Monday, April 1, 2019

Halaqah 06 ~ Shuhuf Ibrāhīm

SUHUF IBROHIM
klik link audio

Assalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ála rosulillah waála alihi washohbihi ajmain

Halaqoh yang ke-6 dari silsilah ilmiah beriman dengan kitab-kitab Allah adalah tentang Shuhuf Ibrāhīm

Suhuf adalah jamak dari shohifah artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya. Suhuf Ibrohim adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Ibrohim 'alaihi salam, Allah subhanahu wa taála berfirman:

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

"Yaitu suhufnya Ibrohim dan Musa" (Q.S. Al Aála' : 19)

dan Allah subhanahu wa taála juga berfirman:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ
وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ

"Apakah dia belum dikabarkan dengan apa yang ada di dalam suhuf Musa dan juga Ibrohim yang telah menyempurnakan" (Q.S. An Anzm : 36 - 37)


Allah subhanahu wataála telah mengisyaratkan suhuf Ibrohim ini di dalam firmannya

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

"Katakanlah oleh kalian kami beriman dengan Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrohim" (Q.S. Al baqoroh : 136)

Suhuf Ibrohim diturunkan di malam pertama di bulan Ramadhan, Rosulullah salallahu álaihi wasalam bersabd:

LAFAZ

"Telah diturunkan suhuf Ibrohim álaihi salam pada malam yang pertama di bulan ramadhan" (H.R. Ahmad dan dihasankan oleh Syech Al Albani rohimahullah)

Suhuf ini tidak diketahui keberadaannya namun diketahui sebagian kandungannya. Allah subhanahu wataála berfirman:

 أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ ﴿٣٦﴾ وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ ﴿٣٧﴾ أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ﴿٣٨﴾ وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ ﴿٣٩﴾ وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ ﴿٤٠﴾ ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ ﴿٤١﴾ وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ ﴿٤٢﴾ وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ ﴿٤٣﴾ وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا ﴿٤٤﴾
وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ ﴿٤٥﴾ مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَىٰ﴿٤٦﴾ وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَىٰ ﴿٤٧﴾ وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ﴿٤٨﴾ وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَىٰ ﴿٤٩﴾ وَأَنَّهُ أَهْلَكَ عَادًا الْأُولَىٰ﴿٥٠﴾ وَثَمُودَ فَمَا أَبْقَىٰ ﴿٥١﴾ وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَىٰ ﴿٥٢﴾ وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَىٰ ﴿٥٣﴾ فَغَشَّاهَا مَا غَشَّىٰ ﴿٥٤
"Apakah belum dikabarkan kepadanya tentang apa yang ada di dalam suhuf Musa dan Ibrohim yang telah menyempurnakan yaitu bahwasannya sebuah jiwa tidak menanggung dosa jiwa yang lain dan bahwasannya seorang manusia tidak memiliki kecuali apa yang dia usahakan dan bahwasannya usaha dia akan diperlihatkan kepadanya kemudian dibalas dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasannya hanya kepada Robmu kesudahan dan bahwasannya dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis dan bahwasannya Dialah yang mematikan dan menghidupkan dan bahwasannya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan wanita dari air mani yang dipancarkan dan bahwasannya atasnyalah penciptaan yang lain yaitu kebangkitan dan bahwasannya Dia yang memberikan kecukupan dan menjadikan ridho dan bahwasannya Dia adalah Rab bagi Asy Syi'ro (yaitu nama sebuah bintang yang disembah) dan bahwasannya Dialah yang menghancurkan kaum Ad yang pertama demikian pula Tsamud maka dia tidak menyisakan dan juga kaum Nuh sebelumya. Sesungguhnya dahulu mereka lebih dholim dan lebih durhaka dan negeri-negeri kaum Luth yang telah Allah hancurkan maka Allah menimpakan atas negeri itu Adzab besar yang menimpanya" (Q.S. An Nazm : 36 - 54)

Allah subhanahu wataála juga berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ ﴿١٤﴾ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ ﴿١٥ 
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿١٦﴾ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ﴿١٧﴾ إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ﴿١٨﴾ صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ ﴿١٩﴾
"Sungguh telah beruntung orang yang membersihkan jiwa dan mengingat nama Robnya kemudian shalat, akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia dan akherat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya yang demikian ada di dalam suhuf yang terdahulu. yaitu suhuf Ibrohim dan Musa" (Q.S. Al A'la : 14 - 19)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Wassalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abdullah Roy di kota Madinah
=======================================
📘 Silsilah Ilmiyyah 07 Beriman Kepada Kitab-Kitab Allāh
🔊  Halaqah 06 ~ Shuhuf Ibrāhīm
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

No comments:

Post a Comment