Monday, December 25, 2017

Tafsir Surat Al Ikhlāsh Bagian 01 | Muqaddimah

TAFSIR SURAT AL IKHLĀSH DAN MU'AWWIDZATAIN (BAGIAN 1)
klik link audio

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, ونتوب إليه وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لا نبي بعده.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ:

فإنّ احسن الكلام كلام الله وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَاتٍ بدعة وكلّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ وكلّ ضلالة في النار

Alhamdulillāh, Allāh Subhānahu wa Ta'āla masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dalam rangka untuk mempelajari ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Mempelajari tafsir dari surat-surat dalam Juz'amma.



Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla memberkahi pertemuan kita kali ini dan juga pertemuan-pertemuan kita selanjutnya.

Kita akan membahas surat yang pertama yaitu surat "Qul Huwallāhu Ahad".

√ Surat Makkiyyah

Diturunkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla kepada Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam tatkala Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam di Mekkah sebelum beliau berhijrah ke kota Madīnah.

Kita jelaskan bahwasanya surat "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn" disebut pula dengan surat Al Ikhlās.

Jadi ada 2 (dua) surat dalam Al Qurān yang dikenal dengan surat Al Ikhlās, yaitu :

⑴ Surat "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"
⑵ Surat "Qul Huwallāhu Ahad"

Dua-duanya dinamakan dengan surat Al Ikhlās, karena 2 (dua) surat tersebut menunjukan baroatun minna Syirk (menunjukan berlepas diri) sikap berlepas diri penentangan terhadap kesyirikan.

▪ Yang Pertama |Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn

Surat "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn" dia menunjukan bentuk pelepasan diri dari kesyirikan dalam bentuk amali (perbuatan).

Karena Allāh memerintahkan kepada Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn" katakanlah wahai Muhammad.

Terang-terangan, tegaslah engkau wahai Muhammad kepada mereka dengan berkata "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn" (Wahai orang-orang yang Kāfir) tanpa basa basi.

Allāh menegaskan Nabi untuk berlepas diri dari kekufuran orang-orang kāfir dari kesyirikannya orang-orang musyrikin dengan mengatakan " Yā ayyuhāl Kāfirūn" (Wahai orang-orang kāfir).

▪ Yang Kedua | Qul Huwallāhu Ahad

Dinamakan juga surat Al Ikhlāsh karena dalam surat ini ada kandungan-kandungan makna tentang sifat-sifat Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Yang menunjukan bahwasanya Allāh Maha Esa dan Allāh sama sekali berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan, dari segala bentuk tuduhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla (seperti) menyatakan Allāh punya anak dan tuduhan-tuduhan yang lainnya.

Dan surat "Qul Huwallāhu Ahad" adalah surat yang sangat sering dibaca oleh Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam dan dianjurkan untuk sering dibaca.

Oleh karenanya kita jelaskan bahwasanya surat Al Kāfirūn dibaca dalam banyak tempat dan seluruh tempat dimana dibaca surat Al Kāfirūn juga dibaca surat "Qul Huwallāhu Ahad".

Seperti :

⇛ Dua raka'at sebelum shalāt Subuh

√ Raka'at pertama dibaca "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"
√ Raka'at kedua dibaca surat  "Qul Huwallāhu Ahad"

⇛ Dua raka'at setelah Maghrib

√ Raka'at pertama dibaca "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"
√ Raka'at kedua dibaca  "Qul Huwallāhu Ahad"

⇛ Shalāt Witir

√ Raka'at pertama dibaca "Sabbihisma rabbikal 'alaa" ( QS Al A'lā)
√ Raka'at kedua membaca "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"
√ Raka'at ketiga membaca "Qul Huwallāhu Ahad"

⇛ Shalāt 2 (dua) raka'at setelah thawāf (selesai melakukan thawāf)

√ Raka'at pertama membaca "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"
√ Raka'at kedua membaca "Qul Huwallāhu Ahad"

⇛ Tatkala seseorang hendak tidur dianjurkan membaca :

√ Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn
√ Qul Huwallāhu Ahad
√ Qul A'udzu bi Rabbil Falaq (QS Al Falaq)
√ Qul A'udzu bi Rabbinnās (QS An Nās)

Masih banyak keutamaan-keutamaan "Qul Huwallāhu Ahad" melebihi daripada "Qul Yā ayyuhāl Kāfirūn"

Diantaranya :

⇛Dibaca setelah shalāt (setelah dzikir shalāt)

"Qul Huwallāhu Ahad" dibaca setiap selesai shalāt, setelah kita berdzikir selesai shalāt kita membaca 3 (tiga) surat ini, yaitu :

① Qul Huwallāhu Ahad
② Qul A'udzu bi Rabbil Falaq (QS Al Falaq)
③ Qul A'udzu bi Rabbinnās (QS An Nās)

⇛ Dibaca tatkala dzikir pagi petang

Diwaktu pagi dan petang kita membaca 3 surat ini :

① Qul Huwallāhu Ahad
② Qul A'udzu bi Rabbil Falaq (QS Al Falaq)
③ Qul A'udzu bi Rabbinnās (QS An Nās)

⇛ Dibaca tatkala seseorang sedang bertaawud atau sedang meruqyah, membaca 3 surat ini :

① Qul Huwallāhu Ahad
② Qul A'udzu bi Rabbil Falaq (QS Al Falaq)
③ Qul A'udzu bi Rabbinnās (QS An Nās)

Hal ini menunjukan bahwasanya surat
" Qul Huwallāhu Ahad" adalah surat yang sangat spesial oleh karenanya dalam hadīts Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan :

إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ

"Bahwasanya surat "Qul Huwallāhu Ahad" ini nilainya seperti 1/3 dari Al Qurān"

Dalam satu hadīts kata Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam :

أَيَـعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ القُرْآنِ؟

"Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu untuk membaca 1/3 Al Qurān dalam satu malam?"

Maka para shahābat mengatakan :

 أَيُّـنَا يُطِيْقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟

"Siapa diantara kami yang mampu membaca sepertiga  Qurān setiap malam, Yā Rasūlullāh?

Berat, sepertiga Qurān berarti 10 Juz, setiap malam ini berat.

Maka Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan bacalah surat

 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ - اللَّهُ الصَّمَدُ - لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ - وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Bahwasanya surat ini nilainya seperti sepertiga dari Al Qurān.

(HR Muslim nomor 1344, versi Syarh Muslim nomor 811)

Dan hadīts-hadits seperti ini banyak, seperti tatkala ada seorang shahābat melihat shahābat yang lain mengulang-ulang bacaan "Qul Huwallāhu Ahad" maka dia memberi tahu hal ini kepada Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam, seakan-akan dia merasa hal itu perkara yang ringan.

كأنّه تقالها

Maka Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan,

إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ

Bahwasanya surat "Qul Huwallāhu Ahad" sama dengan sepertiga Al Qurān.

(HR Bukhari nomor 4627, versi Fathul Bari nomor 5013)

[in syā Allāh bersambung ke bagian 2]


Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
-------------------------------------

🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 07 Rabi’ul Akhir 1439 H / 25 Desember 2017 M
👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
📗 Tafsir Juz 30 | Surat Al Ikhlāsh Dan Mu'awwidzatain (Bagian 01)
📖 Tafsir Surat Al Ikhlāsh Bagian 01 | Muqaddimah
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-FA-Tafsir-K001
~~~~~~~

No comments:

Post a Comment