Wednesday, November 13, 2019

Halaqah 13 ~ Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 11 Dari 22

📘 Silsilah Ilmiyyah Si.8 Beriman Kepada Para Rasul Allāh
🔊  Halaqah 13 ~ Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 11 Dari 22
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Assalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah washolatu wasalamu ála rosulillah waála alihi washohbihi ajmain

Halaqoh yang ke-13 dari silsilah ilmiah beriman kepada para rosul Allah, Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 11 Dari 22

Diantara hikmah Allah menjadikan ayat-ayat seorang nabi atau mu'jijat mereka adalah sesuatu yang sesuai dengan keadaan kaumnya dan lebih dahsyat supaya lebih menunjukkan kebenaran kenabian nabi tersebut, diantara contohnya:

1. Kaum nabi Sholeh atau kaum Tsamud yang terkenal sebagai kaum yang kuat dan biasa memahat gunung untuk dijadikan rumah. 

Allah subhanahu wataála berfirman:

وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا

"Dan ingatlah oleh kalian diwaktu Allah menjadikan kalian pengganti-pengganti yang berkuasa sesudah kaum Ád dan memberikan tempat bagi kalian di bumi, kalian mendirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian memahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah" (Q.S. Al-A'raf : 74)

Ketika nabi Sholeh álaihisalam mendakwahi mereka, mereka meminta supaya beliau mendatangkan ayat atau tanda kebenaran beliau, akhirnya mereka meminta supaya keluar dari batu keras yang sudah mereka tentukan unta merah yang sedang hamil 10 bulan. Setelah nabi Sholeh álaihisalam mengambil perjanjian dari mereka supaya beriman kalau permintaan dikabulkan, beliaupun berdoa kepada Allah maka bergetarlah batu besar tersebut dan kelaur darinya unta dengan sifat yang mereka inginkan. Tentunya hal ini lebih dahsyat daripada hanya memahat gunung untuk dijadikan rumah.

2. Sihir di zaman nabi Musa álaihisalam sangat banyak dan tersebar dan mereka adalah kaum yang sangat mengagungkan sihir dan tukang sihir.

Dan diantara sihir mereka adalah menipu mata manusia, seperti menyihir manusia sehingga mereka melihat tali dan tongkat seakan-akan dia adalah ular. Oleh karena itu diantara ayat yang Allah berikan kepada nabi Musa adalah berubahnya tongkat menjadi ular secara hakekat dan bukan hanya tipuan mata dan tangan yang bersinar setelah dimasukan ke dalam saku secara hakekat dan bukan hanya tipuan mata. Allah berfirman:

فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ
وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ

"Lalu Musa melemparkan tongkatnya tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya dan dia mengeluarkan tangannya tiba-tiba tangan itu menjadi putih bercahaya bagi orang-orang yang melihatnya" (Q.S. Al-A'raf : 107 - 108)

Maka para tukang sihir akhirnya mengetahui bahwa nabi Musa álaihisalam memang diutus oleh Allah dan merekapun masuk Islam dan sangat kuat keislamannya.

3. Ilmu kedokteran di zaman nabi Isa álaihisalam sangat populer, 

Oleh karena itu Allah subhanahu wataála menguatkan nabi Isa dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan penyakit dan penyembuhannya yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang dokter seahli apapun dia. Allah berikan dia álaihisalam kemampuan menyembuhkan orang yang buta dari lahir, menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta, bahkan menghidupkan orang yang sudah mati. Allah berfirman:

وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي

"Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan sizinKu kemudian engkau meniupnya lalu menjadi seekor burung yang sebenarnya dengan seizinKu dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizinKu dan ingatlah ketika engaku mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup dengan seiinKu" (Q.S. Al-Maidah 110)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Wassalamu álaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment