Monday, October 26, 2020

Halaqah 56 ~ Ahlus Suffah

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.3 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 56 ~ Ahlus Suffah

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 56 ~ Ahlus Suffah

Ahlu Suffah adalah sekelompok orang-orang yang fakir dari kalangan Muhajirin di jaman Nabi Shallallahu alaihi wassalam yang mereka tidak memiliki tempat tinggal sehingga Nabi Shallallahu alaihi wassalam menempatkan mereka di bagian belakang masjid nabawi. Pembuka mereka adalah Abu Hurairah. Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wassalam apabila ingin mengundang Ahlu Suffah beliau memanggil Abu Hurairah. Selain orang-orang Muhajirin ada sebagian kecil orang-orang Anshar yang tinggal bersama mereka karena ingin hidup juhud meskipun dia memiliki rumah di Madinah seperti Ka'ab bin Malik Al Anshori, Hanzolah bin Abi Amir Al Anshori dan Haristah bin An Nu'man Al Anshari. 

Jumlah Ahlu Suffah kurang lebih 70 orang, terkadang bertambah dan terkadang berkurang. Diantara nama-nama mereka:

1. Abu Dzar

2. Wasilah bin Al Asqo

3. Salman Al Farizi

4. Huzaifah bin Al Yaman

5. Khabab bin Al Alard

6. Zaid Ibnul Khatab

7. Abdullah bin Mas'ud

8. Safinah, budak Nabi Shallallahu alaihi wassalam

9. Bilal bin Rabah

10. Suhaib Ar Rumi

11. Al Irbath ibnu Sariah

Dan lain-lain

Mereka mengkhususkan diri mereka untuk menuntut ilmu, beribadah kepada Allah dan berjihad. Dalam waktu-waktu senggang mereka, mereka gunakan untuk shalat, beri'tikaf, membaca Al-Quran, mempelajari ayat-ayat Allah, berdzikir, dan sebagian mereka menggunakan waktunya untuk belajar menulis. Sehingga sebagian mereka dikenal dengan ilmu dan hafalan haditsnya, seperti Abu Hurairah dan sebagian dikenal mengetahui hadits-hadits tentang fitnah seperti Hudzaifah ibnu Yaman, dan sebagian mereka dikenal dengan kedalaman ilmunya di dalam Al-Quran seperti Abdullah bin Mas'ud.

Meskipun mereka adalah ahli ilmu dan ibadah namun mereka tidak ketinggalan ikut serta di dalam kegiatan masyarakat dan berjihad di jalan Allah. Ada diantara mereka yang meninggal ketika perang Badr seperti Sofyan bin Baidho, ada yang meninggal ketika perang Uhud seperti Hanzolah, ada yang meninggal ketika perang Al-Yamamah seperti Zaid Ibnu Khatab dan lain-lain.

Ahlu Suffah memiliki pakaian yang sederhana, terkadang pakaian mereka tidak bisa menjaga mereka dari dingin dan tidak menutupi tubuh mereka secara sempurna. Makanan mereka kebanyakan adalah kurma. Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wassalam sering mengundang mereka dan beliau memohon maaf kepada mereka jika makanan yang dihidangkan tidak enak. Sering mereka menahan lapar, terkadang sebagian mereka pingsan ketika shalat. Dan dahulu Nabi Shallallahu alaihi wassalam dan para sahabatnya sangat memperhatikan Ahlu Suffah. Beliau Shallallahu alaihi wassalam sering menjiarahi mereka, mengunjungi orang yang sakit diantara mereka, duduk bersama mereka, menasehati mereka supaya banyak membaca Al-Quran dan dzikrullah. Demikianlah keadaan para Ahlu Suffah, kemiskinan mereka dan kefakiran mereka tidak menghalangi mereka untuk menuntut ilmu, beribadah dan berjihad di jalan Allah.


No comments:

Post a Comment