Tuesday, September 15, 2020

Halaqah 47 ~ Hijrah Ke Madinah Bagian 02 Dari 05

 ๐Ÿ“˜ Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

๐Ÿ”Š  Halaqah 47 ~ Hijrah Ke Madinah Bagian 02 Dari 05

๐Ÿ‘ค Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah washolatu wasalamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa ashhabihi ajmain

Halaqah 47 ~ Hijrah Ke Madinah Bagian 02 Dari 05

Setelah baiat aqobah yang kedua, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tinggal di Mekah sampai bulan Shafar. Kaum muslimin telah ke Madinah dan tidak tersisa di kota Mekah kecuali sedikit diantaranya adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib. Abu Bakar radiallahuanhu telah menyiapkan untuknya dan untuk Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam unta yang digunakan untuk berhijrah. Beliau radiallahuanhu menunggu sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam diizinkan oleh Allah untuk berhijrah. 

Orang-orang musyrikin Quraisy berusaha untuk membunuh beliau Shallallahu alaihi wassalam, Allah berfirman:

ูˆَุฅِุฐْ ูŠَู…ْูƒُุฑُ ุจِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ู„ِูŠُุซْุจِุชُูˆูƒَ ุฃَูˆْ ูŠَู‚ْุชُู„ُูˆูƒَ ุฃَูˆْ ูŠُุฎْุฑِุฌُูˆูƒَ ۚ ูˆَูŠَู…ْูƒُุฑُูˆู†َ ูˆَูŠَู…ْูƒُุฑُ ุงู„ู„َّู‡ُ ۖ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฎَูŠْุฑُ ุงู„ْู…َุงูƒِุฑِูŠู†َ

"Dan ketika orang-orang kafir ingin membuat makar kepadamu supaya mereka menahanmu di Mekah atau membunuhmu atau mengusirmu, mereka membuat makar dan Allah membalas makar mereka dan Allah adalah sebaik-baik yang membalas makar." (Q.S. Al-Anfal : 30)

Allah subhanahu wataรกla telah mengijinkan beliau Shallallahu alaihi wassalam untuk hijrah ke kota Madinah. Biasanya beliau Shallallahu alaihi wassalam setiap hari mendatangi rumah Abu Bakar As Sidik pagi dan sore namun ketika beliau diijinkan hijrah beliau datang di waktu dhuhur dengan menutupi wajah beliau Shallallahu alaihi wassalam dengan kain. Kemudian beliau Shallallahu alaihi wassalam mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa beliau telah diijinkan untuk hijrah dan beliau memilih waktu siang karena rata-rata manusia berada di dalam rumahnya karena panas, dan beliau menutup wajah beliau karena keadaan sekitar yang membahayakan beliau Shallallahu alaihi wassalam yaitu orang-orang Quraisy sudah berazam untuk membunuh beliau Shallallahu alaihi wassalam. Abu Bakar As Sidik berbahagia karena akan menemani Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam di dalam hijrah ini.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan Abu Bakar akhirnya bertemu di sebuah gua di gunung Tsaur dan bersembunyi di sana 3 malam dan bermalam bersama keduanya Abdullah bin Abu Bakar dan saat itu beliau adalah seorang pemuda dan meninggalkan keduanya sebelum subuh. Ketika datang waktu pagi beliau sudah bersama orang-orang Quraisy di Mekah dan tidaklah beliau mendengar sebuah pembicaraan tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan Abu Bakar kecuali dia memahaminya kemudian mengabarkannya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan Abu Bakar di malam hari.

Amir ibnu Fuhairah, budak Abu Bakar As Sidik, menggembala kambing menghilangkan jejak Abdullah bin Abi Bakar sementara Asma bintu Abu Bakrin membawakan makanan untuk keduanya.

No comments:

Post a Comment