Friday, November 1, 2019

Halaqah 05 ~ Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03 Dari 22

📘 Silsilah Ilmiyyah Si.8 Beriman Kepada Para Rasul Allāh
🔊  Halaqah 05 ~ Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03 Dari 22
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ála rosulillah waála alihi washohbihi ajmain

Halaqoh yang ke-5 dari silsilah ilmiah beriman kepada para rosul Allah, Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03 Dari 22

Cara beriman kepada para rosul Allah mengandung beberapa perkara:

5. Meyakini dengan keyakinan yang dalam bahwa mereka yaitu para rosul adalah manusia, menimpa mereka apa yang menimpa manusia yang lain, mereka makan, minum, mencari rejeki, menikah, memiliki keturunan, tertimpa sakit, terbunuh, meninggal dan lain-lain.

Allah subhanahu wataála berfirman:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ

"Katakanlah sesungguhnya aku adalah manusia seperti kalian diwahyukan kepadaku" (Q.S. Al-Kahfi : 110)

Dan Allah subhanahu wataála berfirman:

 قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا

"Kataknlah maha suci robku, tidaklah aku kecuali seorang manusia yang diutus" (Q.S. Al-Isro : 93)

Mereka makan, minum, dan mencari rejeki. Allah subhanahu wataála berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ

"Dan tidaklan kami mengutus sebelummu seorang rosul kecuali mereka memakan makanan dan pergi ke pasar" (Q.S. Al Furqon : 20)

Mereka menikah dan memiliki keturunan. Allah subhanahu wataála berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً ۚ

"Dan sungguh kami telah mengutus para rosul sebelummu dan kami telah menjadikan bagi mereka istri-istri dan keturunan" (Q.S. Ar Ra'd : 38)

Mereka ditimpa sakit. Allah subhanahu wataála berfirman tentang nabi Ibrohim:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

"Dan apabila aku sakit, maka Allah dialah yang menyembuhkan aku" (Q.S. Asy Syu'ara' : 80)

Dan Allah subhanahu wataála berfirman tentang nabi Ayub:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

"Dan ingatlah Ayub ketika dia memanggil Rab-nya, sesungguhnya aku telah ditimpa sakit dan engkau adalah dzat yang maha penyayang" (Q.S. Al-Anbiya : 83)

Dari Abdullah Ibnu Masudin roduallahu anhu, beliau berkata aku memasuki rasulullah salallahu álaihi wasalam sedangkan beliau dalam keadaan demam, maka kau berkata wahai Rasulullah sesungguhnya engkau demam dengan demam yang sangat, beliau mengatakan (salallahu álaihi wasalam) Iya, sesungguhnya aku tertimpa demam sebagaimana dua orang diantara kalian tertimpa demam (H.R. Al Bukhori)

Mereka (yaitu para Rasulullah) meninggal dunia sebagaimana firman Allah azawajal

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

"Sesungguhnya engkau akan meninggal dan merekapun akan meninggal" (Q.S. Az Zumar : 30)

Dan Allah mengatakan:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ ۖ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ

"Dan tidaklah kami jadikan bagi seorang manusia sebelummu kekekalan, apakah seandainya engkau meninggal dunia maka mereka akan kekal? " (Q.S. Al Anbiya : 34)

Dan ada diantara mereka yang mati terbunuh. Allah subhanahu wataála berfirman:

لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

"Sungguh Allah telah mendengar ucapan orang-orang yang mengatakan, sesungguhnya Allah fakir dan kami adalah orang-orang yang kaya, sungguh kami akan menulis apa yang mereka ucapkan dan pembunuhan mereka kepada para nabi tanpa haq dan kami akan katakan rasakanlah adzab yang membakar ini" (Q.S. Ali Imron : 181)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Wassalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment