Tuesday, September 8, 2020

Halaqah 42 ~ Mandakwahi Kaum Anshar

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 42 ~ Mandakwahi Kaum Anshar

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 42 ~ Mandakwahi Kaum Anshar

Ketika nabi mendakwahi para rombongan Haji, beliau bertemu dengan beberapa orang yang datang dari Yastrib (nama lama dari kota Madinah). Mereka menerima dakwah nabi dan membenarkan beliau. Beliau Shallallahu alaihi wassalam membacakan kepada mereka Al-Quran. Pulanglah mereka ke Yastrib dan mengajak keluarganya masuk ke dalam agama Islam sehingga tidak tersisa sebuah rumah diantara rumah-rumah Yastrib kecuali di situ ada orang yang menerima agama Islam.

Diriwayatkan oleh Al Imamu Ahmad dari Jabir Ibnu Abdillah Al-Anshori dengan sanad yang hasan.

Hubungan yang pertama dengan orang-orang Yastrib terjadi di musim Haji dan Umrah sebelum terjadi perang Buast sebuah perang besar antara Aus dan Khazraz yang dimenangkan oleh orang-orang Aus. Terbunuh di dalam peperangan tersebut banyak korban pada kedua belah pihak termasuk diantaranya pembesar-pembesar mereka. Terjadi peperangan ini 5 tahun sebelum hijrahnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. 

Datanglah orang-orang Aus untuk meminta bantuan orang-orang Quraisy di dalam memerangi Khazraz yang jumlah orang Khazraz ini lebih banyak dari pada orang-orang Aus. Datanglah Abul Haistar yang bernama Anas Bin Rafi' bersama rombongan untuk tujuan ini. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mendengar kedatangan mereka kemudian mendakwahi mereka dan membacakan kepada mereka Al-Quran.

Berkata Iyaz bin Muaz salah seorang bersama rombongan "Wahai kaumku ini demi Allah lebih baik daripada apa yang kalian datang untuknya" Maka Abul Haistar menghardiknya dan terdiamlah iya. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam meninggalkan mereka dan mereka pun pulang ke kota Madinah dan terjadilah perang Buats, meninggal Iyaz bin Muaz pada peperangan tersebut dan kaumnya mendengar Iyaz bertahlil, bertakbir, bertahmid dan bertasbih sampai dia meninggal dunia.

Disebutkan oleh Ibnu Hisyam di dalam sirohnya dengan sanad yang hasan. 

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam juga bertemu dengan orang-orang Khazraz di musim haji di Aqobah Mina, beliau Shallallahu alaihi wassalam berkata "Siapakah kalian" mereka mengatakan "Kami bebera orang dari Khazraz". Beliau mengatakan "Apakah termasuk pendukung orang-orang Yahudi?" Mereka mengatakan "Iya" Nabi Shallallahu alaihi wassalam mengatakan "Maukah kalian duduk supaya aku berbicara dengan kalian" mereka mengatakan "Iya" Kemudian mereka pun duduk dan Nabi Shallallahu alaihi wassalam mendakwahi mereka kepada agama Islam dan membacakan Al-Quran kepada mereka"

Dikeluarkan oleh Ibnu Hisyam di dalam sirohnya dengan sanad yang hasan.

Akhirnya mereka pun masuk Islam dan mendakwahi kaumnya di kota Madinah.

Mungkin diantara sebab mengapa kaum Aus dan Kazraz mudah menerima Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam adalah sudah lelahnya mereka dengan perang yang berkepanjangan dan mereka membutuhkan aqidah yang bisa menyatukan mereka kembali, selain itu banyak pembesar-pembesar mereka yang meninggal selama peperangan sehingga tidak ada yang menghalangi mereka masuk ke dalam agama Islam karena takut kehilangan kekuasaan. Disamping itu orang-orang Aus dan Kazraz mereka hidup bertetangga dengan orang-orang Yahudi sehingga mereka sudah terbiasa mendengar tentang wahyu, kenabian, surga dan neraka dan lain-lain. Sehingga dengan anugrah dari Allah dengan beberapa sebab inilah dan tetntunya setelah anugrah dan karunia dari Allah mereka mudah di dalam menerima agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.

No comments:

Post a Comment