Saturday, August 13, 2016

Materi Tematik | Kenyamanan Palsu

KENYAMANAN PALSU
klik link video

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

"Kalau seandainya seluruh manusia di muka bumi ini beriman dan bertaqwa kepada Allāh, (janji Allāh) Allāh akan membukakan keberkahan dari langit dan bumi."

(QS Al A'rāf 96)

Ini janji!

وَعْدَ اللهِ حَقٌّ

"Janji Allāh adalah pasti."


Sehingga tidak mungkin ada kedustaan dalam janji Allah. Orang yang beriman paham, jika Allāh sudah berjanji kemulian akan datang dalam kehidupan.

Kemulian yang diinginkan ketika manusia mangerti bahwa sesungguhnya Allāh menurunkan keberkahan dengan cara-cara yang diperintahkan.

Terkadang manusia menganggap, bahwa keberkahan yang ia miliki adalah sebuah kebaikan yang Allāh janjikan, padahal belim tentu. Karena yang namanya alma'ūnah, thalabul ma'ūnah, meminta pertolongan kepada Allāh yakni dengan sabar dan shalat.

Kita lihat, kemulian dihadapan kita, ditebarkan keindahan pemandangan fenomena pulau dewata. Mereka menganggap kemulian dekat kehidupan mereka, tetapi yang dipertontonkan adalah hal-hal yang bertentangan dengan kemulian.

Kesyirikan yang merajalela menjadi sebuah kenyamanan. Padahal demi Allāh, inilah yang dikatakan istidraj. Kenyamanan ketentraman kemulian yang bukan dari Allāh.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Iman yang dikaitkan dengan ma'unah,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ

"Meminta tolong dengan sabar dan shalat."

(QS Al Baqarah 45)

Tetapi, secara umum bahwa Allāh sendiri yang mengatakan :

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Allāh yang mencipta dan Allāh yang mencukupi.

(QS Al An'ām 101)

Sehingga baik orang yang tidak beriman yang tercukupi !
Memang fitrah Allāh kepada hambanya seperti itu. Tugas hamba itu bersyukur! Bersyukur atau Bersabar! 2 kemulian yang dijanjikan oleh Islam.

Orang yang bersabar:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

(QS Ibrāhim 7)

 إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Allāh bersama orang yang sabar."

(QS Al Baqarah 153)

Efek kedua hal ini yang dikatakan al ma'ūnah karena cara yang betul. Tapi jika caranya sudah salah, bagaimana kemuliaan datang dalam kehidupan ?

Demi Allāh, sesungguhnya Allāh tidak akan pernah menolong orang yang berbuat zhalim. Zhalim yang dimaksud kesyirikan yang merajalela.

وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

"Tidak akan pernah ada penolong bagi orang yang berbuat zhalim (syirik)."

(QS Al Baqarah 270)

Jama'ah yang Allāh muliakan,  demi Allāh, kemulian betul-betul datang dengan sebab, sebab yang baik akan mendatangkan kebaikan.

Oleh karena itu, tetaplah berbuat kebaikan untuk mendatangkan kebaikan. Jangan tertipu dengan fenomen yang ada, yang nyaman, yang datang karena keburukan yang kita lakukan.

Wallāhu a'lam bishshawāb.
____________________________



🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 10 Dzulqa'dah 1437 H / 13 Agustus 2016 M
👤 Ustadz Subhan Bawazier
📔 Materi Tematik | Kenyamanan Palsu
🌐 Sumber: https://youtu.be/C_CEqqZawUs
-----------------------------------

No comments:

Post a Comment