Thursday, September 10, 2020

Halaqah 44 ~ Bai'at Aqabah Kedua Bagian 01 Dari 02

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 44 ~ Bai'at Aqabah Kedua Bagian 01 Dari 02

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 44 ~ Bai'at Aqabah Kedua Bagian 01 Dari 02

Setelah tersebar islam di kota Madinah, sementara Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam masih tinggal di Mekah menghadapi gangguan orang-orang Quraisy yang semakin hari semakin keras. Maka datanglah utusan orang-orang Anshar di musim haji dan membaiat beliau Shallallahu alaihi wassalam, yang dikenal baiat ini dengan baiat aqobah yang ke-2.

Berkata Jabir Ibnu Abdillah Al Anshori radiallahu anhu :

Kami berkata sampai kapan kita biarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dikejar-kejar dan ditakut-takuti di gunung-gunung Mekah? Maka pergilah 70 orang di antara kami dan mendatangi beliau di musim Haji. Kami pun saling berjanji untuk bertemu dengan beliau di Syiab Al-Aqobah. Berkumpulah kami dari satu orang kemudian dua orang sehingga lengkaplah kami, kami berkata "Wahai Rasulullah kami ingin membaiatmu", beliau berkata "Kalian membaiatku untuk mendengar dan taat dalam keadaan semangat maupun malas, untuk berinfaq dalam keadaan mudah maupun susah, untuk beramar ma'rif nahi munkar dan untuk berbicara di jalan Allah, tidak takut celaan orang yang mencela, dan untuk menolongku kemudian menjagaku sebagaimana kalian menjaga diri-diri kalian, istri-istri kalian dan anak-anak kalian apabila aku mendatangi kalian, dan bagi kalian surga"

Berkata Jabir :

Maka kami menuju beliau Shallallahu alaihi wassalam dan membaiat beliau. As ad bin Juroroh yang paling muda diantara mereka menyalami beliau dan berkata "Sebentar wahai penduduk Yastrib, sesungguhnya tidaklah kita datang dari jauh kecuali kita yakin beliau adalah Rasulullah dan mengeluarkan beliau sekarang berarti memisahkan diri dari orang-orang Arab semuanya dan berarti pula akan terbunuh orang-orang yang terbunuh baik diantara kalian dan kalian akan berhadapan dengan pedang-pedang, maka kalian mau bersabar atas ini semua dan pahala kalian atas Allah atau kalian takut maka jelaskan dari sekarang, maka ini adalah udzur kalian disisi Allah" mereka berkata "Minggirlah ya As Ad, demi Allah kami tidak akan meninggalkan baiat ini dan tidak akan mencabutnya"

Berkata Jabir:

Maka kami menuju beliau dan membaiat beliau maka beliau membaiat kami dan memberikan syarat kemudian menjanjikan surga untuk kami.

Abbas radiallahu anhu melihat wajah-wajah para utusan Anshar tersebut kemudian beliau mengatakan "Aku tidak mengenal kaum ini merke adalah para pemuda"

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dengan sanda yang hasan. Dan ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang yang membaiat Nabi Shallallahu alaihi wassalam ada saat itu adalah para pemuda.

No comments:

Post a Comment