Tuesday, November 17, 2020

Halaqah 72 ~ Dampak Perang Badr Kubro

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.3 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 72 ~ Dampak Perang Badr Kubro

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 72 ~ Dampak Perang Badr Kubro

Berita kekalahan orang-orang Quraisy dan kemenangan kaum muslimin di perang Badr memiliki pengaruh yang besar terhadap jazirah Arab baik di Mekah, Al-Madinah, maupun di tempat-tempat yang lain. Kedudukan kaum muslimin di kota Madinah semakin nampak. Orang-orang Yahudi menjadi ciut nyali mereka dan semakin terlihat kedengkian dan permusuhan mereka terhadap kaum muslimin. Mereka semakin marah mendengar hasil dari perang Badr yang sama sekali tidak mereka sangka sehingga mereka pun tidak bisa menutupi kemarahan mereka yang meledak-ledak di dalam diri mereka seperti yang dilakukan oleh bani Qoinuqo yang akhirnya ini menjadi sebab diusirnya mereka dari kota Madinah.

Diantara dampak perang Badr adalah banyaknya orang yang masuk Islam meskipun ada di antara mereka yang masuk Islam karena menjaga kepentingan-kepentingan mereka seperti orang-orang munafiqin yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul. 

Orang-orang Quraisy yang berada di Mekah hampir-hampir mereka tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Terbunuh tokoh-tokoh mereka dan jagoan-jagoan mereka. Mereka pun berniat untuk membalas kekalahan tadi. Sempat mereka mengutus Umair bin Wahbin Al-Jumahi untuk membunuh Nabi Shallallahu alaihi wassalam secara sembunyi-sembunyi. Syofwan bin Umayah menjanjikan kepadanya kalai dia terbunuh maka keluarganya akan ditanggung. Pergilah Umair ke kota Madinah namun ketika Umair sampai ke Masjid Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, Umar bin Khatab menangkapnya dan membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam kemudian bertanya kepada Umair tentang tujuan dia datang ke kota Madinah, Umair pun berdusta dan mengatakan bahwa dia datang untuk menebus tawanan. Maka Nabi Shallallahu alaihi wassalam mengabarkan kepada Umair tentang niat dia sebenarnya yaitu untuk membunuh Nabi Shallallahu alaihi wassalam dan beliau juga mengabarkan tentang perjanjian antara dia dengan Syofwan. Ketika mendengar ucapan Nabi Shallallahu alaihi wassalam ini, maka tahu lah Umair bahwasannya beliau Shallallahu alaihi wassalam adalah nabi yang diwahyukan kepadanya kemudian akhirnya dia masuk Islam dan meminta izin kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam untuk mendakwahi orang-orang Mekah supaya masuk ke dalam agama Islam. 

Dan diantara bentuk pembalasan orang-orang Quraisy adalah membunuh Khubaib dan Zaid Ibnu Addatsinah yang merupakan dua orang tawanan pada peristiwa Ar-Roji'

No comments:

Post a Comment