Monday, March 11, 2019

Materi Tematik | Bulan Rajab Bulan Mulia

BULAN RAJAB BULAN MULIA
klik link audio

بسم الله
الحمد لله الذي جعل من يريده بخير فقيها في الدين
والصلاة والسلام على أشرف الخلق وسيد وإمام المرسلين نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أما بعد

Sahabat BiAS rahīmaniy wa rahīmakumullāh,

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram.

Allāh berfirman dalam ayat-Nya :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allāh adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allāh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."

(QS At Tawbah: 36)



Dan empat bulan haram yang disebutkan dalam ayat di atas adalah:

⑴ Dzulqa'dah
⑵ Dzulhijjah
⑶ Muharram
⑷ Rajab

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam sebuah hadīts, bersabda :

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ وَذُو الحِجَّةِ وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ، الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

"Setahun terdiri dari dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga berurutan (yaitu) Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram serta Rajab yang diagungkan oleh qabilah Mudhar yang terletak antara Jumādā dan Sya'bān."

(Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 3197, 4406, 4662, 5550, 7447 dan Muslim 1679)

Bulan-bulan tersebut dinamakan bulan haram karena:

⑴ Seorang haram berperang pada bulan tersebut kecuali jika musuh memulai terlebih dahulu.

⑵ Bulan tersebut dinamakan bulan haram, karena larangan atas perbuatan dosa dan maksiat pada bulan haram lebih ditekankan lagi dari pada bulan lainnya.

Sahabat BiAS rahīmaniy wa rahīmakumullāh,

Adapun beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengagungkan bulan ini adalah dengan berusaha untuk meminimalisir atau mempersedikit dosa.

Memang tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari dosa, namun kita berusaha pada bulan ini untuk mengurangi kesengajaan kita berbuat dosa.

Karena Allāh berfirman dalam ayat di atas :

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu."

⇒ Dan bulan ini (bulan Rajab) adalah salah satu dari bulan empat tersebut.

Imām Ibnu Katsīr dalam tafsirnya membawakan perkataan Qatādah, ketika beliau mengatakan:

إِنَّ الظُّلْمَ فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ أَعْظَمُ خَطِيئَةً وَوِزْرًا, مِنَ الظُّلْمِ فِيمَا سِوَاهَا, وَإِنْ كَانَ الظُّلْمُ عَلَى كُلِّ حَالٍ عَظِيمًا, وَلَكِنَّ اللَّهَ يُعَظِّمُ مِنْ أَمْرِهِ مَا يَشَاءُ

"Kezhāliman yang dilakukan pada bulan haram, nilai kesalahannya dan dosanya lebih besar. Dari pada kezhāliman yang dilakukan diluar bulan tersebut. Walaupun semua yang bernama kezhāliman tetap besar kapanpun itu. Akan tetapi, Allāh menganggap besar beberapa urusan, sesuai kehendak-Nya."

Kesimpulan yang bisa kita ambil, adalah:

Kita harus berusaha untuk mengagungkan bulan Rajab dengan berusaha untuk mengurangi atau mengerem perbuatan dosa yang mungkin untuk dilakukan, sehingga kita bisa mengagungkan bulan Rajab ini.

Semoga bermanfaat.

Wallāhu A'lam Bishawāb

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه  وسلم
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______

🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 04 Rajab 1440 H / 11 Maret 2019 M
👤 Ustadz Ratno, Lc
📗 Materi Tematik | Bulan Rajab Bulan Mulia
⬇ Download audio: bit.ly/SerialRajab1440H_H01
~~~~

No comments:

Post a Comment