makhluk, sebagaimana dalam riwayat wal awaluna yaumul qiayamah al makdzidzahum qoblal kholai, jadi kita yang terakhir diantara penduduk dunia tapi kita yang pertama kali dihisab. 

Di dalam hadits yang lain, nahnul akhiruna awaluna yaumal qiyamah wa nahnu awalu man yadkhulu al janah. Kita adalah orang-orang yang terakhir maksudnya adalah di dunia. Al awaluna yaumal qiyamah kita yang pertama-tama di hari kiamat. Wa nahnua awalu man yadhul janah, dan kita adalah orang-orang yang pertama kali masuk ke dalam surga. Berarti al awaluna tadi bisa maknanya yang pertama kali dihisab dan juga maknanya yang pertama kali masuk ke dalam surga. Dan tidak ada pertentangan diantara keduanya, Allah utamakan kita dengan berbagai keutamaan. 

Maka ini menunjukkan tentang islam yang dibawa oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam karena mereka bisa demikian disebabkan karena mereka memeluk agama islam, yaitu islam yang dibawa oleh Nabi Shalallahu alaihi wassalam maka mereka mendapatkan keutamaan tersebut. Jadi keutamaan orang-orang islam yang disebutkan dalam hadits ini disebabkan oleh keutamaan islam yang mereka peluk, dan ini menunjukkan tentang keutamaan islam. Oleh karena itu didatangkan oleh beliau hadits ini di dalam bab ini karena dia menunjukkan keutamaan islam

No comments:

Post a Comment