Monday, June 15, 2020

Halaqah 01 ~ Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah


📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah
🔊  Halaqah 01 ~ Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi ajmain

Halaqah 01 ~ Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah

Siroh artinya adalah jalan. Sirah nabawiyah adalah perjalanan hidup Nabi salallahu 'alaihi wasalam. mempelajari perjalanan hidup Nabi salallahu 'alaihi wasalam adalah sangat penting bagi kehidupan seorang muslim karena beberapa hal:

1. Diantara bentuk cinta kita kepada beliau alallahu 'alaihi wasalam, karena setiap umat pasti mencintai pembesarnya dan semakin besar kecintaan mereka terhadap pembesarnya maka akan semakin banyak menyebutnya dan mengingatnya

2. Salah satu cara untuk mengenal ucapan beliau salallahu 'alaihi wasalam dan perilaku beliau yang hendaknya dicontoh dan diteladani oleh seorang muslim. Allah subhanau wata'ala mengatakan:
....

"Sungguh ada bagi kalian di dalam diri Rosulullah salallahu 'alaihi wasalam teladan yang baik" (Q.S. Al-Ahjab : 21)

3. Menguatkan keimanan di dalam hati karena kita akan mengenal beliau salallahu 'alaihi wasalam dari semenjak lahir sampai meninggal dunia, bagaimana beliau hidup semasa kecil, menjadi seorang pemuda, setelah menekah, setelah diangkat menjadi nabi, bagaimana beliau berdakwah, bagaimana beliau berjihad, kita akan melihat semua itu dan ini akan semakin manmbah keyakinan pada diri kita bahwa beliau adalah seorang nabi yang diutus yang mengikuti wahyu dari Allah azawazal

4. Membantu seseorang memahami ayat-ayat Al-Quran dan sebab-sebab turunnya dan memahami hadits-hadits nabi salallahu 'alaihi wasalam

5. Seseorang bisa mengenal para sahabat yang telah dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya dan menyampaikan agama ini kepada orang-orang setalah mereka dan bagaimana mereka berjihad bersama Rosulullah salallahu 'alahi wasalam sehingga hal ini akan menambah cinta kita kepada para sahabat dan menambah semangat kita untuk beramal dengan agama ini

Berkata Ali bin Husain bin Ali bin Abi Tholib yang meninggal kurang lebih pada tahun 94H
....

"Kami dahulu diajarkan peperangan-peperangan nabi dan peperangan-peperangan yang tidak diikuti oleh nabi sebagaimana kami diajari satu surat dari Al-Quran Atsar ini dikeluarkan oleh Al-Khotib Al-Bagdadi di dalam kitab beliau Al-Jami' Li Akhlaqi Rowi Wa Adabi Sami' Jilid II halaman 195

Yang dimaksud dengan ucapan beliau sebagaimana kami diajari satu surat dari Al-Quran adalah dengan diulang-ulang dan berkata Ismail Ibnu Muhammad Ibnu Saad Ibnu Abi Waqosh rohimahullah yang meninggal pada tahun 134H 
...

"Dahulu bapakku mengajarkan kami peperangan-peperangan rosulullah salallahu 'alaihi wasalam dan peperangan-peperangan yang tidak diikuti oleh beliau salallahu 'alaihi wasalam dan menyebutnya untuk kami dan blaiu berkata 'wahai anak-anakku ini adalah peninggalan-peninggalan baik nenek moyang kalian maka janganlah kalian sia-siakan'" dikeluarkan oleh Al-Khotib Al-Bagdadi di dalam kitab beliau Al-Jami' Li Akhlaqi Rowi Wa Adabi Sami' Jilid II halaman 195

No comments:

Post a Comment