Friday, September 4, 2020

Halaqah 40 ~ Isra Dan Mi'raj Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam

 📘 Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

🔊  Halaqah 40 ~ Isra Dan Mi'raj Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam

👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 40 ~ Isra Dan Mi'raj Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam

Setelah meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah dan setelah beliau Shallallahu alaihi wassalam mengalami peristiwa yang sangat menyedihkan di Thaif maka Allah ingin menguatkan kembali nabi-Nya dan menghibur beliau. Terjadilah kejadian yang besar yaitu kejadian Isra dan Mi'raj.

Isra adalah perjalan beliau Shallallahu alaihi wassalam dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha dalam satu malam dan yang dimaksud dengan Mi'raj adalah diangkatnya beliau Shallallahu alaihi wassalam ke langit yang ke-7. Allah berfirman:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang kami telah berkahi sekitarnya untuk kami nampakkan kepadanya diantara tanda-tanda kekuasaan kami, sesungguhnya Dialah yang maha mendangar lagi maha melihat " (Q.S. Al-Isra : 1)

Dan Allah berfirman

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

"Dan sungguh Muhammad telah melihat Jibril pada waktu yang lain ketika di Sidrotil Muntaha, di sisi Sidrotul Muntaha ada Surga Al-Ma'wa" (Q.S. An- Najm 13-15)

Di dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa sebelum beliau diangkat ke langit dunia, datang Jibril dan membelah dada nabi Shallallahu alaihi wassalam kemudian mencucinya dengan air jam jam kemudian Jibril membawa bejana dari emas yang penuh dengan hikmah dan iman kemudian menumpahkannya di dada beliau Shallallahu alaihi wassalam kemudian menutupnya kembali. Ada yang mengatakan bahwa tujuan pembelahan dada, pencucian qolbu dan pemebuhan qolbu beliau dengan hikmah dan iman adalah untuk persiapan sebelum melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar.

Beliau di-Isra-kan ke Al-Masjidil Aqsha di atas Buroq yaitu hewan yang lebih kecil daripada bagol dan lebih besar dari keledai. Yang dimaksud dengan bagol adalah peranakan antara kuda dan keledai. Kemudian shalat di masjidil Aqsha dan mengimami para nabi di sana sebagai mana diriwayatkan Al-Bukahri dan Muslim

Beliau diangkat ke langit yang ke-7 melewati 6 langit sebelumnya bertemu dengan nabi Adam, Yusuf, Idris, Isa, Yahya, Harun, Musa dan juga Ibrahim dan disana beliau mendengar suara pena malaikat dan diwajibkan atas beliau 50 shalat kemudian diringankan menjadi 5 shalat sebagaimana ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

Dan beliau menyifati sidratul muntaha, pohon yang sangat besar bahwa daunnya seperti telinga-telinga gajah sebagaimana di dalam musnad Ahmad dengan sanad yang shahih dan beliau melihat Al-Baitul Makmur di langit yang ke-7 dan malaikat-malaikat yang masuk ke dalamnya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim 

Beliau juga nyifati sungai Al-Kautsar di dalam Surga HR Al Bukhari

Dan beliau juga melihat 4 sungai di dalam surga sebagaimana di dalam shahih Al-Bukhari 

Malaikat Jibril mendekat kepada beliau dan dia memiliki 600 sayap, Allah Subhanahu Wataála berfirman

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

"Dan sungguh Muhammad telah melihat Jibril pada kesempatan yang lain" (An-Najm : 13)

Beliau juga melihat ketika Mi'raj, azab orang yang menggibah sebagimana dalam sunan Abi Dawud dengan sadan yang shahih.

Begitu banyaknya tanda-tanda kekuasaan Allah yang beliau lihat namun beliau Shallallahu alaihi wassalam tidak melihat Allah. Ketika baliau ditanya "apakah engkau melihat Rab-mu?" Baliau berkata "cayaha, bagaimana aku bisa melihatnya" (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Ketika Beliau Shallallahu alaihi wassalam mengabarkan kepada kaumnya tentang kejadian Isra dan Mi'raj, orang-orang beriman membenarkan beliau dan orang-orang musyrikin mendustakan beliau. Beliau berkata "Aku berada di Hijr (bagian dari Ka'bah) dan orang-orang Quraisy bertanya kepadaku tentang Isra ku. Mereka bertanya kepadaku tentang hal-hal yang berkaitan dengan Al-Masjidil Aqsha yang aku belum terlalu menghafalnya maka aku menjadi sangat gelisah dengan kegelisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian Allah menampakkan baitul Maqdis untukku, aku melihatnya. Mereka tidak bertanya kepadaku tentang sesuatu kecuali aku mengabarkan keapda mereka. (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Maka orang-orang Quraisy terheran-heran dengan jawaban nabi Shallallahu alaihi wassalam dan kebenaran apa yang beliau kabarkan. Datang orang-orang musyrikin kepada Abu Bakar dan mengabarkan tentang Isra dan Mi'raj ini, beliau berkata "Apabila dia mengabarkan maka sungguh dia telah benar" Mereka berkata "Apakah engkau membenarkan dia pergi ke baitul Maqdis semalam dan datang sebelum subuh?" Abu Bakar berkata "Iya, sungguh aku membenarkan dia di dalam apa yang lebih jauh daripada itu, aku benarkan beliau di dalam kabar langit di waktu pagi dan petang" Dikeluarkan oleh Al-Hakim di dalam Al-Mustadrok dan beliau menshahihkannya.

Isra dan Mi'raj bukan mimpi karena seandainya mimpi maka tidak dinamakan tanda-tanda kekuasaan Allah, Allah mengatakan

لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا

Supaya kami memperlihatkan kepadanya diantara ayat-ayat kami (Q.S. Al-Isra :1)

Isra dan Mi'raj adalah dengan ruh dan jasad nabi Shallallahu alaihi wassalam karena Allah mengatakan biabdihi "dengan hambanya" dan hamba dinamakan hamba dengan ruh dan jasadnya bukan hanya dengan ruh nya saja. Dan Jumhur ulama mengatakan bahwa Isra dan Mi'raj terjadi sekali dan bahwasannya keduanya terjadi dalam satu malam.

No comments:

Post a Comment