Friday, May 11, 2018

Materi Tematik | Amalan-Amalan Di Bulan Ramadhan (Bagian 09)

AMALAN-AMALAN UTAMA DIBULAN RAMADHĀN, BAGIAN 09
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām dan kaum muslimin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita lanjutkan amalan berikutnya, yaitu:


⑽ Umrah Di Bulan Ramadhān

Umrah di bulan Ramadhān pahalanya sangat besar bahkan pahalanya sama dengan haji bersama Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Berdasarkan hadīts yang diriwayatkan oleh Imām Bukhāri dan Muslim juga oleh Imām An Nassā'i.



Bahwasanya beliau bersabda:

فَعُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي

"Maka umrah di bulan Ramadhān pahalanya sama dengan haji atau haji bersamaku."


⑾ Menghidupkan Malam Lailatul Qadr

Hendaklah kita menghidupkan malam lailatul qadr yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Sebagaimana firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. ۞ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۞ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۞ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ۞  سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ۞

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'ān ) pada malam qadar.  Dan tahukah klaian apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malāikat dan Rūh(Jibrīl) dengan izin Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

(QS Al Qadr: 1-5)

Dan dalam firman Allāh yang lainnya:

حم۞ وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ ۞ إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ ۞ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Demi Kitāb (Al Qur'ān) yang jelas. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

(QS Ad Dukhān: 1-4)

Ini menunjukkan bahwa Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengagungkan malam kemuliaan (malam lailatul Qadr).

Dalam sebuah hadīts dari Abū Hurairah radhiyallāhu ta'āla 'anhu, hadīts ini diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim.

Bahwasanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَيُوَافِقُهَا - أُرَاهُ قَالَ - إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ

"Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadr dan dia diberikan taufīq untuk tepat di malam tersebut dengan penuh imān dan ihtisāb, maka dia akan diampuni."

Dan dalam hadīts Āisyah radhiyallāhu ta'āla 'anhā, yang diriwayatkan oleh Imām Bukhāri Muslim, ada perintah agar kita bersemangat untuk mencari malam lailatul qadr.

Bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

 تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah malam lailatul qadr pada malam-malam ganjil (10 hari yang terakhir) di bulan Ramadhān."

Hadīts yang lain.

Dari Ibnu 'Umar (senada dengan hadīts Āisyah) bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

 تَحَيَّنُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ

"Carilah malam lailatul qadr (malam kemuliaan) di sepuluh hari yang terakhir."

Dari hadīts Abū Hurairah radhiyallāhu ta'āla 'anhu, Rasūlullāh  shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

 أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ثُمَّ أَيْقَظَنِي بَعْضُ أَهْلِي فَنُسِّيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْغَوَابِرِ

Saya diperlihatkan di dalam mimpi malam kapan malam lailatul qadr, kemudian sebagian keluarga saya membangunkan saya, kemudian sayapun dilupakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Kemudian kata Rasūlullāh:

"Maka carilah malam tersebut pada sepuluh malam yang terakhir."

(Hadīts riwayat Imām Muslim dan Imām Ibnu Hibbān)

Dari Abū Hurairah radhiyallāhu ta'āla 'anhu beliau bersabda:

 أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhān, bulan yang penuh keberkahan, Allāh mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa dibulan tersebut. Dibukakan pintu-pintu langit pada bulan tersebut dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan diikat syaithān-syaithān yang fājir. Dan Allāh menjadikan satu malam lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa siapa yang tidak mendapatkannya maka dia adalah orang-orang yang tercegah dari kebaikan."

(Hadīts riwayat Imām Ahmad)


⑿ Memperbanyak Sedekah

Memperbanyak sedekah dan mengeluarkan zakāt fithrah. Karena bulan Ramadhān adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan disebut juga bulan sedekah.

Begitulah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam di dalam memanfaatkan bulan Ramadhān.

Dari Ibnu Abbās radhiyallāhu ta'āla 'anhu:

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

"Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhān, saat beliau bertemu Jibrīl. Jibrīl menemuinya setiap malam untuk saling mengajarkan Al Qur'ān. Dan kedermawanan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam melebihi angin yang berhembus."

Mudah-mudahan kita, diberikan taufīq oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla untuk banyak bersedekah di bulan Ramadhān dan di bulan-bulan lainnya.

Demikian semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

_______

🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 12 Ramadhan 1439 H / 28 Mei 2018 M
👤 Ustadz Fauzan S.T., Lc, M.A.
📔 Materi Tematik | Amalan-Amalan Di Bulan Ramadhan (Bagian 09)
⬇ Download Audio: BiAS-UFz-Tematik-Amalan-Amalan Di Bulan Ramadhan-09
----------------------------------

No comments:

Post a Comment