Monday, May 21, 2018

Materi Tematik | Panduan Praktis Ramadhan

PANDUAN PRAKTIS RAMADHAN
klik link audio

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām dan kaum muslimin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

In syā Allāh kita akan meringkas risalah puasa Nabi yang sudah diterjemahkan dan kitāb ini terdiri dari dua kitāb kecil.

⑴ Bagaimana kita menjalani bulan Ramadhān (كيف نعيش رمضان), diterjemahkan dengan Panduan Praktis Ramadhān oleh Syaikh Abdullāh Ash Shālih.

⑵ Tujuh puluh masalah di dalam puasa (Sab'una masalah fī shiyām), atau diterjemahkan dengan Risalah puasa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam oleh Syaikh Muhammad Shālih Al Munajib

Risalah pertama telah kita bahas secara detail dan kita akan bacakan atau resensikan secara ringkas dari kitāb tersebut, poin demi poin.



Ikhwāh Fīddīn A'ādzaniyallāh wa Iyyakum wa Akhawātillāh

Alhamdulilāh, kita berada di bulan Ramadhān yang penuh berkah. Bulan dimana Allāh Subhānahu wa Ta'āla turunkan ampunannya. Bulan dimana Allāh Subhānahu wa Ta'āla  turunkan Al Qur'ān sebagai petunjuk bagi manusia.

Oleh karena itu sudah pernah kita bahas tentang bagaimana kita menyambut kedatangan bulan Ramadhān karena Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam senantiasa memberikan kabar gembira kepada para shahābatnya.

 كان رسولنا صلى الله عليه وسلم (إذا دخل رمضان)  يُبشِّر أصحابه بقدوم هذا الشهر الكريم

"Bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam apabila masuk bulan Ramadhān senantiasa memberikan kabar gembira kepada para shahābatnya akan datang bulan yang mulia ini (Ramadhān)."

Pada buku ini disebutkan beberapa keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhān, di antaranya:

√ Ramadhān adalah bulan diturunkan Al Qur'ān.
√ Para malāikat memohonkan ampun bagi orang-orang yang berpuasa sampai berbuka.
√ Syaithān-syaithān dibelenggu.
√ Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup.
√ Di dalamnya ada satu malam yaitu lailatul qadr.

Amalan-amalan yang dilakukan di bulan ini (sebagaimana telah kita bahas) yaitu:

⑴ Puasa (amalan yang mulia).

 كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز وجل: إلا الصيام فإنه لي وأنا الذي أجزي به

"Bahwasanya setiap amalan anak Ādām (manusia) adalah untuk dia dan satu kebaikan dibalas dengan 10  kali lipat atau 700 kali lipat."

Dan Allāh Azza wa Jalla berfirman, "Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa adalah untukku dan aku yang akan membalasnya langsung."

⑵ Shalāt Tarawih (Qiyāmul lail).

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

 مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

"Barangsiapa yang menunaikan qiyāmul lail pada bulan Ramadhān dengan penuh keimānan dan mengharap pahala dari Allāh in syā Allāh akan diampuni dosa-dosanya."

(Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim)

⑶ Sedekah.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

 أفضل الصدقة صدقة في رمضان

"Shadaqah yang terbaik adalah shadaqah pada saat bulan Ramadhān."

(Hadīts riwayat Tirmidzī)

Hendaknya kita memperbanyak bersedekah di bulan ini, baik dengan memberikan makanan untuk orang yang berbuka puasa atau bersedekah dengan sedekah lainnya.

Sedekah di bulan Ramadhān pahalanya dilipat gandakan dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya (di luar Ramadhān).

⑷ Membaca Al Qur'ān.

Para salaf, mereka bersemangat dalam membaca Al Qur'ān (mentadabburi Al Qur'ān).

⑸ Tetap duduk di dalam masjid hingga terbit matahari.

Tetap duduk didalam masjid hingga terbit matahari juga memiliki keutamaan yang sangat besar sebagaimana telah jelaskan di dalam kajian sebelumnya.

Dalam sebuah hadīts disebutkan:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang melaksanakan shalāt shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allāh hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalāt dua raka'at, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.”

Beliau pun bersabda:

"Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna."

(Hadīts riwayat Tirmidzī nomor 586 dan dihasankan oleh Syaikh Albāniy rahimahullāh)

⑹ I'tikāf.

I'tikāf adalah amalan yang biasa dilakukan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan Beliau tidak pernah meninggalkan i'tikāfnya (selama hidupnya).

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam apabila masuk di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhān, beliau bersungguh-sungguh,  di antaranya beliau melakukan i'tikāf.

⑺ Umrah.

Umrah di bulan Ramadhān bagi yang memiliki kemampuan.

⑻ Mencari malam lailatul qadr

Sebagaimana di dalam hadīts.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

⑼ Memperbanyak dzikir dan do'a

⑽ Menjauhi perbuatan yang sia-sia di bulan Ramadhān.

Demikian kira-kira risalah dari "Fiqih Praktis Ramadhān" (كيف نعيش رمضان) dan sudah kita bahas secara panjang lebar dengan dalīl-dalīl dari hadīts dan Al Qur'ān.

Dan in syā Allāh pada pertemuan berikutnya kita akan membahas kitāb yang kedua yaitu kitāb "Tujuh puluh masalah di dalam puasa" yang diterjemahkan dengan "Risalah puasa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam".

Demikian yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

_______

🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 05 Ramadhan 1439 H / 21 Mei 2018 M
👤 Ustadz Fauzan S.T., Lc, M.A.
📔 Materi Tematik | Panduan Praktis Ramadhan
⬇ Download Audio: BiAS-UFz-Tematik-PanduanPraktisRamadhan
----------------------------------

No comments:

Post a Comment